Di sebuah daerah, dekat kota Purwokerto, yang berada di daerah Kabupaten Banyumas, hiduplah seorang ibu bernama Rina dan suaminya, Arif, yang telah dikaruniai dua anak laki-laki yang enerjik, Raka dan Fajar, yang sering membuat rumah mereka ramai dengan canda tawa dan terkadang keonaran.
Setelah Raka dan Fajar semakin besar, Rina hamil lagi. Kali ini, ia berharap semoga diberikan seorang anak perempuan. Ia sudah membayangkan bagaimana rasanya mendandani anak perempuannya dengan gaun-gaun cantik, mengikat rambutnya dengan pita, dan berbagi cerita-cerita manis sebelum tidur. Namun, ketika tiba waktunya melahirkan, dokter tersenyum lembut dan berkata, “Selamat, Bu Rina. Bayinya laki-laki lagi!”
Rina terdiam sejenak. Hatinya bercampur aduk antara rasa syukur dan sedikit kecewa. Tapi kemudian, ia melihat bayi kecilnya yang baru lahir. Matanya bulat dan bening, wajahnya merah merona, begitu mungil dan rapuh. Seiring dengan itu, segala perasaan ragu-ragu di hatinya lenyap. Dalam sekejap, Rina tahu bahwa ia sangat mencintai anak ketiganya ini, sama seperti dua kakaknya.
Ketika mereka tiba di rumah, Raka dan Fajar berlari-lari mendekati adik baru mereka dengan penuh penasaran.
“Ibu, namanya siapa?” tanya Raka.
Rina tersenyum dan berkata, “Namanya Bintang. Karena dia adalah bintang kecil yang akan menerangi hidup kita, seperti kalian berdua.”
Hari demi hari berlalu, Rina semakin menyadari bahwa meskipun ia tidak memiliki anak perempuan, hatinya telah dipenuhi oleh kebahagiaan yang sempurna. Ketiga anak laki-lakinya membuat hari-harinya sibuk dan berwarna. Rumah mereka mungkin penuh dengan suara berisik dan terkadang berantakan, tapi itu adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Rina belajar bahwa cinta seorang Ibu tidak dibatasi oleh harapan atau jenis kelamin. Cinta itu hanya terus tumbuh, seluas langit dan sehangat matahari, yang kini bersinar di dalam rumahnya yang penuh kehangatan.
Kreator : Safitri PH
Comment Closed: Bintang di Antara Tiga Laki-Laki
Sorry, comment are closed for this post.