4+ Kondisi Kuku Kabarkan Kesehatanmu

Menurut KBBI, kuku adalah tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari kaki atau tangan. Selain menjadi bagian dari anggota tubuh, keberadaan kuku juga bisa menjadi detektor penyakit yang bersarang di dalam tubuh. 

Seperti yang disampaikan oleh dr. Ellen Sidowati, Sp. KK, dermatologist & aesthetic consultant Skin  A Dermatology & Aesthetic Clinic, “Perubahan tampilan kuku menandakan adanya infeksi bakteri atau cedera.”

Beberapa kondisi kuku yang tidak sehat bisa saja hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga menunjukkan kondisi kesehatan yang memburuk. Berikut ini adalah beberapa ciri kuku rusak yang mungkin saja Teman-teman miliki.

1. Kuku berwarna kuning. Kuku kuning terjadi karena rutinnya pemakaian kuteks yang mengandung bahan kimia. Noda yang ditinggalkan rokok juga bisa membuat kuku Teman-teman menjadi kuning, loh. Warna kuning pada kuku mengindikasi bahwa kuku terkena infeksi jamur atau lebih parahnya lagi penyakit diabetes, paru-paru, dan sinusitis.

2. Kuku berwarna hitam. Terjadi karena terdapat gumpalan darah di bawah kulit yang disebabkan oleh cedera atau benturan. Warna hitam pada kulit juga mengindikasikan penyakit melanoma, sejenis penyakit kulit yang berbahaya.

3. Kuku putih dan kecoklatan. Sebanyak 40% penderita gagal ginjal memiliki kuku berwarna putih kecoklatan. Hal ini mengacu pada teori perubahan kimia dalam darah yang mendorong melamin untuk dilepaskan ke dasar kuku. Teori lainnya mengatakan bahwa meningkatnya jumlah pembuluh darah kecil di kuku.

Adapun bentuk kuku yang tidak biasa juga menandakan kondisi kesehatan yang buruk. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. Kuku kering dan pecah-pecah. Kekurangan vitamin c adalah penyebab kuku kering dan pecah-pecah. Selain itu, penggunaan aseton dan produk pembersih pakaian, lantai, dll membuat kuku gampang rapuh, meski kuku adalah organ tubuh bertekstur keras.

2. Kuku terlalu pendek. Orang yang sering menggigit kuku bisa membuat bentuk kuku tidak beraturan. Kebiasaan ini menandakan adanya gangguan kecemasan yang berkaitan dengan obsesif kompulsif. Maka dari itu, penderita sering menggerogoti kukunya.

3. Kuku terbelah. Tinggal di daerah kering dan kurang lembab serta terlalu lama bersentuhan dengan air bisa menyebabkan kuku rapuh dan terbelah. Kondisi ini juga disebabkan oleh penyakit tiroid, infeksi jamur, dan hipotiroidisme.

Setelah membaca artikel di atas, apa Teman-teman menemukan hal yang sama pada kuku tangan dan kaki Teman-teman? Jangan tinggal diam, ya? Segera periksakan ke dokter agar bisa ditangani secepatnya.

Sebagai informasi tambahan, kuku jari tangan tumbuh 3-3.5 mm setiap bulannya. Sedangkan, kuku jari kaki 1-1.5 mm setiap bulannya. Selain harus memperlakukan kuku dengan baik, kita juga bisa memakan makanan sehat dan menggunakan pelembab agar kuku kita sehat dan cantik.

Sekian dulu tulisan Darapena hari ini. Nantikan tulisan lain selanjutnya!

Sumber: online interview halodoc, klikdokter, hellosehat.