3 Hal yang Akan Manusia Bawa Setelah Kehidupan Dunia

Penulis : Irma Sugrianti (Member KMO Alineaku)

Betapa nikmatnya kehidupan dunia ini, kehidupan dunia yang fana. Banyak hal yang direncanakan untuk menikmati dan menjalani kehidupan ini, supaya terasa lebih bermakna. Sejak terlahir hingga dewasa manusia menjalani kehidupan dengan penuh perencanaan. Bahkan setelah menikah hingga memiliki keturunan, semua direncanakan dengan baik. 

Begitu sibuknya kita menikmati kehidupan ini hingga tidak berharap mendapat kekurangan. Namun, tentunya kita tidak sekedar sibuk dalam hal kesenangan duniawi saja. Ada hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan setelah kesibukan di dunia. Memenuhi bekal untuk dibawa ke tempat baru yang tidak akan pernah bisa kembali.

Berikut 3 hal yang bisa kita jadikan bekal untuk dibawa pada kehidupan setelah di dunia 

1. Harta

Harta merupakan simbol kemakmuran, kesuksesan dan kejayaan.Tidak ada seorang pun yang menghendaki dirinya kekurangan. Manusia bekerja siang dan malam tiada kenal lelah untuk memenuhi hasrat hidupnya. Tidak sedikit yang memperkaya diri menghamburkan hartanya dan berfoya-foya untuk hal yang sia-sia.

Namun bagi seorang muslim harta merupakan pendukung dalam urusan agama. Dengan harta mereka bisa shalat, zakat, puasa atau sedekah bahkan menunaikan haji. Fisik tidak akan mampu tegak berdiri kecuali dengan harta. Dengan harta seorang budak atau hamba sahaya bisa bebas merdeka. Harta yang digunakan dengan baik dalam kehidupan akan menjadi bekal yang mantap bagi masa setelah duniawi.

2. Anak

Anak merupakan dambaan setiap keluarga sebagai perhiasan dan kesenangan. Namun sebagai suatu amanah yang diberikan, tidak jarang anak bisa jadi musuh dan fitnah besar bagi keluarga. Kehadiran anak tidak semata-mata sebagai konsekuensi logis sebuah hubungan biologis. Namun, lebih dari itu dengan ilmu dan keyakinan keagamaan anak merupakan sebuah anugerah dan amanah yang dapat menjadi penyejuk mata hati (Al furqan: 74).

3. Ilmu

Berbondong-bondong manusia modern meraih pendidikan tinggi dengan berbagai cara. Karena ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia lebih unggul dari makhluk yang lain (al-baqarah : 31-32). Selain itu, manusia memiliki potensi untuk meraih dan mengembangkan ilmu dengan izin Allah swt. Dengan ilmu manusia memiliki derajat dan kemuliaan dihadapan sesamanya dan dihadapan Sang Pencipta.

Kemanfaatan ilmu yang diterapkan bagi kemaslahatan manusia di dunia menjadi bekal mutlak bagi kehidupan seorang yang berilmu di masa keabadian kelak. Ilmu yang diperoleh dan dimanfaatkan dengan motivasi dan tujuan akhirnya haruslah karena Allah (Al-alaq 1-5).
Nah, dengan demikian hal yang kita lakukan dalam menjemput harta sebagai reaksi, mendidik anak dan menuntut ilmu dapat menjadi bekal bagi keabadian hidup kita kelak. Wallahu A’lam bishawab.

“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”