KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Cerpen » Ayah Bunda Ada Untuk Sang Malaikat Kecil

    Ayah Bunda Ada Untuk Sang Malaikat Kecil

    BY 07 Des 2021 Dilihat: 462 kali

    Karya Any Mewa

    Alumni KMO Alineaku

    Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana bila mereka menemukan ketidakselarasan dalam rumah tangga setelah bertahun-tahun menjalani biduk pernikahan? Takdir memang Allah yang menentukan, tetapi Allah juga memberikan kita pilihan. Setidaknya demi mereka yang kita cintai.

    • Arti Sebuah Komitmen

    Cukup mudah bagi semua orang membangun sebuah komitmen, namun tidak semua orang mampu mempertahankan bahkan hanya untuk satu komitmen saja. Indra Karang Pradja dan Alila Cinta Mecca kedua sejoli yang sedang di mabuk asmara itu memutuskan menikah di usia mereka yang masih sama-sama muda. Lila dan Indra, begitulah mereka akrab di sapa. Setelah menikah mereka tinggal untuk sementara waktu di rumah orang tua Indra.

    Bertahun-tahun berlalu mereka sudah mampu membeli sebuah rumah luas yang terkesan asri dan nyaman. Indra di sibukkan dengan pekerjaannya sebagai Sales Manager sukses di sebuah perusahaan BUMN ternama di Indonesia, sementara Lila di sibukkan dengan bisnis boutiquenya yang cukup sukses. Sedangkan anak mereka yang bernama Syakila Mecca Pradja yang akrab di sapa Syila kini sudah berusia enam tahun di asuh sendiri oleh Lila.

    • Bertahan Dalam Rumah Tangga Yang Goyah

    Lila bertanya dengan suara tinggi. “Ini apa mas? Jadi begini kelakuanmu selama ini di belakangku?” Teriak Lila sambil menunjukkan layar ponsel di depan wajah Indra. Percekcokan terjadi karena Lila mendapati sebuah pesan mesra di ponsel Indra. “Iya memangnya kenapa?” bentak Indra. “Aku salah apa sama kamu?” ucap Lila dengan air mata yang sudah berlinang. “Kamu masih berani tanya begitu? Seandainya kamu tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan dan dirimu sendiri aku tidak akan seperti ini”. Deg, jantung Lila terasa berhenti berdenyut, perlahan tubuhnya seakan melemah. Lila terduduk di kursi di belakangnya. Indra meraih ponselnya dari tangan Lila kemudian pergi meninggalkan Lila yang terisak menahan sesak di dalam dadanya. Lila sama sekali tidak menyangka suaminya mampu menghianatinya.

    Si kecil Syila menangis di ujung tangga menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya. Perlahan Syila mendekati Bundanya, mengangkat kepala Lila yang sejak kepergian Indra tadi selalu tertunduk. “Bunda” panggil Syila sambil terisak. Menyadari sang putri ada di depannya, Lila langsung meraih tubuh mungil itu dan memeluknya erat.

    • Demi Malaikat Kecil Kita

    Beberapa hari berlalu sejak pertengkaran mereka terjadi mereka saling diam hingga akhirnya Lila yang memulai percakapan itu. “Mas, aku sudah memutuskan untuk menyerahkan urusan bisnis pada adikmu Adam, mulai sekarang aku ingin fokus di rumah mengurus kamu dan Syila. Aku ingin belajar menjadi istri dan ibu yang baik untuk kamu dan Syila, maafin aku ya mas” ucap Lila. Indra hanya diam, perasaan kecewa kembali menyergap Lila. Hingga akhirnya dia berkata sambil mencondongkan tubuhnya “mas, apa kamu sudah benar-benar tidak mencintaiku lagi? Apa sebesar itukah kesalahanku sehingga tidak ada yang ingin kamu sampaikan untuk memperbaiki hubungan kita?”. Indra kini menunduk seolah memikirkan sesuatu. “Mas, apa kamu lupa dulu kita pernah berjanji kalau kita akan saling mengingatkan bila ada salah satu di antara kita melakukan kesalahan? Tapi kenapa sekarang saat ada sesuatu yang tidak kamu suka dari aku kamu malah pergi, tanpa bicara atau mengingatkanku? Tolong mas demi Syakila, malaikat kecil kita” ucap Lila dengan nada terakhir yang memohon. Indra masih juga tertunduk diam dengan mata yang menerawang. Sepertinya Indra pun menyadari sesuatu yang salah pada dirinya. Namun akhirnya Indra justru berkata “aku capek, aku mau istirahat dulu” ucapnya sambil berlalu berjalan ke lantai atas menuju kamar. Sementara Lila hanya bisa pasrah.

