KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Bab 10 – Pertempuran Intens

    Bab 10 – Pertempuran Intens

    BY 05 Agu 2024 Dilihat: 33 kali
    Bab 10 - Pertempuran Intens_alineaku

    Arc 2 – Ujian Kehidupan

    Abad Úsvit Síly, Tahun ke-1 Jeden, Bulan ke-1 Leden, Hari ke-11~Čtvrtek.

     

    Pagi yang seharusnya tenang di hutan Mollispera berubah menjadi kekacauan saat lolongan panjang terdengar dari segala penjuru. Ilta dan kelompok Vlčí Zvěd, yang sedang bersiap menyambut kedatangan tim penyelamat, segera menyadari bahaya yang mengancam. Dari balik gelapnya hutan, sekawanan Šedývlk muncul, dipimpin oleh seekor Šedývlk Velitel dan dua Šedývlk Lovec. Mereka melaju kencang, menerobos semak-semak dan pepohonan dengan kecepatan yang mengerikan.

     

    Ilta bereaksi cepat. “Ledové krystaly, základní úroveň, ochranný útvar všude kolem!” serunya, membaca mantra. Kristal es segera membentuk pelindung di sekeliling kelompoknya, memantulkan cahaya redup yang membuat sekeliling mereka terlihat seperti sarang kristal berkilau.

     

    Gelang perak di pergelangan tangannya mulai bergetar, menandakan bahwa tim penyelamat tidak jauh dari mereka. “Tim penyelamat hampir tiba, tapi kita harus mengirimkan pesan bahwa Šedývlk ada di sini,” kata Ilta dengan nada tegas.

     

    Chytak, pemimpin kelompok Vlčí Zvěd, mengangguk sambil mengambil perlengkapannya. “Ilta, tindakan spontanmh untuk membuat pelindung sangat hebat. Sekarang saatnya kita melakukan apa yang kita bisa.”

     

    Dengan pelindung yang dibuat Ilta, mereka memiliki waktu untuk mengambil perlengkapan. Kelompok Vlčí Zvěd, sesuai dengan namanya “Pemburu Serigala,” segera bersiap dengan senjata mereka, busur, tombak, dan pedang tajam.

     

    Ketegangan terasa di udara. Mereka tahu bahwa Velitel Šedývlk adalah ancaman besar sebagai komandan dari Šedývlk, dan keberadaan Šedývlk Špeh sebagai pengintai di sekitar mereka hanya membuat keadaan semakin berbahaya. Mereka tidak bisa tenang disaat banyaknya tingkat hierarki dari Šedývlk yang datang untuk menyerang.

     

    “Tetap tenang dan bersiap-siap. Kita pernah menghadapi yang lebih buruk,” kata Chytak, suaranya tegas penuh keyakinan.

     

    Pertempuran akhirnya pecah saat pelindung yang dibuat Ilta dihancurkan oleh Velitel Šedývlk. Makhluk sebesar 5 meter dengan bulu abu-abu itu menerjang, kristal-kristal es pecah berantakan di udara.

     

    “Serang!” teriak Chytak, mengangkat pedangnya untuk memimpin kelompoknya menyerang.

     

    Kelompok Vlčí Zvěd berhamburan. Chytak memimpin serangan dengan pedangnya, melepaskan serangan yang melukai sisi tubuh salah satu Šedývlk Lovec yang berjaga. Ranni, sebagai wakilnya bertarung dengan busur panah, menyerang ke arah Velitel Šedývlk, menembakkan anak panahnya dengan tenaga penuh. Velitel Šedývlk itu menghindar, namun tidak sepenuhnya. Panah Ranni berhasil menggores tubuhnya, membuatnya mengaum kesakitan sambil melanjutkan serangannya.

     

    Ilta, di tengah hiruk-pikuk pertempuran, mengamati situasi dengan cermat. Dia tahu bahwa keseimbangan pertempuran dapat berubah kapan saja. “Plamen, přízemní, vystupte a vytvořte pro nás ochranu!” Ilta membaca mantra api untuk membuat perisai api yang melindungi kelompoknya.

     

    Svetlana, berkomunikasi melalui telepati untuk memberikan arahan. “Ilta, ingat untuk tetap fokus. Šedývlk Špeh bisa menyerang dari mana saja.”

     

    Ilta mengangguk, mengambil posisi di tengah-tengah pertempuran, sambil terus mengamati sekeliling. Dari sudut matanya, dia melihat Šedývlk Špeh mendekat dari samping, mencoba menyerang Chytak yang sedang sibuk melawan Velitel Šedývlk.

