10 Hewan Berbahaya di Sekitar Kita

Penulis : Dudi Safari (Member KMO Alineaku)

Jika kita perhatikan secara seksama akan ada banyak makhluk-makhluk kecil di sekitar kita yang terkadang kita tidak menghiraukannya, 

Akan tetapi makhluk-makhluk kecil itu bisa “membahayakan” terutama bagi orang-orang yang alergi terhadap binatang-binatang tersebut.

Namun bagi orang-orang yang sudah terbiasa nampaknya hal tersebut hanya sedikit mengganggu saja. Berikut ini 10 hewan yang ada di sekitar kita, yang cukup berbahaya dan patut diwaspadai, di antaranya :

1. Tikus

Nama ilmiahnya adalah Muridae ordo rodentia kelas mamalia ini merupakan binatang pengerat yang hidupnya bergantung kepada sisa-sisa makanan manusia.

Mereka banyak hidup di tempat-tempat sampah atau di got-got tempat pembuangan limbah makanan.

Ada berbagai macam jenis tikus diantaranya tikus sawah, tikus rumahan dan tikus got. Dan masing-masing itu semua berbeda-beda bentuknya dan karakternya.

Kemudian ada juga sejenis tikus yakni curut yang memiliki muka lebih lonjong dan memakan makanan sisa juga.

Tikus dan sebangsanya ini bagi orang-orang tertentu yang alergi akan binatang tersebut atau paranoid (ketakutan yang berlebihan) maka mereka akan bereaksi mencoba menjauhi atau menghindar, bahkan sampai pingsan bila melihat seekor tikus karena binatang pengerat ini memang terlihat jijik dan kotor yang sering berkeliaran berbarengan dengan aktivitas kita sehari-hari.

Karena kotornya tikus ini mereka bisa saja membawa penyakit-penyakit yang tidak bisa kita duga dan penyakit pes adalah tersebar dengan perantaraan ekosistem maka tikus adalah salah satu binatang yang perlu Kita waspadai keberadaannya.

2. Ulat Bulu

Nama ilmiahnya adalah Malacosoma americanum. Ulat bulu merupakan hewan yang akrab dengan manusia karena makanan pokok mereka adalah dedaunan dari tumbuhan yang ditanam oleh manusia ataupun tumbuhan liar.

Interaksi manusia dengan ulat bulu hampir di setiap aktivitas manusia ketika mereka memanen buah atau memelihara buah.

Bahkan ulat bulu ini salah satu hama yang biasa dibasmi oleh manusia, jika seseorang terkena sentuhan ulat bulu maka dampak dari kulit kita akan merasa terbakar dan gatal-gatal yang hebat kemudian memerah semua ini karena racun yang disebarkan dari ulat bulu melalui bulu-bulunya tersebut.

Ulat bulu juga merupakan hewan yang menjijikan bagi sebagian orang dan Kebanyakan orang paranoid terhadap ulat bulu ini, sehingga mereka tidak segan-segan untuk membasminya baik dengan insektisida atau dengan obat-obat lain yang bisa membuat ulat bulu menjadi mati atau menjauh.

 Ulat bulu merupakan binatang yang perlu Kita waspadai keberadaannya karena sangat merugikan bagi manusia apalagi bagi orang-orang yang merasa paranoid terhadap binatang tersebut.

3. Tomcat

Nama latinnya adalah Paederus littoralis atau sering juga disebut semut semai. 

Binatang ini sangat membahayakan bagi orang yang mempunyai alergi kulit, dengan sengatannya dia mampu mengeluarkan racun dari tubuhnya dan menyebabkan bengkak-bengkak dan panas pada kulit yang terserang tersebut.

Namun dia menggigit setelah merasa dirinya terancam atau untuk menyerang lawannya, karena tubuhnya menyerupai pesawat tempur milik USA Tomcat F14, maka terkenallah namanya dengan Tomcat.

Pada pertengahan tahun 2012 di Indonesia pernah terjadi wabah Tomcat khususnya di provinsi Jawa Timur sudah mewabah di Kota Surabaya dan Situbondo.

Tomcat menyerbu pemukiman para warga dan warga merasa khawatir terhadap perubahan tersebut.

Hal ini terjadi karena habitat aslinya Tomcat di persawahan yang sekarang tergerus menjadi pemukiman penduduk dan bangunan-bangunan perkantoran lainnya.

Ditambah peran predator seperti kodok dan kadal pun sudah tidak ada dan berkurang sehingga memutus mata rantai makanannya akhirnya populasi Tomcat meningkat dan mereka mencari makanan yang lain.

Adapun Kenapa mereka menyerbu perkotaan seperti Surabaya dan Situbondo, menurut seorang ahli dari LIPI itu karena ketertarikan mereka terhadap cahaya lampu yakni lampu neon. 

keberadaan Tomcat mesti diwaspadai walaupun gigitannya tak berbahaya seperti gigitan ular kobra namun racunnya akan sangat membuat orang menjadi merasa kepanasan dan memerah.

