KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Allah is The Best Planner

    Allah is The Best Planner

    BY 03 Mei 2025 Dilihat: 69 kali
    Allah is The Best Planner_alineaku

    Ibnu Al-Jauzi rahimahullah berkata, “Rencana Allah padamu lebih baik dari rencanamu. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu. Maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama, kamu akan melihat sesuatu yang menggembirakan.”

    Kutipan ini memiliki makna yang sangat kuat bagiku, terutama tentang hidup yang kita jalani saat ini, mengajarkan kesabaran yang indah, bukan hanya bertahan, tetapi juga menerima dengan hati yang lapang dan  penuh harap kepada Allah. Terkadang, ujian hidup datang begitu mendalam hingga kita merasa seolah-olah  tidak  bisa bertahan lagi. Namun, justru keadaan itulah yang membuat kita bisa menemukan kekuatan yang tidak kita duga sebelumnya. 

    Kekuatan  itu sering kali datang bukan dari apa yang kita lihat, tetapi dari apa yang kita rasakan dan alami. Allah, dengan segala hikmah-Nya, sering mengarahkan kita melalui jalan-jalan yang penuh tantangan, untuk menguji sejauh mana kita bisa bertahan dengan sabar. Dalam setiap ujian, ada  pelajaran  yang  berharga, yang  jika kita bisa memahaminya, akan  membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Kesabaran yang indah bukan hanya tentang menahan diri dalam kesulitan, tetapi tentang berusaha untuk tetap memperbaiki diri, menumbuhkan rasa syukur, dan memandang setiap kesulitan sebagai bagian dari rencana Allah yang lebih besar.

    Mungkin, di saat kita merasa paling rapuh, Allah sedang menyiapkan kita untuk kebahagiaan yang lebih besar. Dan pada saat kita mampu menunjukkan kesabaran yang indah itu, Allah akan memperlihatkan kita jalan keluar yang penuh berkah.

    Demikianlah  perjalanan  indah ku dimulai, 176 hariku yang terbaik selama hidupku Rumah Qur’an Ummu Khadijah. Hari-hari itu bukan hanya tentang bacaan Al-Qur’an yang terus mengalir, tetapi juga tentang proses perubahan dalam diriku, dan aku merasakannya seperti ada yang mekar di dalam hatiku dan aku sangat bersyukur karenanya. Setiap huruf yang terucap, setiap pertemuan dengan ustadz dan ustadzah, obrolan dengan teman sejawat, memberikan pelajaran berharga yang tidak hanya membentuk diriku sebagai seorang santri, tetapi juga sebagai hamba yang lebih dekat dengan Allah. 

    176 hari itu menjadi saksi bisu perjalanan spiritual yang penuh makna, dimana aku belajar untuk lebih sabar, tawakkal, menerima diri dan takdir serta lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Setiap hari, aku menyadari bahwa setiap langkah, meski terasa sulit, membawa aku lebih dekat pada cahaya-Nya. Meski terkadang rasa lelah dan  putus asa datang, aku  tahu bahwa Allah selalu menyertai, menguatkan, dan memberi jalan keluar yang lebih indah dari yang aku bayangkan. 

    Dalam setiap langkah, mungkin kita bisa merasakan berbagai perasaan ragu dan takut. Namun, aku teringat sebuah tulisan inspiratif yang pernah aku temui di platform Facebook oleh Egy Adhitama. Singkatnya, tulisan itu menceritakan kisah seorang nelayan yang tetap berani mengarungi lautan meski ia tidak tahu pasti apa yang akan terjadi padanya. Ia tidak tahu kapan akan  kembali, atau sebanyak apa tangkapannya. Yang  ia tahu hanyalah tujuannya untuk mencari nafkah bagi keluarganya dan membekali dirinya dengan segala peralatan yang diperlukan. Sisanya, ia pasrahkan pada takdir Allah.

    Nelayan itu memahami resiko yang ada, karena tidak ada pekerjaan yang mudah dan tidak ada perjalanan yang tanpa tantangan. Begitu pula dengan  kita. Pada awalnya, kita tidak pernah tahu hasil dari setiap ikhtiar yang kita lakukan. Namun, kita hanya dibekali dengan sedikit keberanian dan keyakinan bahwa setiap langkah yang kita ambil tidaklah sia-sia. Hasil akhirnya, kita serahkan sepenuhnya kepada yang Maha Kuasa.

    Ada sesuatu yang menenangkan di balik setiap langkah, langkah yang diiringi do’a dan ridho orang tua. Dalam  perjalanan ini, aku belajar bahwa keberanian bukanlah tentang tidak merasa takut, tetapi tentang  melangkah  meski ada kecemasan. Keberanian sejati adalah tentang berjalan dengan penuh kepercayaan bahwa Allah selalu menyertai setiap langkah kita.

    Aku belajar bahwa Allah adalah perencana terbaik, dan meskipun kita tidak selalu memahami setiap kehendak-Nya, pada akhirnya kita akan menyadari bahwa segala sesuatu terjadi dengan cara yang paling indah. Seiring berjalannya waktu, aku semakin yakin bahwa takdir-Nya lebih baik dari segala yang bisa aku rencanakan.

    Seperti yang pernah diungkapkan oleh Umar bin Khattab radhiallahu anhu, “Tidak ada yang lebih baik bagi seorang mukmin selain dari segala yang ditakdirkan oleh Allah, baik itu dalam keadaan yang dia sukai maupun yang tidak.”  Ketika kita memahami bahwa takdir Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya yang tak terbatas, kita bisa lebih sabar dan tawakal dalam menghadapi segala peristiwa kehidupan.

    Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surah At-Taubah (9:51), “Katakanlah, ‘Tidak akan menimpa kami kecuali apa  yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kami; Dialah pelindung kami. Dan hanya kepada Allah-lah orang-orang yang beriman harus bertawakal.'” Ayat ini mengingatkanku bahwa setiap kejadian, baik suka maupun duka, sudah menjadi bagian dari rencana-Nya yang sempurna. Allah selalu mengatur segalanya dengan penuh hikmah, meski kita terkadang tidak bisa melihatnya dengan jelas.

    Semua yang terjadi, meskipun terasa berat dan penuh ujian pada awalnya, ternyata adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar. Aku menyadari, bahwa perjalanan ini dimulai dari ujian yang tampak sangat sulit bagiku, namun pada akhirnya Allah memperjalankan aku ke tempat yang terbaik. Di sanalah aku menemukan diriku kembali, dengan versi yang baru, dengan mimpi dan cita-cita yang baru pula.

     

     

    Kreator : Ardianti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Allah is The Best Planner

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021