KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Adab Membangunkan Anak Tidur

    Adab Membangunkan Anak Tidur

    BY 17 Jan 2025 Dilihat: 135 kali
    Adab Membangunkan Anak Tidur_alineaku

    Membangunkan anak dari tidur bukanlah hal yang sepele. Jika dilakukan dengan cara yang kasar atau mendadak, bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan bahkan mempengaruhi suasana hati mereka sepanjang hari. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami adab yang baik dalam membangunkan anak tidur. Berikut adalah beberapa adab untuk membangunkan anak :

    • Mulai dengan doa dan niat yang baik

    Setiap aktivitas dalam Islam dimulai dengan niat yang baik dan doa. Sebelum membangunkan anak, niatkan untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dengan penuh kasih sayang. Doakan juga agar anak bangun dengan perasaan bahagia dan semangat menjalani hari.

    • Bangunkan dengan lembut

    Gunakan sentuhan lembut atau usapan pada kepala, punggung, atau tangan anak. Hindari mengguncang tubuh anak secara mendadak. Cara ini tidak hanya membuat anak merasa dihargai, tetapi juga membantu mereka bangun dengan lebih tenang.

    • Panggil nama dengan suara pelan

    Panggillah nama anak dengan suara pelan dan lembut. Orang tua bisa menambahkan ungkapan kasih sayang seperti, “Nak, sudah waktunya bangun,” atau “Sayang, ayo bangun ya.” Nada suara yang lembut akan membuat anak merasa disayangi.

    • Hindari mengejutkan anak

    Membangunkan anak dengan cara mengejutkan, seperti berteriak atau membunyikan suara keras, dapat membuat anak merasa takut atau marah. Cara ini juga dapat mempengaruhi pola tidur mereka di masa depan dan bahkan menyebabkan stres.

    • Berikan waktu untuk transisi

    Anak-anak memerlukan waktu untuk beralih dari keadaan tidur ke keadaan sadar sepenuhnya. Setelah membangunkan mereka, biarkan beberapa saat untuk membuka mata, meregangkan tubuh, atau sekedar duduk di tempat tidur sebelum mulai beraktivitas.

    • Gunakan cahaya alami

    Jika memungkinkan, biarkan cahaya matahari masuk ke dalam kamar untuk membantu anak bangun secara alami. Cahaya pagi membantu tubuh mengatur jam biologis dan membuat anak lebih mudah bangun dengan perasaan segar.

    • Motivasi dengan hal positif

    Berikan motivasi atau alasan mengapa mereka harus bangun. Misalnya, “Hari ini kita akan bermain bersama,” atau “Ada sarapan enak yang bunda siapin lho.” Motivasi ini membantu anak merasa antusias untuk memulai hari.

    • Hindari memaksa dengan kasar

    Jika anak sulit bangun, jangan memaksa mereka dengan cara kasar. Sebaliknya, bersabarlah dan cobalah membangunkan mereka kembali setelah beberapa menit. Sikap sabar dan tenang dari orang tua penting untuk menjaga hubungan baik dengan anak.

    • Ajarkan rutinitas tidur yang baik

    Agar anak lebih mudah bangun, pastikan mereka memiliki pola tidur yang teratur. Pastikan anak tidur cukup sesuai dengan usianya, sehingga tubuh mereka siap untuk bangun di pagi hari.

    • Berikan pelukan atau sentuhan kasih sayang

    Setelah anak benar-benar bangun, berikan pelukan atau ciuman sebagai bentuk kasih sayang. Hal ini tidak hanya menenangkan mereka, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

     

    Membangunkan anak tidur dengan cara yang penuh kelembutan dan kasih sayang adalah salah satu bentuk perhatian orang tua terhadap kebutuhan emosional dan fisik anak. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, suasana pagi hari di rumah akan terasa lebih menyenangkan dan harmonis, sehingga membantu anak memulai hari dengan semangat dan energi positif.

     

     

    Kreator : Tri Welas Asih

    Bagikan ke

    Comment Closed: Adab Membangunkan Anak Tidur

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021