KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Berbagi Pengetahuan

    Berbagi Pengetahuan

    BY 30 Okt 2024 Dilihat: 76 kali
    Berbagi Pengetahuan_alineaku

    Suatu sore di sekolah, Septian yang selalu rajin belajar duduk di taman sekolah. Ia baru saja mendapat nilai tinggi untuk tugas minggu lalu. Namun, ketika temannya Randi datang dan bertanya tentang pelajaran yang sulit, Septian merasa ragu untuk menjelaskan. Ia berpikir, “Apakah aku cukup pintar untuk mengajari orang lain?” Ia takut salah menjawab, jadi memilih diam saja. Randi pun pergi tanpa penjelasan, membuat Septian merasa bersalah seharian.

    Pada waktu itu, guru agama mereka mengadakan diskusi tentang Injil Lukas 8:16-18. “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menaruhnya di bawah tempat tidur,” kata guru itu, “melainkan menaruhnya di atas kaki, agar semua orang dapat melihat cahayanya.” Septian berpikir dan merenungkan ayat itu lebih mendalam. Ia menyadari bahwa pengetahuannya, meskipun belum sempurna, seharusnya memberi penerangan, bukan disembunyikan.

    Keesokan harinya, ketika Randi kembali bertanya tentang pelajaran yang sama, Septian ingat ayat Injil itu. Dengan keyakinan baru, ia mulai menjelaskan sebaik-baiknya. Ternyata Randi lebih paham setelah penjelasan Septian, dan teman-teman lain yang mendengar juga terbantu. Septian tersenyum, akhirnya mengerti bahwa berbagi pengetahuan tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tapi juga memperkuat dirinya.

    Guru agama mereka sering berkata, “Ilmu yang disembunyikan bagaikan pelita yang redup.” Teringat ucapan motivator Merry Riana, Septian semakin termotivasi, “Bermimpilah setinggi langit. Jika kau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang.” Ia menghubungkannya dengan tanggung jawab atas pengetahuan yang telah diterimanya. Semua orang bisa gagal atau merasa ragu, namun apa yang kita bagikan selalu memiliki nilai yang lebih besar daripada apa yang kita simpan sendiri.

    Dari situ, Septian belajar bahwa berbagi pengetahuan bukanlah tentang siapa yang paling tahu, tetapi tentang bagaimana kita menggunakan apa yang telah kita pelajari untuk membantu orang lain. Seperti pelita yang harus menerangi sekitarnya, kita dipanggil untuk membagikan apa yang kita ketahui, agar cahaya itu menerangi dunia di sekitar kita.

    “Ilmu yang disimpan hanya akan redup, tapi ilmu yang dibagikan akan menjadi cahaya yang tak pernah padam.”

    Refleksi

    Seorang pemenang selalu melakukan refleksi diri untuk segera mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Luangkan waktu dan tuliskan apa yang kamu pelajari.

    1. Pembelajaran terbesar saya hari ini adalah…
    2. Formula yang paling berkesan untuk saya adalah…
    3. Hari ini saya sangat bersyukur karena…

     

     

    Kreator : Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Berbagi Pengetahuan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021