Sejauh mana persiapan kamu untuk menjalani sebuah pernikahan?
Sedalam apa kesiapanmu menjadi orang tua?
Ilmu apa saja yang ingin kamu pelajari untuk menyambut buah hati?
Apa memiliki anak hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain?
Apa memiliki anak selalu tentang goal atau hasil dari sebuah pernikahan?
Begitu banyak hal persiapan bukan untuk menjadi orang tua?, bukan perihal bagaimana nanti saja. Semua bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan materi, pendidikan, kasih sayang. Tapi juga tentang tanggung jawab menjadi orang tua yang akan menuntun dan dibawa kemanakah amanah dari Sang Pemberi Kehidupan. Bukan hanya tentang gelar “sudah menjadi orang tua” yang dituju?. Banyak sekali tanggung jawab besar di dalamnya.
Bagi siapapun yang masih berjuang dalam masa penantian, ini merupakan masa perenungan yang tepat, bersama sabar dan keimanan yang terus dipupuk setiap waktunya.
Masa penantian memang terasa panjang dan seperti tidak ada ujungnya. Harapan tumbuh dan kesekian kali kembali patah. Tapi kembali lagi, pupuk harapan itu sampai Allah menjawab setiap ketukan doa di pintu langit. Pastikan, doamu terus ada disana. Gunakan masa penantian itu untuk banyak menumbuhkan cinta kepada Sang Khaliq, cinta kepada diri sendiri dan pasangan, juga mencintai kehidupan ini. Setiap perjalanan yang telah dilewati.
Bagi pasangan yang telah memiliki keturunan pun adalah pembelajaran sepanjang hidupnya. Membersamai tumbuh kembang putra putrinya menjadi anak yang memiliki akhlak juga budi pekerti yang baik. Menjadi orang tua adalah tanggung jawab hingga akhir hayat. Membawa amanah Allah, mendidik menjadi manusia yang lebih baik, bermanfaat, berakhlakul karimah.
Tidak perlu ada perbandingan nikmat antara yang lebih dulu diberi keturunan dan yang sedang dalam masa penantian. Tidak ada yang perlu dibandingkan, antara yang sudah bergelar orang tua dengan yang tengah berusaha menjadi orang tua. Keduanya sama sama menjalani pembelajaran yang berharga yang tanggung jawab sebagai seorang hamba. Teruslah berbahagia dengan segala takdir yang telah dijalani, sampai menuai hasil pembelajaran hidup yang Allah berikan.
Satu kutipan dari seorang dokter yang bisa membangkitkan motivasi di masa penantian. dr Indra Tarigan dalam postingan salah satu media sosial, “ dan bila nanti Allah ridha, maka tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Insyaallah doamu akan sampai pada waktunya. Dan ketika itu tiba, semoga kita telah siap menjadi orang tua yang bukan hanya bahagia, tapi juga bijaksana”.
Bergembiralah dalam masa penantian, karena memiliki keturunan bukan hanya sekedar mendapat gelar menjadi orang tua.
Kreator : Diyah Laili
Comment Closed: Bukan Hanya Gelar Orang tua
Sorry, comment are closed for this post.