     

    “Senior Chytak, hati-hati!” teriak Ilta, sambil mengarahkan tangannya. “Vítr, základní úroveň, poryv, který odhání mé nepřátele.” Angin kencang bertiup dari telapak tangannya, meniup Šedývlk Špeh menjauh dan menyelamatkan Chytak.

     

    Dengan keterampilan dan keberanian mereka, kelompok Vlčí Zvěd berusaha keras memukul mundur serangan kawanan Šedývlk. Ilta terus menggunakan kekuatannya untuk membantu, menggabungkan berbagai elemen dengan mantra-mantra yang dipelajarinya.

     

    Namun, Velitel Šedývlk tetap menjadi ancaman terbesar. Ranni dan Chytak berjuang keras untuk menahannya, namun makhluk itu terlalu kuat.

     

    Ilta tahu dia harus melakukan sesuatu yang lebih. “Jednota elementů, Plamen, Voda, Země, Vítr, Spojit se!” Dengan mantra ini, dia memanggil kekuatan gabungan elemen-elemen untuk menyerang Velitel Šedývlk. Serangan tersebut menciptakan ledakan energi yang menghantam Velitel Šedývlk, membuatnya terpental dan terluka parah.

     

    Namun, tepat saat mereka mengira telah mendapatkan keuntungan, lolongan panjang lain terdengar dari kejauhan. Kawanan Šedývlk mulai bergerak gelisah dan membuat formasi, seolah-olah menyambut kedatangan sosok berkuasa. Tiba-tiba, muncul dari balik pepohonan seekor Šedývlk yang lebih besar dan menakutkan—Poručnik Šedývlk. Berukuran berkali-kali lipat dari Velitel Šedývlk, dengan kekuatan juga kecepatan yang lebih menakutkan.

     

    “Kondisinya sangat buruk, kelompok kita saat ini tidak mungkin untuk mengalahkan Poručnik,” kata Ranni dengan suara terengah-engah.

     

    Chytak mengeraskan rahangnya, matanya menyala dengan tekad. “Kita harus bertahan. Tidak ada pilihan lain.”

     

    Pertempuran semakin intens. Šedývlk Poručnik dengan ganas memimpin serangan baru, dan kawanan Šedývlk semakin bersemangat dengan kehadiran pemimpin mereka. Ilta, bersama kelompok Vlčí Zvěd berjuang mati-matian, namun situasi semakin memburuk.

     

    “Ilta, kita butuh bantuan sekarang!” seru Chytak di tengah suara pertempuran.

     

    Ilta menggenggam erat gelang peraknya, berdoa agar tim penyelamat datang tepat waktu. Namun, dengan kawanan Šedývlk yang terus bertambah, mereka tahu bahwa waktu tidak berpihak pada mereka. Lolong panjang Poručnik Šedývlk menggema di udara, menandakan tantangan yang semakin berat di depan mereka.

     

    #### Sub Bab: Kedatangan Tim Penyelamat

     

    Pertempuran di hutan Mollispera berlangsung sengit. Kawanan Šedývlk yang dipimpin oleh Velitel Šedývlk dan Poručnik Šedývlk terus menerjang kelompok Vlčí Zvěd tanpa henti. Ilta, Chytak, Ranni, dan anggota lainnya berjuang mati-matian untuk bertahan. 

     

    Gelang perak di pergelangan tangan Ilta kembali bergetar, kali ini lebih kuat dari sebelumnya. Tanda bahwa tim penyelamat sudah sangat dekat. Namun, mereka harus bertahan sedikit lebih lama sebelum bantuan tiba. 

     

    “Ilta, bagaimana keadaan kita?” tanya Chytak sambil melepaskan serangan ke arah salah satu Šedývlk.

     

    “Kita harus bertahan sedikit lagi. Tim penyelamat sudah dekat,” jawab Ilta sambil melepaskan serangan elemen ke arah Šedývlk yang mencoba mendekati mereka.

     

    Ranni, dengan busur panahnya, terus melawan Šedývlk Lovec dan Špeh yang berusaha mengepung mereka. “Kita harus segera melakukan sesuatu sebelum mereka semakin banyak!” teriaknya.

     

    Tiba-tiba, dari kejauhan, suara terompet perang terdengar, diikuti oleh teriakan semangat dari tim penyelamat yang datang. “Bertahanlah, kami datang!” seru salah satu dari mereka, suaranya bergema di seluruh hutan.

