KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Adulting

    Adulting

    BY 12 Apr 2025 Dilihat: 14 kali
    Adulting_alineaku

    Adulting sometimes can be really tiring. Beneran. Normal aja kan. Karena manusia itu dalam prosesnya tumbuh jadi besar aja perlu banyak melewati fase-fase yang bikin nangis, bikin kesal, bikin capek. Kayak anak kecil lagi belajar berdiri setelah merangkak, mesti ada jatuhnya berkali-kali. Kayak kita dulu waktu belajar naik sepeda sampai lancar, ada aja lukanya kan. Inget banget dulu saya pas lagi belajar, udah agak lancar sedikit, eh nabrak mobil pick up tetangga yang lagi parkir tenang-tenang. Hahaha! Ingetnya aja udah lawak banget rasanya. Tapi dulu kan ngerasainnya sambil nangis lari pulang. Manusia memang begitu, saat lagi merasakan prosesnya, bisalah nangis terguling-guling. Tapi, begitu sudah sekian purnama lewat, bisa jadi bahan candaan bahkan suka malu sama diri sendiri.

     

    Proses perubahan karakter diri kita juga pasti begitu kan, pasti perlu waktu dan pembelajaran yang banyak. Orang yang cuma bisa lihat dari luar bisa saja menilai ini itu, tapi yang merasakan bantingannya memang cuma diri kita sendiri. Bahwa kadang sakit dalam menahan sesuatu yang padahal bisa direspon lebih terbuka pun seringkali tidak bisa dilakukan. Tapi apa daya, dulu mungkin karakter diri kita tidak se- ekstrovert itu hingga yang sakit bisa diungkapkan terus terang. Belum lagi kalau ada trauma masa kecil. Waduh, kok jadi panjang ya. Tapi merenungkan proses pendewasaan itu menarik dan bersyukur jika sudah terjadi dengan cukup maksimal ke diri kita masing-masing. Itu menurut saya sih, bersyukur. Sebab kalau karakter diri saya masih kayak dulu, mungkin nggak sekuat ini menghadapi banyak hal yang terjadi. 

     

    Adulting sometime can be really annoying. Kayak mana lah ngga, kan kita kayak dipaksa keluar dari ‘tempurung yang nyaman itu’ demi memberi feedback dan merespon orang lain. Bisa ngga sih kita hidup di goa kita sendiri aja, biar ga ada yang ganggu. Bisa aja, beneran hidup di goa sana gih. Ngusir langsung kalau saya mah orangnya. Kenapa annoying ya istilahnya saya nih? Oh, mungkin karena memang kita seringkali terpaksa merespon hal yang sebenarnya malas banget kita respon. Mungkin karena kita seringkali nggak suka kasih aksi macam-macam tapi karena berhadapan dengan rekan kerja misalnya, atau teman jauh, atau mungkin pasangan sendiri, maka kita perlu menyusun sikap sebagaimana mestinya. Padahal, kurang sesuai dengan keinginan pribadi. Nah iya, menjadi dewasa itu banyak berkompromi, makanya bisa hidup dengan damai, selaras, menyukai apa yang tadinya nggak disuka, eh ternyata asik juga kok, melakukan apa yang nggak biasa, eh tapi malah jadi hobi baru, dan lainnya. Adjusting, compromising. Bagi kamu yang sudah bisa melakukan dua hal itu, walau sebenarnya tidak memenuhi semua kriteria hal yang kamu sukai, kamu hebat banget!

     

    Waktunya memeluk diri sendiri, sebab kedewasaan membuat kita jadi sedikit lebih tidak manja menunggu pelukan dari orang lain yang jelas bukan physical touch kayak kita.

     

    Tapi, walaupun prosesnya bisa jadi tidak melulu berisikan bunga-bunga, kadang menyakitkan, bikin kita nangis berurai air mata, bikin mutung berhari-hari, kadang heran kok gini kok gitu, kasih selamat dan tepukan aja buat diri sendiri, dan teman-teman kesayangan kamu, yang selama ini sudah bertahan kuat dan saling menguatkan. Kita ini hidup dengan jalan cerita yang ngga pernah sama. Ngga ada yang lebih sial atau lebih beruntung, semuanya punya banyak hal yang bisa disyukuri. Kenapa ‘bisa’? Karena bisa jadi selama ini kurang kelihatan sebab kita menolak fase pendewasaan itu dan masih melungker di bubble yang kita ciptakan sendiri.

     

    Apapun itu, nggak apa-apa. Cerita kamu saat ini adalah fase yang sedang kamu lewati. Kuat ya, dan pasti bisa lebih baik sedikit lagi dari kemarin. Just love and believe in yourself more. Mari berpelukan!

     

     

    Kreator : Dixie Maia

    Bagikan ke

    Comment Closed: Adulting

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021