Suara Adzan berkumandang,
Ayam jago berkokok dengan lantang,
Hembusan angin dingin menyelimuti lelaki paruh baya bersemedi,
Singgasana empuk menjadi tumpangan untuk terlarut dalam mimpi panjang.
Bangun, bangun, bangun…
Hari sudah siang, waktu untuk melaksanakan kewajiban segera!
Waktu libur bukan alasan untuk bermanja-manja,
Bapak Tani berangkat ke sawah untuk bekerja.
Dentuman waktu tidak dipercaya,
Melanjutkan mimpi untuk hidup bahagia,
Kain selimut menjadi teman setia,
Membalikkan badan tanda melanjutkan memejamkan mata.
Muka terasa dingin tak terkira,
Seorang ibu memercikkan air surga,
Lelaki paruh baya segera meninggalkan singgasana mimpi tercinta,
Bergegas pergi mengambil air wudhu dalam lantunan do’a.
Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Ini bukan sandiwara dalam alunan pembaringan di surga,
Janji suci harus segera ditepati,
Mengusir rasa kantuk dengan komat kamit gerakan tubuh asmara cinta,
Memuji dan bersyukur atas pagi yang indah untuk menikmati hari cerah dan bahagia.
Alhamdulillah ya Rabbi, Tuhan pengatur alam ini
Hamba-Mu penuh dosa
Engkau perkenankan bersimpuh dan menggali bahasa asmara,
Hidup mati adalah garis yang sudah tertera,
Manusia bergerak membangun keharmonisan dalam dunia alam nyata.
Ya Allah ya Robbi hari ini aku bahagia,
Menikmati hidup bersama orang tua,
Keterpaksaan wajib dihilangkan segera,
Membangun kesadaran diri berkomunikasi bersama Sang Ilahi.
Terima kasih ibu tercinta,
Membangunkanku dari kesadaran dan kemalasan semata
Hatimu sungguh mulia,
Berbuat bijak untuk keharmonisan keluarga
Kreator : Abdullah suko
Comment Closed: BANGUN PAGI
Sorry, comment are closed for this post.