KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Aku Tak Mau Tua

    Aku Tak Mau Tua

    BY 21 Jul 2025 Dilihat: 21 kali
    Aku Tak Mau Tua_alineaku

    “Mak, aku gak mau sekolah SD, Mak. Aku tetap sekolah di TK saja… Maakkk, aku nggak mau sekolah SD, Maakkk.” Teriak Rifqy ketika ucapannya tidak segera direspon oleh emaknya. Dengan nada meninggi dia tarik tangan emaknya yang sedang duduk berbincang-bincang santai di depan rumahnya.

     Bersama emaknya Budi, Emak Rifqy sedang asyik ngobrol serius sampai-sampai suara anaknya terabaikan. Tampak mereka sedang seru membahas rencana sekolah untuk anak-anak mereka yang sebentar lagi lulus dari TK (Taman Kanak-Kanak). Sebagaimana umumnya emak-emak yang lain, mereka mencarikan pilihan sekolah yang terbaik untuk anaknya. 

    Namun demikian berbagai pertimbangan baik jarak, biaya, dan mutu sekolah yang akan dituju membuat mereka merasa sedikit bingung untuk segera menentukan. Sharing dan koordinasi bersama suami dan juga teman-teman akrab biasa mereka tempuh untuk anaknya yang akan memasuki sekolah jenjang yang lebih tinggi yitu Sekolah Dasar (SD).

     Si Rifqy yang sedang berdiri di dekat mereka ternyata memperhatikan pembicaraannya. Mendengar pembicaraan emaknya Si Rifqy spontan merespon dan menyelanya. Dia mengungkapkan perasaannya dan ketakutannya memasuki sekolah di jenjang selanjutnya. Maka dia berani menyampaikan keinginannya untuk tetap sekolah di TK saja. 

    Merasa terusik dengan tarikan tangan Rifqy disertai teriakan keras di dekatnya, keasyikan obrolan emaknya terputus. Si Rifqy berteriak keras meminta perhatiannya. Melihat anaknya demikian mereka berhenti ngobrol dan dengan tenang emaknya memegang kedua lengan anaknya tersebut. Dipeluknya erat-erat. Si Rifqy tampak lebih tenang dalam pelukan emaknya. Setelah beberapa saat mereka berpelukan, si emak baru menanggapinya sambil memandang wajah anaknya penuh kasih sayang. 

    “Iya Dik, Emak tadi sudah dengar. Coba bilang pada Emak, kenapa sih kok adik gak mau sekolah SD?” tanya Emak dengan lembut.

    “Aku nggak mau sekolah SD Mak, aku takut sama gurunya kakak.” Jawab Si Rifqy sambil raut wajah mengernyit menahan tangis.

    “Owalah Dik, nggak usah takut, gurunya kakak semua baik. Adik kan belum kenal toh sama gurunya kakak. Kenapa sudah merasa takut? Nggak usah takut. Adik anak yang hebat dan pemberani. Laki-laki itu harus berani, harus kuat, dan nggak boleh takut.” Rayu Emak sambil memegang dan memandangi wajahnya.

    Dengan suara lirih dan wajah tampak ketakutan si Rifqy membalas ucapan emaknya. “Tapi aku takut tua Mak, nanti kalau sekolah SD jadi besar, terus aku jadi tua Mak, aku gak mau tua Mak, aku mau di TK saja.” ucap si Rifqy memberi penjelasan dan mengungkapkan kegelisahannya kepada emaknya. Dia berharap Emak bisa memahami dan mengabulkan keinginannya.

    “Subhanallah, Dik. Ya nggak kayak gitu lah. Walaupun adik tetap sekolah di TK nanti umurmu akan terus bertambah. Nanti temanmu yang seusia kamu sudah di SD semua. Kalau kamu tetap di TK nanti temanmu anak-anak yang usianya di bawahmu. Jadi, nanti kamu di TK malah jadi anak yang umurnya tertua. Dan umur itu akan terus bertambah, badan akan terus bertumbuh semakin besar dan semakin tinggi. Semua anak akan bertumbuh menjadi semakin dewasa. Kalau orang yang tua itu seperti kakekmu, itu orang yang sudah tua. Kalau masih sekolah SD, SMP, SMA, Kuliah, itu belum dikatakan tua. Anak-anak sekolah walaupun bertambah besar akan menjadi remaja kemudian menjadi dewasa. Kalau sudah seperti emak ini namanya setengah baya. Paham ya maksud emak?” Emak mengakhiri penjelasannya yang disambut dengan anggukan kepala oleh si Rifqy tanda memahami akan penjelasan emaknya.

    #####################################

     

    Kreator : Endah Suryani, S. Pd AUD

    Bagikan ke

    Comment Closed: Aku Tak Mau Tua

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021