KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Budaya K3 belum terlaksana di Perusahaan (Bagian 9)

    Budaya K3 belum terlaksana di Perusahaan (Bagian 9)

    BY 05 Nov 2024 Dilihat: 101 kali
    Ketidaksesuaian Kebijakan K3 Dengan Praktek di Lapangan_alineaku

    Budaya K3 adalah suatu nilai, sikap, dan perilaku yang dijalankan oleh seluruh anggota organisasi dalam perusahaan untuk selalu mengutamakan K3 di setiap aktivitas kerja. Budaya ini mencerminkan komitmen organisasi untuk mencegah potensi bahaya, mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dengan cara mengintegrasikan K3 ke dalam setiap aspek operasional, mulai dari perencanaan, proses, hingga evaluasi kinerja.

    Manfaat menerapkan Budaya K3 di perusahaan

    1. Meningkatkan K3 dan mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan melakukan mengidentifikasi potensi bahaya di setiap waktu dan mengevaluasi, dan mengontrol potensi bahaya tersebut yang mungkin ada pada tempat kerja atau di lingkungan kerja.
    2. Meningkatkan produktivitas dengan mengupayakan tempat kerja yang aman dan nyaman, sehingga tenaga kerja dapat bekerja lebih fokus dan efisien, yang pada akhirnya tempat kerja aman dan nyaman. 
    3. Sebagaimana telah dijelaskan diatas dapat mengurangi biaya, seperti biaya perawatan medis, kompensasi tenaga kerja, serta kehilangan waktu kerja. Dengan budaya K3 yang kuat, biaya ini bisa diminimalkan.
    4. Memperbaiki citra dan reputasi perusahaan, jika memprioritaskan budaya  K3 yang dipandang sebagai lebih peduli dan profesional. Hal ini dapat meningkatkan citra dan reputasi di mata publik, klien, dan calon tenaga kerja.
    5. Perusahaan akan lebih mudah memenuhi regulasi dalam penerapan K3 yang baik, jika kepatuhan terhadap persyaratan peraturan perundang-undangan dan standar internasional yang mengharuskan pelaksanaan tempat kerja yang aman dan sehat. 
    6. Tenaga kerja dalam tempat kerja atau lingkungan kerja yang aman membuat tenaga kerja dihargai dan diperhatikan, sehingga meningkatkan loyalitas dan kepuasan mereka terhadap perusahaan.

    Budaya K3 yang baik adalah hasil dari komitmen bersama dan di implementasi berkelanjutan dalam organisasi, baik dari manajemen hingga seluruh tenaga kerja

    Dengan tidak ada diimplementasikannya Budaya K3 tantangannya adalah dapat menghambat implementasi program K3 secara efektif. Budaya K3 kunci untuk memastikan K3 menjadi prioritas utama, untuk itu ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam membangun dan memperkuat budaya K3 di Perusahaan, antara lain;

