Papa dan Mama selalu kompak dalam membahagiakan anak-anaknya dengan berbagai cara. Termasuk saat membersamai dalam berbagai pengalaman hidup bermakna. Tak hanya untuk kebutuhan spiritual, kebutuhan sekolah, kebutuhan kami bertumbuh dan berkembang menjadi manusia seutuhnya, tetapi juga kebutuhan lainnya. Satu di antaranya adalah … kebutuhan refreshing kami, jalan-jalan bersama keluarga. Kota favorit keluarga kami adalah kota Batu Malang. Beberapa kali, kami melewatkan momen bahagia keluarga dengan berlibur ke sana. Kalau tidak salah, terakhir kami ke Batu … saat ulang tahun papa di Januari 1984.
Sebagai anak, kami tahu dan paham bahwa kondisi keuangan keluarga kami tak berlebih. Papa dan Mama, berprofesi sebagai pendidik, yang kala itu, adalah profesi yang tidak menjanjikan kemewahan hidup. Namun, terasa sekali bagi kami, betapa Papa dan Mama selalu mengupayakan untuk membahagiakan kami. Di antara 5 bersaudara Mama, memang hanya Mama yang paling sederhana. Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, kami tak punya kendaraan beroda empat. Baru sepeda motor Suzuki merah kendaraan andalan kami jika hendak bepergian dalam kota. Namun, kami bersyukur karena Mama punya seorang kakak pertama yang sangat pengertian dengan keluarga adik bungsunya. Pakde Jon, begitu kami biasa memanggil beliau, selalu meminjamkan satu mobilnya plus driver untuk mengantarkan kami berlibur ke luar kota. Ada pak Nandar dan pak Jo. Hanya dua nama itu yang masih kuingat, karena kesetiaannya membersamai keluarga kami berlibur.
Lokasi wisata favorit kami kala itu, di antaranya Selecta, Songgoriti, dan Sengkaling. Belum ada Museum Angkut, Jatim Park 1-2-3, atau yang lainnya yang kini meramaikan destiwisata di kota Batu. Kalau di Selecta, alam pegunungan dengan tumbuhan yang indah berwarna-warni yang selalu membuat kami terpesona selain air kolam renangnya yang super dingin itu. Oh ya, juga kolam ikan hias yang cantik nian di bagian depan setelah pintu masuk. Kalau ke Sengkaling, yang paling aku ingat adalah saat berenang di kolam renangnya yang juga dingin sekali airnya dan saat masuk ke Rumah Kapal serta naik perahu kayuh berbentuk angsa, mengelilingi danau yang terdapat di dalam lokasi wisata ini.
Biasanya, saat pulang dari Selecta mama selalu mengajakku berbelanja sayur mayur di pasar Selecta. Kadang adek Erry suka ngikut karena ada kelinci-kelinci lucu yang dijual di dalam pasar. Adikku yang satu ini memang pencinta binatang. Pernah, kami pulang dengan membawa dua keranjang berisi kelinci berwarna coklat dan abu-abu. Betapa adek Erry riang ria karena akhirnya bisa punya peliharaan baru kelinci yang lucu dan imut.
Sayuran dalam pasar sungguh menggoda karena selain masih segar juga murah meriah harganya. Mama biasanya memboron, untuk dimasak sendiri dan untuk oleh-oleh pakde dan tetangga di rumah. Hemmm, pengalaman refreshing ini semua meninggalkan kesan begitu mendalam dan sulit aku lupakan. Melalui rihlah/melakukan perjalanan di muka bumi ini, Papa dan Mama sedang mengajarkan pada kami tentang arti bersyukur dan mengagumi ciptaan Allah SWT, Tuhan semesta alam. Betapa semua yang ada dan menakjubkan ini, tidak ada dengan sendirinya. Melainkan ada yang menciptakan dan memeliharanya. Terima kasih untuk semua hal indah yang sudah Papa dan Mama lakukan demi pengalaman hidup bermakna yang membahagiakan kami.
Kreator : Maryam Damayanti Payapo
Comment Closed: Batu Malang ….. Kota Favorit Keluarga
Sorry, comment are closed for this post.