4. Kutu Busuk

Nama ilmiahnya adalah Cimicidae atau kepinding dan orang Sunda kerap menyebutnya dengan tumila. 

Berbentuk sejenis serangga, parasit yang sering mengganggu aktivitas manusia saat tidur ini berkembang biak di tempat-tempat yang lembab seperti kasur, bantal, karpet, tas bahkan baju.

Makanan favoritnya adalah darah manusia. Akibat gigitan serangga ini kulit akan merah-merah dan terjadi gatal-gatal namun tidak terlalu berbahaya bau khas dari tubuh kepinding ini saat binatang ini di pencet. 

Hewan ini patut diwaspadai karena mengakibatkan gangguan gatal-gatal pada tubuh manusia dan membuat tidak nyaman bagi aktivitas manusia sehari-hari.

5. Kaki Seribu

Hewan berkaki seribu ini seringkali juga disebut sebagai ulat kecil, hewan kaki seribu ini meskipun tidak berbahaya tapi hendaklah dibersihkan sebelum dia menjadi wabah karena ketika mereka sudah mewabah akan mengundang mata rantai makanan mereka.

Predator mereka adalah kelabang dan kelabang termasuk hewan yang beracun serta berbahaya bagi manusia membasminya bisa dengan memberi akses sinar matahari yang jelas terang atau memberikan pura dan atau kapur racun atau mengusirnya langsung.

6. Kelabang

Nama ilmiahnya adalah Chilopoda hewan berbentuk pipih ini mempunyai kaki yang banyak bersendi dan mulutnya beracun.

Hewan ini menyukai tempat-tempat yang lembab di sekitar manusia kelabang juga termasuk hewan yang aktif di malam hari atau nokturnal hewan ini masih diwaspadai keberadaannya di lingkungan manusia karena bisanya sedikit membahayakan bagi manusia.

7. Semut

Hewan yang bernama latin Formicidae ini sangat begitu akrab di lingkungan manusia  bahkan ada istilah ada gula ada semut artinya di mana ada hal yang menarik maka akan banyak peminatnya.

Menurut jenisnya ada berbagai macam jenis semut. Semut hitam, semut api, semut pohon dan lain sebagainya.

Serangga ini tidak terlalu berbahaya bagi manusia namun jika kita tidak ingin makanan kita dikerubuti oleh semut maka antisipasinya adalah dengan menutup minuman dan makanan.

Namun jika keberadaannya sudah terlalu banyak maka akan mengganggu bisa di kita bisa memakai racun serangga untuk membasminya.

8. Nyamuk

Nyamuk adalah binatang yang beraktivitas di sekeliling kita apalagi di waktu malam.  Mereka berkembang-biak cukup cepat terutama jika ada air-air yang tergenang dan pakaian-pakaian yang tergantung maka mereka akan mudah bertelur di situ dan berkembang-biak.

Nama latin dari nyamuk adalah Culicidae umur Nyamuk betina dewasa sekitar 42 sampai 56 hari sementara umur nyamuk jantan dewasa hanya 10 hari saja.

Ada bermacam jenis nyamuk, ada yang berbahaya ada yang tidak. Adapun yang berbahaya terutama jenis nyamuk aedes aegypti dan nyamuk Malaria jika terkena sengatannya bisa menimbulkan kematian kepada objeknya.

Oleh karena itu untuk menghindari mewabahnya nyamuk demam berdarah ataupun anopheles betina penyebab malaria maka kita harus rajin-rajin membersihkan pekarangan kita tempat tidur kita pakaian kita genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah kita dan lain sebagainya atau kita rutin dengan menyemprotkan pembasmi nyamuk.

9. Belatung

Belatung merupakan Larva dari seekor lalat yang sering disebut juga maggot senang hidup di tempat-tempat yang busuk dan mereka melakukan proses penguraian terhadap makanan busuk.

Beberapa jenis belatung sangat merugikan seperti belatung lalat buah namun ada juga beberapa belatung jenis lain yang menguntungkan untuk ekosistem sebagai dekomposisi bahan-bahan organik.

Untuk terhindar dari serangan-serangan belatung ini maka kita harus memisahkan makanan atau daging yang telah busuk sebaiknya dibuang. Dan menutup setiap makanan dengan penutup yang rapat.

10. Kecoa

Nama ilmiahnya adalah Blattodea. Kecoa banyak kita jumpai di tempat-tempat yang kotor seperti got atau tumpukan baju yang kotor dan di lubang-lubang pembuangan air.

Secara umum mereka hidup di tempat kotor dan jorok, bagi seseorang yang merasa alergi atau paranoid terhadap hewan ini maka mereka bisa saja histeris dan pingsan karena melihatnya. Oleh karena itu antisipasi agar Binatang ini tidak ada di sekitar kita, kita bisa mengusirnya dengan semprotan yang mengandung insektisida atau racun serangga lainnya sehingga mereka mati dengan telur-telurnya.

Dengan budaya hidup sehat dan bersih kita akan terhindar dari makhluk-makhluk yang kecil tadi terhindar dari berbagai macam penyakit kotor yang hinggap di tubuh kita.

---

“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.”

---