Prinsip kesembilan kami, jangan pernah menuntut pasangan kita untuk sempurna sesuai selera kita. Kusadari penuh, jika aku menuntut Abi anak-anakku untuk menjadi suami yang sempurna, maka terlebih dulu … aku harus menjadi istri yang sempurna bagi Abi. Jika tidak, berarti aku yang egois, hanya bisa menuntut tetapi tidak mau memenuhi harapan suami. Aku yakin banget, […]
Kami tidak pernah mempermasalahkan jika masing-masing harus menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan. Aku tak perlu minta izin Abi untuk bersedekah dengan uang gajiku sebagai ASN. Tetapi, jika aku harus mengeluarkan dari uang nafkah yang diberikan Abi, maka aku wajib meminta izin kepadanya. Alhamdulillah, sampai selama ini, hal ini tidak menjadi masalah. Insyaa Allah justru semakin […]
Orang berumah tangga itu mempertemukan dua pribadi yang berbeda. Berbeda dalam semua hal. Ya lahiriahnya, batiniahnya, pendidikannya, pola asuh orang tua, lingkungan keluarganya, lingkungan sosialnya, lingkungan pendidikan yang pernah dijalani, dan banyak hal lainnya. Pendek kata, memang nggak sama lah. Wong yang saudara kembar aja ya mesti nggak mungkin sama plek, pasti ada perbedaannya. Apalagi suami […]
Kompak menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam keluarga. Anak-anak sudah dibiasakan untuk berani menyampaikan jika punya keinginan, baik yang terkait dengan hal uang maupun yang lainnya. Dilarang mengambil jalan pintas atau mengambil yang bukan haknya atau miliknya. Dilarang berbohong karena cepat atau lambat pasti akan ketahuan. Kami pun memberi teladan, menghargai uang siapapun. Jika, kami menemukan […]
Ada banyak hal dalam pendidikan anak-anak yang harus kami lakukan dengan kompak. Tidak sak karepe dewe (semau gue aja). Yang satu maunya begitu, yang satu maunya begini. Memang awalnya, semua perlu didiskusikan. Saling mengemukakan argumen dulu baru diputuskan yang paling maslahat untuk keluarga. Kalau ada perbedaan pendapat, aku sebagai istri lebih berusaha merenungkan dan memikirkan pendapat suami. […]
Harus kompak dalam memuliakan tamu-tamu khususnya keluarga. Jika keluarga suami datang ke rumah maka aku sebagai pendamping hidup suami yang harus bersikap welcome banget, gembira, ramah, dan penuh perhatian yang tulus. Begitu pula sebaliknya. Kalau keluarga besarku, baik yang dari luar kota maupun luar pulau (Ambon) datang ke rumah atau bahkan sampai bermalam sekali pun, […]
Prinsip Ketiga kami, dalam menjalin hubungan apapun baik kekeluargaan, kekerabatan, pertetanggaan, persahabatan, maupun pertemanan … janganlah ‘atas dasar materi’ atau ‘ojo nganti itungan materi.’ Dalam arti, tidak masalah jika dalam menjalin silaturahmi dengan siapapun terutama keluarga, kami harus berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan fulus (materi) sekalipun. Jangan sampai persaudaraan menjadi renggang bahkan putus hanya karena […]
Prinsip Kedua, hendaknya keluarga muslim itu harus berusaha istiqomah untuk saling menolong dalam ketaatan kepada Allah. Dalam kehidupan pernikahanku, paling terasa saat aku mengambil sikap untuk menjadi penolong bagi suami dalam meraih surgaNya. Mungkin ada yang pernah mendengar kalimat yang berbunyi, “Kalau anak perempuan menikah maka ia menjadi milik suaminya. Kalau anak laki-laki menikah, maka ia tetap […]
Prinsip Pertama, kami berusaha untuk selalu memperbarui dan meluruskan niat hanya karena Allah dalam semua perbuatan. Menurut kami, hanya ada satu rumus untuk selamat dalam mengarungi bahtera rumah tangga, yaitu dengan menikah hanya demi mengharap ridho Allah, bukan karena niat-niat yang lainnya. Hanya Allah yang berkuasa menjaga, memelihara, memupuk, dan menumbuh suburkan bunga cinta dalam hati setiap […]