     

    Ilta merasa semangat baru membara di dalam dadanya. “Mereka sudah di sini! Kita harus bertahan sedikit lagi!” Dia memfokuskan energinya untuk memperkuat perisai es di sekeliling mereka. “Ledové krystaly, střední, zvýšená síla a obrana!” perintahnya, membuat kristal-kristal es baru yang lebih kuat.

     

    Tim penyelamat, yang dipimpin oleh seorang prajurit tangguh bernama Vítěz Opovážlivec, segera memasuki medan pertempuran. Mereka dengan cepat membentuk barisan dan mulai menyerang kawanan Šedývlk dengan senjata-senjata mereka. Panah-panah melesat, pedang berayun, dan api menyala terang di udara dari teknik elemental, menciptakan pemandangan yang menakjubkan namun menakutkan.

     

    Vítěz maju dengan tombaknya, menargetkan Poručnik Šedývlk yang menjadi ancaman terbesar. “Kita harus memutuskan letnan mereka! Serang Poručnik Šedývlk!” perintahnya kepada pasukannya.

     

    Pertempuran semakin intens saat tim penyelamat bergabung dengan kelompok Vlčí Zvěd. Chytak berkolaborasi dengan Vítěz untuk mengkoordinasikan serangan. “Kita butuh lebih banyak ruang! Ilta, bisa bantu kita dengan angin lagi?” tanyanya.

     

    “Ya, tentu!” jawab Ilta sambil mengangkat tangannya. “Vítr, základní úroveň, expanze silných poryvů!” Angin kencang berhembus, mendorong beberapa Šedývlk menjauh dan memberi ruang bagi para petualang untuk bergerak lebih bebas.

     

    Namun, Poručnik Šedývlk bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Dengan gerakan cepat dan kuat, dia terus memimpin serangan terhadap para petualang. Setiap kali salah satu Šedývlk jatuh, yang lain segera menggantikannya, menciptakan tekanan tanpa henti.

     

    Ilta, meskipun mulai merasa lelah, tidak berhenti membantu. Dia terus menggunakan kekuatannya untuk mendukung teman-temannya. “Univerzální Element, Plamen, Voda, Země, Vítr, střední hodnost, kombinovaný útok, elementární kopí!” Dengan tombak dari gabungan elemen, dia berhasil menumbangkan Velitel Šedývlk, tetapi ancaman belum berakhir.

     

    Di tengah kekacauan, suara lolong panjang lain terdengar, lebih menakutkan dari sebelumnya. Šedývlk Špeh yang berada di sekitar mereka mulai bergerak lebih aktif, mengintai dan menyerang disaat yang tidak terduga yang menambah kerumitan pertempuran. Kelompok Vlčí Zvěd dan tim penyelamat harus menghadapi tantangan baru ini dengan tekad yang semakin kuat.

     

    Pertempuran terus berlangsung tanpa akhir yang pasti. Setiap serangan dibalas dengan serangan lain, setiap kemenangan kecil diimbangi oleh munculnya ancaman baru. Ilta dan rekan-rekannya tahu bahwa mereka harus bertahan sedikit lebih lama, berharap bahwa kekuatan mereka akan cukup untuk menahan gempuran kawanan Šedývlk hingga akhir. Namun, dengan kondisi yang semakin genting, mereka hanya bisa berharap bahwa bantuan tambahan akan segera datang atau mereka menemukan cara untuk mengakhiri pertempuran ini.

     

    #### Sub Bab: Membalikkan keadaan

     

    Pertempuran di hutan Mollispera semakin intens. Kelompok Vlčí Zvěd dan tim penyelamat bekerja sama dengan gigih, namun kawanan Šedývlk terus mendesak mereka tanpa ampun. Poručnik Šedývlk memimpin serangan dengan kejam, menciptakan tekanan yang hampir tak tertahankan.

     

    Vítěz, dengan tombaknya yang bersinar terang di bawah sinar bulan yang mulai muncul, memimpin serangan langsung terhadap Poručnik Šedývlk. “Kita harus menyerang tenggorokannya! Serang dengan segala yang kita punya!” serunya kepada pasukannya.

