Siang setengah senja buta, dingin membekap
Jemari tertekuk meliuk menoreh lukisan bianglala
Sebuah tanyamu membuta, apa aku mencintaimu?
Terlalu. Kataku…
Semestinya kau dengarkan
gemerisik dedaunan mulai menggugurkan diri
Semestinya kau dengarkan
bisik silir angin sepoi
Semestinya kau dengarkan
desir air sungai di belakang rumah kita
Semestinya kau dengarkan
lenguhan jiwa yang mulai menggila
Semestinya kau dengarkan
lengkung bangun yang mulai bosan melengkungi
Malam, setengah pagi buta, dingin memerangkap
Tulang ngilu menjadi arang
Kau tanya lagi, dan lagi
Apa aku mencintaimu?
Terlalu. Kataku lagi dan lagi…
Sudah tahukah, kamu?
Ya, ya…
Kamu memang bisu
Kamu memang biru
Kamu memang beku
Kamu memang kelu
Membatu
Kreator : De’Arofah
Comment Closed: Aku Mencintaimu
Sorry, comment are closed for this post.