KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Aku Bangga Lahir di Tengah Keluarga Petani Kampung

    Aku Bangga Lahir di Tengah Keluarga Petani Kampung

    BY 27 Agu 2024 Dilihat: 145 kali
    Aku Bangga Lahir di Tengah Keluarga Petani Kampung_alineaku

    Hahaha aku ketawa geli melihat diri ku sendiri, aku dilahirkan ditengah keluarga petani, tapi tidak ada yang ahli dalam bidang pertanian tersebut. Bapak ku juga tidak expert terkait pertanian “jarang ngurus sawah” walau yang tertera di KTP status pekerjaan petani. Beliau jarang ke ladang/sawah, karena ladang kami cuma secuil petak hihihi, Bapak ku lebih sering merantau ke Jakarta menjadi buruh bangunan, aku rasa beliau lebih expert di bidang buruh bangunan ketimbang pertanian. Tapi bapak ku juga sedikit bisa menjahit walau tidak menjadi profesi, pun selain tukang batu, beliau juga bisa nukang kayu, hahaha, kalau aku amati bapak ku ini multi talent sebenarnya, suka kerajinan juga, kadang gambar juga, pokoknya bidang kreatif otaknya jalan, tapi ya, tidak tersalurkan dengan baik alias menjadi bakat yang terpendam. 

     

    Lanjut ke Simbok ku, aku manggil ya simbok karena tren dulu di kampung, panggilan ke ibu ada yang manggilnya Biyung, Simbok, Mbo’e, panggilan ini nge-trand di era 90an ke belakang, sedang generasi 90an-2000an sampai mungkin terakhir 2015an trend-nya manggil mamak, ma’e, ini trend di kampung, nah lebih kesini 2015 sampai newborn ini manggilnya lagi nge-trend ayah dan ibu. Begitulah bagian dari dampak perkembangan peradaban. Tak dipungkiri kalau kelak mungkin 10-20 tahun kedepan papah-mamah menjadi trend panggilan orang tua di kampung ini. Hahaha. 

     

    Malah ngobrol trend sebutan memanggil Orang Tua. Lanjut ke Simbok ku tercinta, siapa sih dia? Apa pekerjaannya? Hahaha. Pekerjaan Simbok ku, beliau pejabat, hihihi pejabat rumah tangga. Yang tertera di KTP sih sama dengan Bapak ku, ya, Petani. Petani yang tidak bisa berani, Simbok ku malah tidak pernah ke sawah, beliau alhamdulillah buka warung kelontong kecil-kecilan (jangan bayangin warung kelontong modern), warung kelontong kampung ya ala kadarnya, satu ruangan rumah yg dimanfaatkan untuk berjualan, ruang paling depan sekedar buka jendela, jadi kalau jendela di tutup tidak kelihatan warung. Hahaha warungnya ala orang jadul, tapi ya alhamdulillah dari mulai buka pertama 1991 bisa bertahan sampai sekarang walau tidak ada kemajuan warung yang signifikan setidaknya mampu menolong kebutuhan dapur tetangga. Ya, lagi-lagi karena di desa ya, banyak yang ngebon bayarnya lama, bisa kadang setahun, jadi pantas saja jika tidak ada kemajuan, muter uangnya kadang susah, hahaha, tapi ya alhamdulillah berkah dari warung ini bisa mencukupi kebutuhan perut kami sekeluarga juga. Barokalloh. I love you Simbok dan Bapak ku, I love you so much,(hug). Aku tidak akan pernah malu memiliki orangtua seperti kalian. Aku bangga dan bersyukur lahir di tengah kalian dan lahir dari rahim Simbok ku, yang senantiasa Allah SWT rahmatika. Barokalloh. Nama Bapak ku Muhammad Zainal Abidin dan Simbok ku Nasihatun Muhammad. 

     

    Loh, terus kamu berapa saudara? Mungkin pertanyaan ini akan keluar dari benak pembaca, hihihi. Aku memiliki satu adik Perempuan, adik ku yang sangat hebat, dia multitalent kayak bapaknya, adik ku sempat jualan bouquet, ya sembari menyalurkan bakat kreatifnya, dia juga jualan online hijab. Sekarang adik ku tinggal di Salatiga bersama suaminya, dan sebentar lagi aku menjadi pakde, karena adikku sudah hamil tua untuk anak pertamanya, aku bakal punya keponakan, hihihi. O, Iya, nama adik ku Ata Rohmatika dan suaminya Shoiful Umam. Semoga adik ku beserta suaminya dan janin di rahimnya senantiasa dirahmati Allah SWT, diberikan keturunan yang sholih dan sholihah.

     

    Bahhhh, tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 8:06. Sehat selalu untuk seluruh keluarga ku, pun untuk seluruh pembaca senantiasa diberi kesehatan wal afiat oleh Allah SWT. Aku akhiri tulisan ini, berhubung ini juga minggu pon aku ada rutinitas acara ngaji selapanan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Gemuh Tamangede Pegandon Kendal Jateng Indonesia, hehehe. Ngaji sama abah K.H Muhammad Adib Annas Noer, ngaji saben minggu pon alias selapanan. Kitab yang dikaji Ikhya’ Ulumuddin. Baik terima kasih waktu sudah menunjukkan pukul 08:15, sekiranya banyak tulisan ku kurang etis dan kurang baik dalam penggunaan kata, dan banyak salah, perkenankan aku meminta maaf, mohon dimaklum aku yang baru belajar menulis. Semoga kita semua senantiasa dalam berkah dan rahmat Allah subhanahu wata’ala. Barokalloh. 

     

    Ini adalah latihan menulis ku yang ke 10 dan ku tulis pada tanggal 11 Juni 2023. Berikut link kompasiana saya; https://www.kompasiana.com/nagariamerta5892

     

     

    Kreator : Chafid Marzuki

    Bagikan ke

    Comment Closed: Aku Bangga Lahir di Tengah Keluarga Petani Kampung

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021