     

    Ilta, meskipun kelelahan, tetap berjuang di samping rekan-rekannya. “Senior Chytak, Senior Ranni, kita harus mendukung Komandan Vítěz!” teriaknya. Dengan sisa energinya, dia memanggil elemen-elemen alam untuk membantu dalam pertarungan. “Univerzální Element, Plamen, Země, Vítr, střední úroveň, kombinovaný útok!” Api berkobar, tanah berguncang, dan angin menderu, menciptakan serangan gabungan yang kuat.

     

    Chytak dan Ranni, dengan senjata mereka, menyerang Šedývlk yang mendekat. Mereka mengkoordinasikan gerakan dengan baik, mengalahkan musuh-musuh mereka satu per satu. “Kita tidak bisa kalah di sini! Terus bertarung!” seru Chytak sambil menebas salah satu Šedývlk.

     

    Di tengah pertempuran, Poručnik Šedývlk melancarkan serangan balik yang brutal. Dengan kekuatan yang luar biasa, dia memukul mundur beberapa petualang dan penyelamat sekaligus. Vítěz, yang menjadi sasaran utama, berusaha keras untuk bertahan, namun Poručnik Šedývlk terlalu kuat.

     

    “Ilta, kita butuh sesuatu yang lebih kuat!” teriak Ranni sambil bertarung dengan gigih. 

     

    Ilta menyadari bahwa mereka berada dalam situasi yang kritis. Dia harus melakukan sesuatu yang drastis untuk menyelamatkan semua orang. Dengan tekad yang bulat, dia memusatkan semua energinya untuk menyerang Poručnik Šedývlk. “Ledové krystaly střední úrovně rozdrtí mé nepřátele. Déšť zbraní!” perintahnya, menciptakan hujan yang menciptakan senjata-senjata es yang tajam dan kuat.

     

    Namun, sebelum Ilta sempat melancarkan serangan terakhir, Poručnik Šedývlk menerjang ke arah mereka dengan kecepatan yang menakutkan. Vítěz melangkah maju, melindungi Ilta dan yang lainnya. “Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu!” Dengan segenap kekuatannya, Vítěz melemparkan tombaknya ke arah Poručnik Šedývlk, namun serangan itu hanya melukai sedikit.

     

    Poručnik Šedývlk melancarkan serangan balasan yang mematikan. Vítěz, dengan mengambil perisai di sisinya, menerima serangan itu secara langsung untuk melindungi Ilta dan yang lainnya. “Sekarang! Bunuh serigala ini!” serunya dengan suara lembut yang penuh rasa sakit.

     

    Serangan terakhir dengan kristal es Ilta berhasil menghantam Poručnik Šedývlk dengan kekuatan penuh. Hampir semua kawanan Šedývlk tumbang karena serangan tersebut, bahkan Velitel Šedývlk, Lovec Šedývlk, dan Špeh Šedývlk gugur dengan berbagai senjata es di tubuh mereka.

     

    Pertempuran mencapai puncaknya dengan ledakan energi yang dahsyat. Poručnik Šedývlk terluka parah dengan senjata es di tubuhnya, namun masih bisa berdiri. Ilta, Chytak, Ranni, Vítěz dan yang lainnya harus berjuang dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Poručnik Šedývlk melolong panjang, terdengar menakutkan dan mencekam setelah banyak kawanannya tumbang.

     

    Di saat yang hampir bersamaan, tim penyelamat lainnya muncul dari arah yang berlawanan, membawa bantuan tambahan. Namun, pertempuran masih jauh dari kata selesai. Poručnik Šedývlk, meskipun terluka, memimpin kawanan Šedývlk dengan semangat yang tak kenal menyerah.

     

    Pertempuran yang begitu intens dan dramatis ini menggantung tanpa akhir yang pasti. Para petualang dan penyelamat harus terus berjuang, mengandalkan satu sama lain untuk bertahan hidup di tengah kegelapan hutan Mollispera. Mereka tahu bahwa kemenangan hanya bisa diraih dengan pengorbanan besar dan tekad yang tak tergoyahkan. Pertarungan terus berlanjut dengan ketegangan yang semakin memuncak, sementara lolongan kawanan Šedývlk menyambut kedatangan bala bantuan yang lebih kuat.

     

    #### Sub Bab: Kedatangan Makhluk Legendaris, Sova

     

    Di tengah kekacauan dan keganasan pertempuran, tiba-tiba terdengar suara sayap yang besar dan kuat menghempas udara. semua orang yang sedang bertarung dengan sisa-sisa kekuatan mereka berhenti sejenak, menoleh ke arah langit yang gelap.