    1. Manajemen puncak harus memberikan contoh dalam memprioritaskan K3 dan harus konsisten yang menunjukkan komitmen melalui tindakan nyata, seperti mengikuti prosedur K3 dan berpartisipasi aktif dalam inisiatif K3.
    2. Pastikan kebijakan K3 yang Jelas dan tegas tersebut dikembangkan dan dikomunikasikan  serta pastikan semua level manajemen mematuhi kebijakannya.
    3. Diselenggarakan pelatihan K3 secara rutin bagi seluruh tenaga kerja, dari level manajemen hingga pelaksana lapangan. Pelatihan seperti mencakup prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan bagaimana menangani situasi darurat dan lain sebagainya.
    4. Lakukan kampanye kesadaran secara berkala, menggunakan poster, video, seminar, dan buletin yang menekankan pentingnya K3 di tempat kerja.
    5. Libatkan tenaga kerja untuk berpartisipasi dengan menyelenggarakan forum K3 dan atau bentuk tim atau komite K3 yang melibatkan perwakilan dari berbagai departemen. Ini memungkinkan tenaga kerja untuk terlibat langsung dalam diskusi dan pengambilan keputusan di bidang K3.
    6. Memiliki program untuk membuat sistem di mana tenaga kerja dapat memberikan saran atau laporan tentang isu-isu K3 secara anonim atau terbuka. Berikan pengakuan dan penghargaan atas saran yang bermanfaat.
    7. Komunikasikan yang efektif  dan transparansi dalam pelaporan pastikan semua insiden K3, baik yang kecil maupun besar, dilaporkan secara transparan dan didiskusikan secara terbuka di seluruh perusahaan.
    8. Saluran fasilitasi komunikasi terbuka antara pekerja dan manajemen mengenai isu-isu K3. Ini bisa dilakukan melalui pertemuan reguler, papan pengumuman, atau aplikasi internal.
    9. Pastikan setiap proses bisnis terintegrasi dengan prosedur operasi standar (SOP) perusahaan bahwa semua keputusan operasional mempertimbangkan aspek K3.
    10. Evaluasi kinerja K3 sebagai bagian dari penilaian kinerja rutin bagi tenaga kerja. Tenaga kerja yang menunjukkan kepatuhan dan partisipasi aktif dalam program K3 diberikan insentif.
    11. Implementasi pemberian penghargaan dan atau pengakuan dalam program K3, bagi tenaga kerja atau tim yang berhasil mempromosikan K3. Penghargaan ini bisa berupa bonus, sertifikat, atau pengakuan di depan umum.
    12. Highlight Pencapaian K3 di perusahaan secara rutin melalui newsletter, papan pengumuman, atau email internal, sehingga tenaga kerja merasa dihargai atas kontribusinya.
    13. Pengukuran dan Evaluasi Berkala audit K3 secara berkala untuk menilai sejauh mana budaya K3 sudah diterapkan di seluruh bagian perusahaan. Gunakan pula hasil audit untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
    14. Adakan survei pengukuran penilaian persepsi kepuasan tenaga kerja terhadap program K3, dan gunakan hasilnya untuk membuat perbaikan yang diperlukan.
    15. Lakukan kampanye dan kegiatan simulasi Keadaan Darurat secara berkala untuk memastikan, bahwa tenaga kerja mengerti dan memahami apa yang harus dikerjakan jika terjadi situasi darurat tersebut. Ini juga membantu untuk menguatkan pentingnya K3 di tempat kerja atau lingkungan kerja.
    16. Menyelenggarakan “Hari Keselamatan” tahunan yang didedikasikan untuk kegiatan-kegiatan yang mempromosikan K3, seperti workshop, lomba, dan ceramah.
    17. Gunakan teknologi aplikasi sistem K3, seperti aplikasi mobile untuk pelaporan insiden, sistem manajemen K3 terintegrasi, atau sensor untuk memantau kondisi tempat kerja dan lingkungan kerja secara real-time.
    18. Terdapat atau disediakan platform e-learning untuk pelatihan K3 yang dapat diakses kapan saja oleh tenaga kerja, sehingga mereka bisa belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.
    19. Berkolaborasi dengan pihak-pihak eksternal seperti lembaga, institusi (Konsultasi, Pelatihan) untuk mendapatkan yang memberikan perspektif baru dan saran mengenai cara membangun budaya K3 yang lebih kuat  dan sumber daya yang diperlukan.

    Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan perusahaan dapat secara bertahap membangun budaya K3 yang kuat, di mana K3 menjadi nilai inti yang dipegang oleh semua tenaga kerja. Ini tidak hanya membantu dalam mencapai tujuan dan sasaran K3, tetapi juga meningkatkan keseluruhan kinerja perusahaan.

     

     

    Kreator : Refdi Madefri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Budaya K3 belum terlaksana di Perusahaan (Bagian 9)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021