KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Bermula dari Kesalahan Billy

    Bermula dari Kesalahan Billy

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 180 kali

    Penulis : Kak Dicky (Member KMO Alineaku)

    Hari itu Edo si Ikan Patin sedang bermain bersama Rino si Kura-kura di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Mereka sedang bersenang-senang bermain sampai ke pinggir sungai. Namun saat mereka sedang bermain tiba-tiba datang Billy si Kepiting.

    “Kalian kelihatan sangat bahagia sekali,” ujar Billy.

    “Iya! Ayo bergabung saja bermain bersama kita,” jawab Edo.

    “Baiklah! Tapi aku tidak bisa bermain terlalu jauh,” pungkas Billy.

    “Iya, kita hanya bermain di pinggiran Sungai Musi saja. Tapi juga harus berhati-hati karena begitu banyak eceng gondok di sungai ini nanti kita tersangkut lagi,” jawab Edo.

    “Tapi aku mau bermain di sana,” Billy memberitahukan Edo.

    “Boleh saja! Tapi hati-hati,” kembali Edo mengingatkan.

    “Iya, aku mengerti,” jawab Billy.

    Setelah Edo berpesan kepada Billy agar hati-hati saat bermain pun mengiyakan. Sedangkan Edo dan Rino berpisah dari Billy. 

    Tidak lama mereka pun bermain di arah yang berbeda. Karena sedang asyiknya bermain Billy pun terjebak di eceng gondok hingga membuatnya sulit melepaskan diri. Karena capit Billy tersangkut pada eceng gondok.

    Billy pun tidak berdaya karena di kelilingi eceng gondok. Akhirnya ia berteriak meminta tolong pada Edo dan Rino. Tapi mereka yang sedang asyik bermain tidak begitu jelas mendengar teriakan Billy.

    Tidak berapa lama Edo pun menghampiri teriakan Billy. Tanpa berpikir lama Edo memanggil Rino untuk bersama-sama melihat kondisi Billy saat itu.

    Sesampainya di sumber suara, Edo dan Rino terus mencari suara Billy. Tidak berlama akhirnya mereka menemukannya juga. Ternyata itu benar suara Billy yang meminta tolong karena tersangkut di eceng gondok. Edo berpikir bagaimana caranya agar mengeluarkan Billy dari tumpukan eceng gondok yang begitu banyak. Sebab ia juga bisa tersangkut di sana. Begitu Edo berpikir sejenak.

    Tidak sampai lama Edo pun mendapat ide meminta bantuan pada Rino untuk mengeluarkan Billy dengan menarik dari bawah eceng gondok. Kemudian usaha Edo dan Rini pun berbuah hasil.

    Akhirnya Billy bisa dilepaskan. Edo pun kembali mengatakan bahwa ia sudah mengingatkan Billy sebelumnya. Tidak lain jangan bermain sendirian di tempat berbahaya. Tapi Billy tidak mendengarkannya.

    Dan setelah kejadian itu mereka pun kembali bermain bersama-sama tanpa berpisah tempat lagi. Apalagi Billy kini ia sudah menyadari kesalahannya. Ternyata Edo dan Rino benar-benar sangat peduli pada Billy. Akhirnya mulai saat itu mereka ke mana-mana selalu berbarengan agar jika ada persoalan bisa dilakukan bersama-sama. Begitupun Billy tidak lagi melakukan kesalahan kembali.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Bermula dari Kesalahan Billy

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021