     

    Dari balik pepohonan hutan Mollispera yang lebat, muncul sesosok makhluk dengan kehadiran yang memukau. Sova, makhluk legendaris yang dipercayai sebagai pelindung kerajaan Nesmrtelný Mraz, melayang anggun di udara. Bulu putihnya bersinar lembut di bawah cahaya bulan, sementara sayap birunya yang megah tampak seperti hamparan langit biru yang terang. Dengan empat kakinya yang kokoh dan elegan, Sova mendarat di tengah-tengah pertempuran, mengeluarkan suara lembut yang menggetarkan hati setiap orang di sekitarnya.

     

    Ilta, yang berdiri dengan nafas terengah-engah dan tubuh yang penuh luka, mengangkat kepalanya dan melihat kehadiran makhluk legendaris tersebut. “Sova… Apakah dia datang untuk membantu kami?” gumamnya dengan nada harap-harap cemas.

     

    Poručnik Šedývlk dan kawanan serigalanya tampak ragu, langkah mereka terhenti sejenak oleh kemunculan Sova. Makhluk legendaris ini memiliki reputasi yang menakutkan di antara mahkluk buas, sebagai pelindung manusia yang tak terkalahkan.

     

    Sova menatap Ilta dengan matanya yang dalam dan penuh kebijaksanaan, kemudian dengan suara yang lembut namun kuat, dia berbicara melalui telepati, “Aku datang untuk membantumu, Ilta Stříbrný. Keberanian dan tekadmu telah memanggilku. Bersama-sama, kita akan melawan kegelapan ini.”

     

    Dengan kedatangan Sova, semangat semua orang kembali membara. Mereka menyadari bahwa bantuan yang datang ini bisa menjadi kunci untuk mengakhiri pertempuran yang mengerikan ini. 

     

    “Sedikit lagi Ilta, bertahanlah.” kata Svetlana memberikan semangat kepada Ilta yang kelelahan.

     

    Ilta mengangguk dengan tekad yang baru ditemukan. “Tentu, ini akan menjadi akhir dari pertempuran yang mengerikan ini.”

     

    Sova mengepakkan sayapnya yang besar dan mengeluarkan seruan yang menggetarkan udara, menciptakan hembusan angin yang kuat dan membingungkan kawanan Šedývlk. Semuanya memanfaatkan momen ini untuk melancarkan serangan balik yang terkoordinasi.

     

    Ranni, dengan busurnya yang terlatih, menembakkan anak panah yang tepat mengenai sasaran. Chytak dan Vítěz, meskipun terluka, tetap bertarung dengan semangat yang tak tergoyahkan. Ilta, dengan bantuan Sova, menggunakan elemen-elemen alam untuk memperkuat serangan mereka.

     

    Poručnik Šedývlk, meskipun terluka parah, masih berusaha melawan dengan gigih. Namun, dengan bantuan Sova, kelompok Vlčí Zvěd berhasil mendesaknya. Makhluk buas tersebut kini menyerang secara membabi-buta dengan cakarnya yang kuat untuk menyerang, sementara sayapnya menciptakan perisai angin yang melindungi mereka dari serangan balik musuh.

     

    Pertempuran terus berlanjut dengan intensitas yang semakin meningkat. Sova memimpin serangan dengan kecerdikan dan keberanian, memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengalahkan kawanan Šedývlk. Para petualang dan penyelamat bekerja bersama-sama dengan harmoni yang sempurna, menyatukan kekuatan mereka untuk melawan musuh yang tangguh.

     

    Saat malam semakin larut, suara pertempuran masih bergema di seluruh hutan Mollispera. Ilta dan rekannya berjuang tanpa henti, dengan bantuan Sova yang luar biasa. Mereka tahu bahwa kemenangan sudah dekat, namun perjuangan masih panjang. 

     

    Malam itu, salju tebal menutupi medan pertempuran, membekukan darah dan air mata para pejuang. Di bawah langit yang kelam, kelompok Vlčí Zvěd berdiri tegak, meski luka dan kelelahan mulai mempengaruhi kekuatan mereka. Poručnik Šedývlk, makhluk kejam dengan mata menyala, memimpin serangan kawanan Šedývlk yang tersisa dengan kekuatan brutal.

     

    Ilta, yang telah menghabiskan seluruh energinya dalam upaya melindungi teman-temannya dengan hujan senjata es, kini hanya bisa berdiri lemah, menyaksikan dengan air mata yang mengalir. Dia tahu bahwa dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk bertarung. 

