KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Bella, Ma …

    Bella, Ma …

    BY 20 Jan 2023 Dilihat: 125 kali

    Air di dalam panci bergolak. Molekul-molekulnya sedang berusaha sedemikian rupa melunakkan butiran pasta yang baru saja dimasukkan oleh Nita. Perempuan itu masih berpiyama meski hari sudah seterik ini. Rambutnya digulung ke atas. Ia bersenandung sembari menakar apakah pasta berbentuk bunga yang dimasaknya sudah cukup banyak. Dipikir-pikir, ia agak sedikit lapar. Sudah berbulan-bulan yang lalu juga sejak ia terakhir kali makan pasta. 

    Nita mengambil segenggam lagi pasta dari dusnya. Menambah pekerjaan bagi molekul-molekul H2O yang telah mencapai titik didihnya. 

    Setelah mengaduk isi panci sebentar, ia mengambil wadah terlucu yang ada di rak piring. Perempuan yang tinggal sendirian di rumah besar itu kemudian menuangkan bubuk keju dan susu ke dalam mangkuk. Lalu ia siapkan margarin serta pisau untuk mengambilnya. 

    Biasanya pasta membutuhkan  waktu sekitar delapan menit hingga melunak. Tapi Nita tidak sabar. Ia menunggui panci berisi air mendidih itu sambil menyapu layar ponselnya. Bawah ke atas, bawah ke atas. Sambil sesekali mengaduk pastannya. 

    Setelah dirasa cukup, Nita mematikan kompor dan menuangkan air ke tempat mencuci piring. “A’uzdubillahi minasy syaythanirrajiim,” ucapnya. 

    Dituangnya pasta yang airnya sudah tiris itu ke dalam wadah, lalu diaduknya bersama bubuk keju dan susu. Ditambahkan pula margarin ke dalamnya. Nita menelan ludah. Sepertinya enak. 

    Nita berpikir isi mangkuknya nampak cantik. Jadi segera ia bawa ke meja makan lalu diaturnya tempat itu sedemikian rupa agar dapat diambil gambarnya. 

    Cekrek. Cekrek. Cekrek. 

    Perlu beberapa kali hingga Nita puas dengan hasil fotonya. Setelah melihat-lihat hasil jepretannya, Nita sadar perutnya sudah keroncongan. Segera ia duduk dan menyendok pasta yang masih hangat itu. Tidak ada rasanya. Nita tersenyum pahit. Yah, apa yang mau diharapkan dari lidah penderita covid. Dirinya pun memasak untuk menyenangkan hati saja karena ditinggal sendirian oleh seluruh anggota keluarga agar virusnya aman dikarantina. 

    Sambil menyantap pasta yang hambar, Nita mengunggah foto yang tadi diambilnya menjadi status WhatsApp. “Bella, ma …” tulisnya. 

    Pastanya cantik, tapi sayang tidak ada rasanya.[]

    Bagikan ke

    Comment Closed: Bella, Ma …

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021