    Pagi ini Lila sibuk di dapur, membuatkan kopi susu untuk Indra dan membantu bu Sumi memasak makanan kesukaan Indra. “Selamat pagi Ayah, Bunda, bu Sumi” Syila turun dari tangga dan menyapa semua orang “selamat pagi juga Syila” Ayah, Bundanya serta Bu Sumi menjawab salam Syila bersamaan, dia menghampiri Ayahnya yang sedang duduk di sofa depan dapur. Tubuh mungil Syila menggelayut manja di pangkuan ayahnya. Tiba-tiba Syila berkata dengan mimik wajah yang berubah sedih “Ayah sama Bunda masih marahan ya?” Indra terkejut mendengar pertanyaan dari anak semata wayangnya tersebut, dia memandang Syila dalam-dalam. Sementara Lila hanya melirik mereka sambil menata hidangan di meja makan. Melihat ayahnya tidak menjawab Syila pun melanjutkan kata-katanya “Ayah Bunda, Syila sayang sama Ayah sama Bunda, Syila ga mau Ayah sama Bunda marahan, nanti kalau Ayah sama Bunda marahan terus Ayah pergi siapa yang mau menemani Syila dan Bunda main ke taman bunga. Syila ga mau sendirian Ayah Bunda”, kata-kata Syila seperti palu bogam yang menghantam dada Indra dan Lila. Dengan perasaan terpukul dan bersalah Indra berkata “engga sayang, Ayah sama Bunda ga marahan lagi kok, tenang saja malaikat kecil, Ayah akan tetap menemani Syila dan Bunda bermain di taman bunga kapanpun Syila mau, maafkan Ayah ya sayang sudah membuat Syila sedih”. Sementara Lila menyaksikan pemandangan itu dengan menahan tangis yang menyesakkan dadanya.

    • Pilihan Hati

    Meja makan yang sejak beberapa hari yang lalu terkesan suram kini kembali berwarna dan ceria. Setelah sarapan Indra mengantar Syila pergi ke sekolah, Lila mengantar mereka hingga depan pagar rumah. “Kami berangkat dulu ya Bun, assalamu’alaikum” pamit Indra dan Syila bersamaan sambil melambaikan tangan. Lila menjawab salam dan melambaikan tangan dengan senyum merekah.

    Sesampainya di rumah, Indra mengucap salam yang langsung di sambut oleh Lila. Indra menghampiri Lila yang sedang duduk di sofa ruang tengah. “Aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengannya, maafkan aku karena sudah bersikap egois padamu dan Syila, insyaaAllah aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi” tiba-tiba Indra bicara sambil memegang erat tangan Lila. “Alhamdulillah” hanya itu yang keluar dari bibir Lila. Indra lalu memeluk Lila dengan penuh kasih sayang. “Terima kasih sudah setia mendampingiku, memaafkanku dan mengingatkanku, aku mencintaimu” ucap Indra penuh perasaan. Lila hanya bisa menangis haru dalam pelukan suaminya itu, dia mengangguk kemudian membalas ungkapan cinta Indra “aku juga mencintaimu mas”. Dalam berkeluarga di butuhkan komitmen yang jelas serta cinta yang kuat dan mendasar.  Marilah ayah bunda belajar untuk lebih memahami arti dan tujuan kita membina keluarga. Buah hati kita perlu tumbuh dan berkembang di dalam cinta yang tulus dan sehat dari kedua orang tuanya.

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ayah Bunda Ada Untuk Sang Malaikat Kecil

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021