KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Asal Mula Telaga Biru

    Asal Mula Telaga Biru

    BY 15 Jun 2024 Dilihat: 222 kali
    Asal Mula Telaga biru_alineaku

    Cerita Rakyat Maluku Utara

    (Cerita termasuk kategori legenda)

    Pada zaman dahulu kala, penduduk Lisawa, Halmahera Utara dihebohkan dengan air yang memancar di sela-sela bebatuan. Semakin lama air itu semakin membesar dan membentuk telaga. Kabar terbentuknya telaga pun tersebar kemana-mana. Sungguh aneh, di daerah yang kesulitan air tiba-tiba muncul telaga. Upaya mengungkap misteri itu dilakukan dengan menggelar upacara adat.

    Akhirnya, diperoleh jawaban adanya telaga disebabkan akibat patah hati yang remuk -redam, meneteskan air mata, mengalir dan mengalir menjadi sumber mata air. Penduduk Desa Lisawa dihimbau melalui Dolo-dolo (kentongan). Setelah orang-orang berkumpul, tetua adat memulai dengan satu pertanyaan, “Siapa di antara kalian yang tidak hadir dan tidak berada di rumah?” Ternyata terdapat dua keluarga yang kehilangan anggota keluarga nya. Karena enggan menyebutkan nama kedua anak itu. Mereka menyapa dengan panggilan umum orang Galela, yakni Majojaro (nona) dan Magohiduuru (nyong).

    Diceritakanlah apa yang sesungguhnya terjadi. Majojaru pergi meninggalkan rumah sejak dua hari yang lalu. Hingga sekarang belum juga kembali ke rumah. Sementara itu, orang tua Magohiduuru mengatakan anak mereka sudah enam bulan pergi merantau ke negeri orang. Belum ada berita kapan ia akan kembali pulang.

    Majojaru dan Magohiduuru sudah lama menjalin hubungan asmara. Ketika Magohiduuru berpamitan hendak merantau ke negeri orang, mereka berjanji untuk tetap setia, apapun yang terjadi, lebih baik mati daripada menghianati kesetiaan cinta. Enam bulan sudah berlalu sejak Magohiduuru pergi merantau ke negeri orang. Majojaru tetap setia menunggu dalam penantiannya. Namun, badai dan angin topan yang dahsyat menenggelamkan kapal yang ditumpangi oleh Magohiduuru. Pemuda itu tewas di tengah laut. Kabar tentang Magohiduuru sampai pula ke telinga Majojaru. Bak tersambar petir di siang bolong, Majojaru lunglai dan terjatuh. Janji untuk sehidup semati seolah menjadi bumerang kematian.

    Dalam kesedihan yang mendalam, ia berjalan mencari tempat berteduh untuk menenangkan hatinya. Lama ia duduk di bawah pohon beringin sambil menangis. Air mata yang tak dapat ditahan lagi mengalir deras hingga menenggelamkan segala yang ada di bawah pohon beringin itu termasuk dirinya sendiri.

    Banjir air mata telah membentuk telaga kecil. Airnya sebening air mata dan warnanya sebiru pupil mata Nona Endo Lisawa. Mereka berjanji selamanya akan menjaga dan memelihara Telaga biru itu.

     

     

    Kreator : Nadya Putri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Asal Mula Telaga Biru

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021