KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • BY 08 Des 2022 Dilihat: 147 kali

    Penulis : Suryani (Member KMO Alineaku)

    Sejak masa SMK Nofa bertekad untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dimana saat itu belum mengenal perasaan yang berhubungan dengan dua hati. Berawal dari kegiatan pengenalan organisasi program studi salah satu Perguruan tinggi swasta ternama di Papua, awal mula cinta bersemi di bawah kaki gunung Cycloop antara Nofa dan Yanto dara muda kelahiran Jayapura asal kota kembang Serui. Namun terlintas dipikiran Nofa bahwa Yanto hanyalah seorang sahabat yang tak mungkin bisa bersama. Tetapi hal ini tidak mematahkan semangat dua sejoli ini untuk menjalin hubungan sampai akhirnya meminta persetujuan dari ketua angkatan mereka pada saat itu, kisah cinta mereka berjalan dengan romantis, akan tetapi Nofa yang polos dan merasa Yanto adalah pasangan hidup dan cinta pertama yang sepenuhnya adalah miliknya tak sadar dengan kehadiran sosok perempuan lain, yang membuat Yanto merubah sikapnya secara drastis.

    Tepat perayaan ulang tahun Nofa malam itu janjian untuk merayakannya dengan Makan mie ayam berdua, Nofa menuju asrama tempat Yanto tinggal yanto pun menyambut kehadiran kekasihnya, waktu menunjukan pukul 19.00 WIT Yanto mempersilakan Nofa untuk masuk kedalam kamar mungil miliknya, seraya pergi untuk bersiap diri, Yanto tak sadar meninggalkan sebuah handphone diatas meja dan pergi beberapa saat Nofa duduk handphone itu berdering sontak membuat Nofa kaget namun Nofa mengabaikannya tetapi nada dering terus berulang menandakan ada keperluan penting pungkasnya. Nofa mendekati meja letak HP yang terus berdering dengan nama seorang laki-laki yang membuat Nofa memberanikan diri untuk menjawab panggilan tersebut namun jauh di seberang terdengar suara lembut dari seorang gadis dengan nada tinggi yang tak sadar panggilannya dijawab bukan pemilik HP Nofa dengan tenang bertanya dalam hati siapa sosok perempuan dibalik nama yang disamarkan itu. Selang beberapa menit kemudian Yanto muncul dari balik pintu, Nofa meminta ijin melontarkan sebuah pertanyaan kepada Yanto yang membuat dengan gelagapan menjawab pertanyaan dari sang kekasih, pertanyaan itu tak kunjung mendapatkan kejelasan membuat hati Nofa mulai timbul rasa curiga kepada Yanto kalau kalau ada sesuatu yang sengaja disembunyikan darinya.

    Kisah cinta mereka mulai berjalan dengan tidak sehat sejak saat itu Yanto menjadi dingin dan berubah secara drastis terhadap kekasihnya yang ternyata kehadiran sosok orang ketiga dalam hubungan mereka, waktu pun berjalan dan Yanto mengakui bahwa Ika adalah seorang gadis yatim yang tak mungkin Yanto tinggalkan membuat hancur hati sejak saat itu Nofa mulai terpengaruh dengan suasana hati yang hancur dan mulai membangun jurang pemisah antara mereka berdua.

    Tahun demi tahun berjalan Nofa terus berusaha untuk menyelesaikan studinya dengan hati yang hancur remuk namun berkat dukungan dari para sahabatnya Nofa berhasil menyelesaikan studinya dan berusaha untuk menyembuhkan luka hati.

    Waktu berlalu begitu cepat tiba sebuah edaran di dalam grup Whatsapp alumni bertuliskan undangan pernikahan yang membuat Nofa yang mengubur luka dalam dalam itu kembali terpukul membuat Nofa menangis sejadi-jadinya, yang membuat salah satu sahabatnya mengerti situasi yang dihadapi Nofa saat ini, Jefra dengan terus mencoba Menguatkan Sahabatnya bahwa harus tetap berjiwa besar untuk menerima bahwa sampai kapanpun Nofa larut dalam kesedihannya tak akan merubah takdir hidup yang sedang berlangsung, Nofa kembali mendapatkan secercah harapan dan mencoba Menguatkan hatinya untuk menghadiri pesta pernikahan X-kekasihnya itu. 

    Dibulan Oktober 2016 tepat pukul 14.00 acara resmi ini akan dilangsungkan, Nofa berjiwa besar pergi menghadiri acara pernikahan itu, dengan memilih deretan tempat duduk paling belakang tidak sadar seperti tersetting suasana saat itu pengantin akan naik ke singgasana melalui tangga dimana deretan bangku para tamu undangan duduk. Yanto hadir dengan setelan jas yang membuat nampak gagah hari itu, serta menggandeng Ika bergaun putih membuat hati Nofa makin remuk namun apalah daya takdir tak berpihak pada Nofa, pesta pernikahan itu berlangsung dengan meriah dengan perasaan hancur dan airmata yg terbendung Nofa memberanikan diri untuk memberikan restu pada kedua mempelai, saat berjabat tangan terakhir dengan Yanto Nofa berbisik lembut selama menempuh hidup baru kekasih hatiku, ‘Bahagiamu menjadi Bahagiaku’ seraya mencium pipi pengantin pria nan gagah siang itu suasana menjadi hening sesaat setelah Nofa pergi menuruni anak tangga meninggalkan singgasana megah itu.

    Cinta yang tulus pun tak semudah membalikan telapak tangan untuk terus dijalani, hargai seseorang yang benar benar tulus mencintaimu dan relakan dia jika takdir tak berpihak padamu. 


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed:

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021