KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Belajar dari Nabi Zakaria

    Belajar dari Nabi Zakaria

    BY 10 Des 2024 Dilihat: 169 kali
    Belajar dari Nabi Zakaria_alineaku

    Banyak diantara para hamba sholih, insan mulia, manusia terbaik pilihan Allah, yang diuji dari berbagai hal. Padahal, mereka adalah manusia mulia yang Allah sudah jamin bagi mereka pahala dan surga. Tapi ternyata mereka juga manusia biasa yang melalui ujian pada kehidupannya, sama seperti manusia lainnya. Bahkan ujian hamba hamba yang mulia ini justru lebih berat daripada manusia pada umumnya. 

     

    Pernah dengar kisah Nabi Zakaria dan istrinya menanti keturunan? Berapa lamakah penantiannya? Puluhan tahun, ya puluhan tahun lamanya. Tapi, Nabi Zakaria tidak pernah bosan untuk terus memanjatkan doanya. Sampai pada masanya, malaikat menyampaikan kabar baik kepada Nabi Zakaria, bahwa istrinya akan dikaruniai keturunan. Tentu Nabi Zakaria takjub dengan kabar tersebut, padahal beliau dan istrinya sudah cukup tua untuk memiliki keturunan. Jika itu terjadi pada hari ini tentu amat sangat mustahil. Tapi Kun Fayakun Allah dengan segala ketetapan-Nya hadir. 

     

    Mari kita cek pembelajaran berharga tak ternilai yang bisa kita ambil dari perjalanan ujian hidup Nabi Zakaria dan istrinya dalam menanti keturunan. Dalam Al-Qur’an surat Al Anbiya ayat 89, 

    “Dan ingatlah kisah Zakaria tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.” 

     

    Selanjutnya, mari kita cek di surat Ali Imran ayat 38, “Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

     

    Selanjutnya, di surat Maryam ayat 2 sampai 15. Pada ayat ini sangat detail sekali bagaimana ungkapan Nabi Zakaria dalam berdoa, penuh ketawakalan dalam menghamba, mengadukan semua yang dirasa, harapan dan berbagai kekhawatiran yang menyelimutinya. 

     

    Begitulah ujian yang dijalani manusia mulia yang diutus kepada umat manusia, namun tidak lepas dari ujian, bahkan lebih berat ujiannya daripada manusia pada umumnya. Sudahkah kita dapati pelajaran berharga dari kisahnya?

     

    Hingga sampailah semua doa yang dipanjatkan Nabi Zakaria kepada Tuhannya, sampailah penantian panjang Nabi Zakaria pada garis takdirnya, dikaruniai putra bernama Yahya yang menjadi pelanjut perjuangan ayahnya. Begitulah Al-Quran mengabadikan kisah kehidupan Nabi Zakaria dan istrinya dalam menanti keturunan. 

     

    Nabi Zakaria mengajarkan kita arti dari kesabaran, keikhlasan, dan doa dalam menghadapi ujian hidup. Selanjutnya, adalah kita sebagai manusia yang mungkin diuji hal yang sama dengan Nabi Zakaria, mari kita ambil pelajaran yang indah dan berharga ini. Agar kita tak sia sia dalam masa penantian. Agar penantian kita menjadi ladang pahala.

     

     

    Kreator : Diyah Laili

    Bagikan ke

    Comment Closed: Belajar dari Nabi Zakaria

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021