Banyak diantara para hamba sholih, insan mulia, manusia terbaik pilihan Allah, yang diuji dari berbagai hal. Padahal, mereka adalah manusia mulia yang Allah sudah jamin bagi mereka pahala dan surga. Tapi ternyata mereka juga manusia biasa yang melalui ujian pada kehidupannya, sama seperti manusia lainnya. Bahkan ujian hamba hamba yang mulia ini justru lebih berat daripada manusia pada umumnya.
Pernah dengar kisah Nabi Zakaria dan istrinya menanti keturunan? Berapa lamakah penantiannya? Puluhan tahun, ya puluhan tahun lamanya. Tapi, Nabi Zakaria tidak pernah bosan untuk terus memanjatkan doanya. Sampai pada masanya, malaikat menyampaikan kabar baik kepada Nabi Zakaria, bahwa istrinya akan dikaruniai keturunan. Tentu Nabi Zakaria takjub dengan kabar tersebut, padahal beliau dan istrinya sudah cukup tua untuk memiliki keturunan. Jika itu terjadi pada hari ini tentu amat sangat mustahil. Tapi Kun Fayakun Allah dengan segala ketetapan-Nya hadir.
Mari kita cek pembelajaran berharga tak ternilai yang bisa kita ambil dari perjalanan ujian hidup Nabi Zakaria dan istrinya dalam menanti keturunan. Dalam Al-Qur’an surat Al Anbiya ayat 89,
“Dan ingatlah kisah Zakaria tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.”
Selanjutnya, mari kita cek di surat Ali Imran ayat 38, “Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
Selanjutnya, di surat Maryam ayat 2 sampai 15. Pada ayat ini sangat detail sekali bagaimana ungkapan Nabi Zakaria dalam berdoa, penuh ketawakalan dalam menghamba, mengadukan semua yang dirasa, harapan dan berbagai kekhawatiran yang menyelimutinya.
Begitulah ujian yang dijalani manusia mulia yang diutus kepada umat manusia, namun tidak lepas dari ujian, bahkan lebih berat ujiannya daripada manusia pada umumnya. Sudahkah kita dapati pelajaran berharga dari kisahnya?
Hingga sampailah semua doa yang dipanjatkan Nabi Zakaria kepada Tuhannya, sampailah penantian panjang Nabi Zakaria pada garis takdirnya, dikaruniai putra bernama Yahya yang menjadi pelanjut perjuangan ayahnya. Begitulah Al-Quran mengabadikan kisah kehidupan Nabi Zakaria dan istrinya dalam menanti keturunan.
Nabi Zakaria mengajarkan kita arti dari kesabaran, keikhlasan, dan doa dalam menghadapi ujian hidup. Selanjutnya, adalah kita sebagai manusia yang mungkin diuji hal yang sama dengan Nabi Zakaria, mari kita ambil pelajaran yang indah dan berharga ini. Agar kita tak sia sia dalam masa penantian. Agar penantian kita menjadi ladang pahala.
Kreator : Diyah Laili
Comment Closed: Belajar dari Nabi Zakaria
Sorry, comment are closed for this post.