KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Berkah Daging Qurban

    Berkah Daging Qurban

    BY 20 Jul 2025 Dilihat: 4 kali
    Berkah Daging Qurban_alineaku

    Selain hari raya Idul Fitri, hari raya lain yang ku rayakan di Nias Barat adalah hari raya Idul Adha. Berdasarkan informasi yang kudapatkan, perayaan Idul Adha di Sirombu juga sama dengan yang biasa dilakukan di Pulau Jawa, dimulai dengan sholat Idul Adha, dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban. Sayangnya, aku sendiri tidak berkesempatan mengikuti sholat Idul Adha karena sedang datang bulan. Oleh sebab itu, aku tidak berangkat ke masjid di pagi hari bersama teman-teman kelompok penempatan dan menyusul mereka ke masjid sirombu setelah ibadah sholat selesai.

     

    Setelah pelaksanaan ibadah sholat, kami berkunjung ke rumah Bapak Ama Fauzan, salah satu orang baik yang dengan tangan terbuka menerima kami sebagai pendatang. Kami makan disana sambil bercengkrama dengan keluarga Bapak Ama Fauzan seperti biasanya. Setelah itu, kami pun berfoto bersama untuk mengabadikan kenangan. 

     

    Salah satu bahasan obrolan kami adalah daging qurban yang biasanya dibagikan ke masyarakat. Sebagai para perantau yang sangat jarang makan daging sapi maupun kambing di Nias Barat, kami ingin mendapatkan daging qurban yang disembelih di masjid Sirombu. 

     

    Dengan penuh harapan, aku mencoba mencari cara untuk menghubungi DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) di masjid Sirombu untuk meminta daging qurban. Awalnya, aku menghubungi Bang Darul, salah satu pegawai Kantor Kemenag Nias Barat untuk menanyakan bagaimana cara mendapatkan daging qurban. Kemudian oleh Bang Darul, kami diarahkan untuk menghubungi Bapak Ama Putri, panitia qurban di Sirombu.

     

    Setelah mendapatkan info, kami pun pergi ke masjid Sirombu. Disana ramai sekali masyarakat sudah berkumpul untuk melihat maupun ikut berpartisipasi dalam penyembelihan hewan qurban. Banyak juga anak-anak yang menyaksikan prosesi penyembelihan hewan qurban. Di serambi masjid, kami berbincang sebentar dengan Bapak Ama Putri. Beliau dengan terbuka mengajak kami untuk lebih aktif dalam berkegiatan di Masjid Sirombu, “Sering-sering lah kalian ke masjid sini!”, ujar beliau. 

     

    Hingga siang hari, panitia qurban masih sibuk memotong-motong daging. Sambil menunggu pembagian daging, kami duduk di serambi masjid untuk melaksanakan evaluasi kinerja kami selama di Nias Barat. Meskipun ada satu dua hal yang memang masih perlu diperbaiki, tapi aku sendiri merasa bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk bertumbuh bersama mereka, teman-teman satu penempatanku. 

     

    Aku jadi teringat kata Nuri, salah satu teman penempatanku ketika kami mengobrol dalam salah satu perjalanan kami di atas motor. “Kita tuh bersyukur banget loh kak ikut Indonesia Mengajar. Kita punya wadah buat belajar dari kesalahan-kesalahan kita. Jadi ya nggak apa-apa kalau kita melakukan kesalahan”. 

     

    Mendengar pernyataan Nuri, dalam hati aku juga merasa bersyukur, apalagi karena teman-teman satu kelompokku di Nias Barat adalah orang-orang yang juga mau diajak untuk bertumbuh bersama. 

     

    Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Panitia sudah menimbang dan memasukkan daging-daging qurban yang sudah dipotong ke dalam plastik-plastik untuk dibagikan. Kami pun dipanggil oleh Bapak Ama Putri untuk diberikan daging qurban. 

     

    Awalnya kami berekspektasi hanya mendapatkan 2 sampai 3 kilogram daging karena kami datang sebagai kelompok, yang mungkin akan dihitung sebagai satu keluarga. Ternyata beliau memberikan 1 kg untuk masing-masing orang dalam kelompok kami. Total daging yang kami dapatkan sekitar 8 plastik daging. Kami sangat terkejut. 

     

    “Loh, Pak, beneran ini Pak? Kami dapat banyak sekali Pak!” 

    “Iya tidak apa-apa, itu hak kalian sebagai orang muslim” 

     

    Rasa haru dan bahagia bercampur jadi satu. Wajah kami berseri-seri, tidak bisa ditutup-tutupi. Akhirnya kami membawa plastik-plastik itu dengan penuh terima kasih dan wajah gembira. Akan tetapi, di parkiran motor kami berdiskusi sebentar. Rasanya banyak sekali daging yang kami dapatkan, sementara di kontrakan kami tidak ada kulkas. Pun sepertinya kami tidak bisa menghabiskan daging sebanyak ini untuk diri kami sendiri. 

     

    Akhirnya, kami memutuskan untuk membagikan daging-daging yang kami dapatkan kepada orang-orang terdekat kami di Nias Barat, salah satunya yaitu kami bagikan kepada keluarga Mama Wina, keluargaku di Onolimbu Raya. 

     

    Alhamdulillah, berkah daging Idul Adha tahun ini tidak hanya kami yang merasakan, tapi juga orang-orang terdekat kami di Nias Barat. 

     

     

    Kreator : Fadiya Dina H

    Bagikan ke

    Comment Closed: Berkah Daging Qurban

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021