KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Berita Duka Meninggalnya Suami Saudara Ipar

    Berita Duka Meninggalnya Suami Saudara Ipar

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 208 kali

    Penulis : Husin Bachtiar (Member KMO Alineaku)

    Mengapa perlu ingat kematian? Ya tanda orang cerdas bukan karena dia mempunyai nilai akademis yang tinggi atau mempunyai kedudukan yang tinggi di suatu perusahaan. Orang yang cerdas apabila dia selalu ingat kematian. Dia akan berusaha mencari bekal untuk pulang kampung ke akhirat kelak.

    Ketika kami baru saja turun dari naik kereta api antar kota Jabodetabek atau Kereta Rel Listrik (KRL) di Cikini sekitar pukul 17.30 Tiba-tiba ada telepon : “ada kabar saudara  kita Om Ben sedang sakit, cukup kritis, doakan ya”, kata Ua Tut.  “Semoga diberi yang terbaik, maksudnya bila memang bisa disembuhkan, segera sembuh, bila kondisinya sulit disembuhkan, Allah segera meringankan sakitnya Aamiin” jawab istriku. Saran buat ua Tet, bisikkan kepada suaminya agar segera minta maaf bila selama ini banyak salah dalam mendampingi hidup Bersama suami.

    Kemudian kami pesan grab car untuk pergi ke Sarinah, mall yang sudah lama berdiri lama di kota Jakarta ini. Kemudian ada panggilan telepon dari Aa Arie, anaknya ua Tuty yaitu “bahwa Om Ben telah meninggal, Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kapan ke Bandungnya, ikut ya” kata Aarie.  “Boleh nanti bareng sekitar jam 22.00 wib, syaratnya siap membantu menjadi driver ya”, kata Elly. “Siap, kata  Aarie.

    Setelah itu kami melanjutkan lihat pameran kuliner yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga di Senayan Jakarta. Sekitar jam 21.00 siap ke rumah dan siap-siap menuju kota Bandung untuk takziah.  Jam 22.00 mula-mula pesan mobil. Ternyata proses pinjam mobil ada kendala  sedikit sehingga kami baru berangkat lebih kurang pukul 23.00 wib.

    Selama perjalanan ke arah Bandung agak lambat karena menjemput saudara ipar di Bekasi. Lebih kurang pukul 03.00 baru tiba di rumah duka di Soreang. Keadaan rumah duka sepi, tidak terlihat tetangga yang sedang datang bertakziah, ketika masuk rumah duka, hanya salah satu anaknya, Ihsan yang belum tidur, mulai terasa ngantuk sekali, menemani jenazah ayahnya yang meninggal beberapa jam yang lalu.  Terlihat Ihsan sangat senang dengan kehadiran saudaranya datang dari Depok dan Bekasi. 

    Kami sungguh tidak menyangka suami saudara ipar telah pergi begitu cepat, masih ingat dalam beberapa waktu yang lalu, ketika lebaran tahun 2022 ini, kami pergi bersilaturahmi keluarga besar Somawiharja di Bandung, kemudian dilanjutkan silaturahmi ke anak ke 3 kami Muhammad Yusuf sekeluarga di Tasik, kemudian ke makam mertua di Tasik dan bersilaturahmi keluarga Pak Karsana di Tasik.

    Ketika pagi menjelang dikebumikan alm Bp H.Raden Ir Bunyamin bin Rd Otong Wirahadikusumah, Ketua RW 13 menyampaikan sambutan bahwa mewakili perangkat RW dan warga RW 13 ikut berduka cita semoga almarhum khusnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya. Dan segala keperluan untuk pemakaman almarhum telah dibantu dari DKM Masjid Al Ihsan. Dari pihak keluarga almarhum menyampaikan terima kasih kepada warga dan tetangga di RW 13 yang membantu mengurus jenazah almarhum. Bila ada hutang piutang almarhum, mohon disampaikan kepada kami untuk kami menyelesaikan. Setelah itu dilanjutkan jenazah disholatkan di masjid Al Iksan Soreang Bandung.

    Setelah disholatkan di Masjid Al Ihsan, jenazah dimakamkan di dekat Perumahan Cingcin Pertama Soreang. Banyak tetangga almarhum dan keluarga besar almarhum H Raden Bunyamin turut serta mengiringi jenazah sampai di pemakaman.

    Pada malam harinya diadakan baca Yasin dan doa untuk disamapaikan pahalanya kepada almarhum H.Raden Bunyamin bin Rd Otong Wiradikusuma. Pesan ustadz yang memipin doa dan baca Alquran, mengingatkan warga yang hadir bahwa, apabila ajal seseorang tetal tiba, maka ajal tidak bisa dimajukan atau dimundurkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran surah Yunus ayat 49 yang artinya sebagai berikut : Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki.” Bagi setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat  meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. Pesan ini sungguh sangat mendalam bagi kita agar selalu mempersiapkan bekal yang cukup sebelum ajal tiba.

    Keesokan harinya masih berdatangan saudaranya untuk mengucapkan ikut bela sungkawa serta mendoakan almarhum agar diterima iman islamnya oleh Allah SWT.

    Pada saat kirim doa dan baca Yasin ke 7, ustadz yang memimpin doa menyampaikan nasihat bahwa yang akan terus menemani jenazah almarhum adalah doa anak sholeh, amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat.

    Semoga berita meninggalnya saudara kita menjadi nasehat yang nyata bahwa kelak kita juga akan dipanggil kehadirat Allah dan kita selalu meningkatkan amal sholah untuk bekal pulang kampung yang sebenarnya Meningkatkan amal jariyah, meningkatkan sedekah serta wakaf dan berusaha menyampaikan ilmu yang bermanfaat.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Berita Duka Meninggalnya Suami Saudara Ipar

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021