KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Arsitektur » ALASAN SEJARAH MENGUNJUNGI Türkiye

    ALASAN SEJARAH MENGUNJUNGI Türkiye

    BY 10 Jun 2024 Dilihat: 164 kali
    ALASAN SEJARAH MENGUNJUNGI Türkiye_alineaku

    Warisan Mehmed II, Sang Penakluk

    Di jantung persimpangan antara Timur dan Barat terdapat sebuah negeri dengan kisah-kisah epik dan perbuatan-perbuatan legendaris, tempat di mana masa lalu menjadi hidup di setiap batu dan sudut. Turki, dengan warisan budayanya yang kaya, adalah tempat terjadinya salah satu episode paling penting dalam sejarah dunia: penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II, yang dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk. Peristiwa ini tidak hanya mengubah jalannya sejarah, namun juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada budaya, arsitektur, dan semangat Turki, yang menjadi alasan kuat untuk menjelajahi negeri menakjubkan ini.

     

    Mehmed II naik tahta Kekaisaran Ottoman pada usia 19 tahun dan dengan cepat menetapkan tujuan yang berani: penaklukan Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium yang sedang sekarat. Kota ini, yang terkenal dengan bentengnya yang megah dan temboknya yang kokoh, telah bertahan dari pengepungan selama lebih dari seribu tahun. Namun, sultan muda ini bertekad untuk mencapai apa yang sebelumnya gagal dilakukan oleh banyak orang.

     

    Penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 bukan sekedar kemenangan militer, namun merupakan momen transformasi budaya dan geopolitik. Dengan jatuhnya Konstantinopel, Mehmed II tidak hanya memperluas kerajaannya tetapi juga menutup satu babak dalam sejarah: akhir abad pertengahan dan awal Renaisans. Dampak dari peristiwa ini bergema di seluruh Eropa dan Asia, mengubah peta politik dan budaya dunia.

     

    Mengunjungi Türkiye hari ini berarti membenamkan diri anda dalam babak penting dalam sejarah. Istanbul, yang sebelumnya dikenal sebagai Konstantinopel, adalah museum hidup pada zaman ini. Hagia Sophia yang megah, awalnya merupakan basilika Bizantium, kemudian diubah menjadi masjid oleh Mehmed II dan sekarang menjadi museum, merupakan bukti perpaduan budaya dan agama. Berjalan melalui koridornya berarti mendengarkan gema sejarah, merasakan ketegangan antara dua dunia dan mengagumi keindahan seni yang tidak mengenal batas.

     

    Tembok Konstantinopel, meski sudah usang dimakan waktu, masih berdiri tegak, mengingatkan kita akan kehebatan militer Mehmed II yang mengesankan. Visi dan tekadnya tercermin dalam setiap celah dan menara yang bertahan dari pengepungannya. Tembok-tembok ini bukan sekadar batu. Mereka adalah narator kisah ambisi, strategi, dan transformasi.

     

    Di luar Istanbul, warisan Mehmed II meluas ke seluruh Türkiye. Setiap benteng, setiap istana, dan setiap masjid Ottoman membawa serta sepotong sejarah sultan penakluk. Mengunjungi tempat-tempat ini berarti memahami besarnya visinya dan dampak jangka panjang yang ia berikan terhadap Kekaisaran Ottoman dan dunia.

     

    Kesimpulannya, ada banyak alasan historis untuk mengunjungi Turki, namun warisan Mehmed II, sang Penakluk, tidak diragukan lagi adalah salah satu yang paling menarik. Kisahnya merupakan pengingat bagaimana seorang pemimpin dapat mengubah jalannya sejarah dan bagaimana warisannya dapat bertahan selama berabad-abad. Türkiye bukan sekedar tujuan. Ini adalah perjalanan melintasi waktu, perjumpaan dengan sejarah dan pengalaman yang akan tetap diingat oleh para pelancong lama setelah mereka kembali ke rumah.

     

    Kreator : Nadya Putri

    Bagikan ke

    Comment Closed: ALASAN SEJARAH MENGUNJUNGI Türkiye

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021