Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal ini menyebabkan perubahan di seluruh sendi kehidupan umat manusia, tak terkecuali dunia pendidikan kita di Indonesia. Khusus untuk Provinsi Riau dari data terbaru diketahui kasus covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan. Tanggal 14 Desember 2020 total kasus positif Covid-19 di Riau, tercatat menjadi 22.355 kasus. Penambahan kasus yang meningkat ini sangat berpengaruh dalam bidang pendidikan, sehingga masih memperlakukan sistem daring.
Undang-undang Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya siswa dapat aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.
Situasi diatas menyebabkan Menteri Pendidikan Nasional menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona. Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Mendikbud menganjurkan bagi daerah yang sudah melakukan belajar dari rumah agar dipastikan guru juga mengajar dari rumah untuk menjamin keamanan bagi guru.
Dalam surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 disebutkan bahwa pembelajaran daring difokuskan pada peningkatan pemahaman siswa mengenai virus Corona dan wabah Copid-19. Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar siswa sesuai minat dan kondisi masing-masing termasuk dalam hal kesenjangan fasilitas belajar di rumah. Sehingga di sekolah harus memilih sistem pembelajaran yang tepat sebagai pengganti tatap muka agar tidak terjadi ketinggalan materi pada kurikulum yang tertera sekaligus dapat menghindar penyebaran virus Covid-19 secara luas.
Sistem PJJ lewat daring, serta merta menyadarkan kita akan luar biasanya internet yang belum dimanfaatkan sepenuhnya dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Dengan sistem pembelajaran PJJ, interaksi antara guru dan siswa tetap berlangsung sebagai pengganti tatap muka dalam jam pelajaran. Namun teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar, sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Situasi Pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan tekhnologi untuk mengembangkan dunia pendidikan.
PJJ adalah singkatan dari pembelajaran jarak jauh, sedangkan pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet. Selama PJJ berlangsung guru harus menyiapkan materi pembelajaran berupa modul atau video yang dikirim lewat aplikasi. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Classroom.dan E-learning. Dengan berlakunya sistem ini siswa wajib mempunyai perangkat elektronik berupa handphone atau laptop.
Sampai saat ini sistem pendidikan masih menerapkan sistem belajar dari rumah. Bukan berarti guru hanya memberikan tugas-tugas, tapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu peserta didik dalam mengerjakan tugas mereka. Namun masyarakat umumnya masih memandang ruang kelas adalah sekolah yang sesungguhnya, sedangkan kelas online belum efektif. Banyak kendala yang dihadapi oleh siswa dalam menggunakan tekhnologi pada kelas online, antara lain siswa lebih banyak tidak mengumpulkan tugas khususnya para siswa yang memiliki latar belakang keluarga dengan ekonomi lemah dan tinggal didesa terpencil. Agar sistem PPJ berhasil, maka orangtua atau wali siswa diharapkan dapat bekerjasama mengawasi dan memotivasi anak.
Pada sistem PJJ proses yang banyak terjadi adalah transfer Ilmu sedangkan pendidikan karakter tidak berlangsung dengan baik. Misalnya di sekolah Agama Islam, yang sebelumnya diterapkan sholat zuhur berjamaah serta tadarus Alqur’an dan solat Dhuha, maka pada saat PJJ kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan, karna siswa harus belajar di rumah. Dalam hal ini diharapkan tanggung jawab terletak pada pihak keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya.
Penerapan sistem sekolah di rumah ( home schooling) secara online inipun tidak mudah, disamping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, harus ada fasilitas dan sumber daya yang tersedia. Pada saat PJJ ramai orang tua yang mengeluh bahwa membantu tugas anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah tidak semudah yang dibayangkan. Dengan berbagai alasan, antara lain kurang profesional dalam bidang pelajaran tertentu serta susah mengatur anak jika belajar di rumah. Kerja keras guru selama ini sungguh patut diapresiasi. Dalam kerumitan tersebut ramai para wali siswa dan guru merindukan kembali sebagaimana keadaan normal bertatap muka.
Menurut bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Memaknai pendapat tersebut bahwa setiap anggota keluarga harus dapat mengajarkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan serta keterampilan dan setiap rumah hendaknya menjadi tempat bagi setiap anggota keluarga khususnya anak-anak untuk bisa memperoleh masa depan yang lebih baik. Sikap spiritual dan sosial inilah yang membentuk karakter peserta didik.
Dalam Alqur’an Surah Al-Luqman ayat 12-14 merupakan ayat yang menegaskan tentang keterkaitan dengan pendidikan karakter. Pada ayat ini dijelaskan bahwa pendidikan yang paling ditekankan adalah pendidikan karakter yang dilakukan orangtua merupakan pendidikan yang pertama didapatkan oleh seorang anak sebelum mendapatkan pendidikan dari luar.atau sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter merupakan watak atau sifat kejiwaan atau budipekerti yang membedakan manusia dengan yang lain.
Pada masa pandemi Copid-19 ini diharapkan bisa meresposisi kembali pengajaran kita kepada jati diri bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara mendekatkan diri kepada kehidupan dimana karakter dan spritualitas menjadi kunci dari kesuksesan dalam setiap perubahan. Oleh karena itu sesungguhnya proses belajar tidak pernah berhenti, selama hayat dikandung badan sejak dari dalam kandungan hingga keliang lahat.
Bahan Bacaan :
Wikipedia dan JHU CSSE Covid-19, Data terbaru tentang Covid,14 Desember 2020 Aji Takhroji, pendidikan karakter dimasa pandemi. http://www.googlecom./bbdbdk Jakarta. tanggal 7 Juli 200 Kemenag.go.id
Part 15: Warung Kopi Klotok Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]
Part 16 : Alun – Alun Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]
Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]
Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]
Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]
Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,, begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]
Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]
Des 07, 2021
Kontak Kami
Apabila ada kebutuhan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
Comment Closed: Rona Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19
Sorry, comment are closed for this post.