Karya: Tri Setyawati
Aku adalah akar
Tubuh kaku menjalar ke mana-mana.
Terkadang harus menahan rasa sakit: lapar, terinjak-injak oleh batu runcing
batu bermata dua.
Tiap petang bersembunyi
Menampung ketakutan.
Berusaha mencari sumber airmata
dijadikan genangan
mandiku dan napas-napas simpan-pinjam.
Berburu ketakutan
yang pada mulanya ciut nyali.
Terdiam, meremas sisa-sisa dedaunan.
Waktu ialah takdir
yang selalu berulangkali mengguncang sepi
dalam kepala.
Ada sekelompok bunga yang terdiam
bersama akar-akar keramaian: menjalar mencari jati diri.
Bunga-bunga harum memasukan durinya
agar para kumbang bermanja-manja di atas nektar.
Ancaman hidup ialah takdir
yang melarutkan jejak sebatang akar.
Hidup di kumpulan cahaya
yang sempit.
Indramayu, 23 Februari 2023
Comment Closed: Aku Adalah Akar
Sorry, comment are closed for this post.