Dulu, aku ingin punya anak cukup satu.
Maka kulahirkan kakak perempuanmu.
Bagiku, anak perempuan atau lelaki itu sama saja.
Yang terpenting, ku usahakan yang terbaik baginya.
Tiga tahun berlalu.
Entah mengapa, mendadak muncul di hatiku,
Tak apa punya anak satu lagi.
Maka ku kandung dan kulahirkan kamu, Putraku.
Anak lelakiku, Kamu.
Mewarisi banyak bagian diriku.
Bentuk telinga Papaku, Kakekmu
Bentuk alisku di atas matamu.
Rambut ikalku di kepalamu.
Senyum ramahku di bibirmu.
Tanpa alasan, begitu saja, muncul pada diriku.
Rasa menyayangimu,
yang semula kurasa lebih besar untuk kakakmu.
Namun kemudian, aku memilih untuk menyikapinya
Sebagai rasa dari seorang Ibu yang memang akan berbeda
Pada masing-masing anaknya.
Dan, kebetulan aku punya dua.
Sesekali muncul pertanyaan dalamku.
Kenapa harus punya anak satu lagi?
Kenapa anak lelaki?
Sampai saat kutuliskan ini,
Sudah kudapat beberapa jawaban.
Dan yang paling istimewa adalah,
Sang Pencipta tahu, betapa penting untukku,
Ada Kamu, anak lelakiku, di hidupku…
Kamar tenang, medio September, pagi hari.
Kreator : E.B. Mustafa
Comment Closed: Anak Lelakiku
Sorry, comment are closed for this post.