     

    Di tengah keputusasaan, Sova, dengan kehadiran megahnya, memfokuskan energinya untuk memperkuat pertahanan Ilta dan tim penyelamat. “Aku akan melindungi kalian dari serangan terakhir mereka,” telepati Sova bergetar di pikiran semua orang, memberikan semangat baru kepada mereka yang tersisa.

     

    Poručnik Šedývlk melancarkan serangan terakhirnya dengan ganas. Sova melesat ke arahnya dengan kecepatan kilat, menyerang dengan kekuatan badai saljunya. Namun, Poručnik Šedývlk benar-benar tidak mau tumbang, menghadapi serangan tersebut dengan ketahanan yang menakutkan. Suara lolongan Šedývlk dan teriakan pertempuran memenuhi malam, menciptakan suasana yang sangat dramatis dan menegangkan.

     

    Chytak melihat kelemahan di tenggorokan Šedývlk. “Sekarang atau tidak sama sekali,” pikirnya. Dia memberi isyarat kepada Ranni dan anggota Vlčí Zvěd lainnya. Dengan keberanian yang luar biasa, mereka merencanakan serangan terakhir.

     

    Chytak melompat tinggi ke udara, mengarahkan pedangnya langsung ke tenggorokan Šedývlk. Ranni, meskipun terluka, bangkit kembali dan menyerang dari sisi lain. Anggota lainnya juga menyerang dengan senjata dan kekuatan mereka, menciptakan kombinasi serangan yang terkoordinasi dengan sempurna.

     

    “Ledové krystaly, vysoké úrovně, diskové zbraně, boření hranic!” mantra yang Ilta baca beberapa saat sebelumnya, mengingatkannya akan keberanian mereka. Senjata berbentuk cakram yang terbentuk dari es terbang mengelilingi tubuhnya, memberikan semangat baru kepada tim yang tersisa.

     

    Serangan tersebut tepat sasaran. Pedang Chytak menembus tenggorokan Šedývlk, diikuti oleh serangan lainnya. Poručnik Šedývlk mengeluarkan raungan mengerikan, darah hitam mengalir dari lukanya. Tubuh besar itu mulai goyah, dan akhirnya jatuh dengan suara keras ke tanah.

     

    Namun, kemenangan ini datang dengan harga yang sangat mahal. Chytak, Ranni, dan sebagian besar anggota Vlčí Zvěd terbaring di tanah, terluka parah akibat serangan balasan terakhir dari Poručnik Šedývlk. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan selamat, tetapi mereka telah melakukan tugas mereka.

     

    Sova, dengan segala kekuatannya, berusaha untuk melindungi dan menyembuhkan mereka. “Aku akan menjaga kalian, tidak ada yang akan gugur dalam pertempuran ini,” telepati Sova menyebar ke seluruh kelompok, menguatkan tekad mereka yang sempat jatuh.

     

    Ilta, yang menyaksikan semuanya dengan air mata yang mengalir deras, merasakan hati yang hancur. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis untuk rekannya yang telah berkorban demi kemenangan mereka.

     

    Di tengah malam yang dingin itu, kemenangan akhirnya diraih. Poručnik Šedývlk telah dikalahkan, tanpa pengorbanan kelompok Vlčí Zvěd, kemenangan ini tidak akan tercapai. Menjadi kenangan dan peristiwa yang selalu ingat orang-orang yang hadir disana.

     

    Ilta pada akhirnya jatuh pingsan di medan pertempuran, kelelahan dan kesedihan menyelimuti dirinya. Vítěz yang sudah sembuh segera mendekatnya bersama tim penyelamat untuk memberikan perawatan. 

     

    Dengan pertempuran yang akhirnya selesai, dan kesedihan yang meresap di hati mereka, duka mendalam atas kehilangan yang mereka alami. Pengorbanan semua orang meninggalkan bekas yang mendalam, dan pertempuran yang telah berakhir tidak menghapus rasa duka yang menyelimuti mereka.

     

    Sejenak, Ilta mengingat momen-momen bersama kelompok Vlčí Zvěd. Air matanya jatuh tanpa dia sadari, dia sebenarnya tahu bahwa akan dilupakan oleh semua orang tapi bukan perpisahan seperti ini yang dia inginkan.

     

     

    Kreator : Ry Intco

    Bagikan ke

    Comment Closed: Bab 10 – Pertempuran Intens

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021