KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » 3 Cara Mengajarkan Disiplin Pada Anak Melalui Sholat

    3 Cara Mengajarkan Disiplin Pada Anak Melalui Sholat

    BY 27 Okt 2022 Dilihat: 146 kali

    Nama : Yeyen Robiah

    Tema : Parenting

    Anak adalah peniru ulung yang hebat. Ungkapan ini sering kita dengar dan baca saat kita bicara seputar pendidikan anak. Bagaimana tidak, mereka akan dengan cepat meniru apa apa yang mereka lihat, dengar dan ucapkan. Hal ini dikarenakan otak anak ada dalam fase perkembangan yang sangat pesat. Otak mereka ibarat spon yang mudah sekali menyerap cairan yang ada di dekatnya. Keadaan ini biasanya terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun, atau sering disebut dengan golden age.

    Momen seperti ini tentu tidak boleh kita lewatkan begitu saja. Sebagai orang tua sebaik memanfaatkan momen ini dengan tepat. Misalnya saja bisa kita gunakan untuk mengajarkan kedisiplinan pada anak. Nah bagi seorang muslim, mengajarkan kedisiplinan pada anak bisa dilakukan melalui media sholat lima waktu.

    Bagaimana caranya? Yuk baca artikel ini sampai selesai.

    Mengajarkan kedisiplinan sejak dini sangatlah penting. Jika anak sudah terbiasa disiplin maka kemungkinan besar ketika dia beranjak dewasa akan lebih mudah mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri dengan sikap disiplinnya itu.  Ada tiga cara mengajarkan disiplin pada anak melalui sholat lima waktu, yaitu :

    1. Jadikan adzan sebagai alarm panggilan untuk bersegera sholat tepat waktu

    Ketika adzan berkumandang, panggil anak kita lalu ajak anak mendengarkan dan menjawab lafadz adzan. Jelaskan kepada anak bahwa adzan adalah bentuk panggilan dari Allah untuk mendirikan sholat. Kalau Allah sudah memanggil maka sebaiknya kita bersegera menyambutnya.

    Setelah mendengarkan dan menjawab lafadz adzan, ajak anak berwudhu dan siap mendirikan sholat. Jika Anda seorang ayah, bisa ajak anak ke masjid, namun jika Anda seorang ibu, cukup sholat di rumah saja.

    1. Ajak anak untuk sholat berjamaah

    Setelah bersegera mempersiapkan diri untuk sholat ketika masuk waktunya, ajak anak untuk sholat berjamaah dengan kita. Jelaskan dengan sederhana mengapa sebaiknya sholat berjamaah. Dan biasanya anak anak akan sangat antusias ketika sholat berjamaah. Mereka akan senang mengikuti gerakan gerakan sholat kita. Bagi anak yang sudah paham dan bisa diajak kerjasama, ajak anak tersebut berjamaah di masjid. Namun bagi anak yang masih belum paham apalagi masih ngompol sebaiknya shalat berjamaah di rumah saja.

    1. Ceritakan kepada anak keutamaan mendirikan sholat lima waktu

    Setelah melakukan sholat bersama anak, biasakan berdoa setelah sholat. Doanya tak perlu panjang panjang cukup ajarkan doa doa utama bagi mereka yaitu doa untuk kedua orang tua dan doa kebaikan dunia akhirat.

     Pada momen setelah sholat ini bisa digunakan juga untuk menjelaskan kepada anak tentang apa itu shalat, mengapa kita harus sholat, dll. Jelaskan dengan metode bercerita, jangan banyak menakut nakuti dengan ancaman neraka yang mengerikan. Namun sebaiknya anak anak lebih diiming imingi dengan kenikmatan surga. Dan tentu saja menggunakan bahasa sederhana sesuai dengan usianya.

    Nah itu tadi tiga cara yang bisa kita lakukan agar anak belajar disiplin melalui sholat lima waktu. Anak anak adalah manusia tanpa dosa yang sangat memerlukan bimbingan dan didikan yang baik dan benar. Mereka dengan karakternya yang unik akan menjadi sosok yang baik, sholeh, cerdas dan bertanggung jawab jika diberi stimulan yang baik dan tepat dari orang tuanya. Jadi, mendidik anak itu hakikatnya mendidik diri kita sendiri.  Kita sebagai orang tua wajib terus belajar dan berusaha menjadi orang yang sholeh, cerdas dan bertanggung jawab.

    Mau jadi penulis Sebariskata dan berpeluang gajian ? Sangat terbuka untuk penulis umum

    Bagikan ke

    Comment Closed: 3 Cara Mengajarkan Disiplin Pada Anak Melalui Sholat

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021