KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Bukan Hanya Gelar Orang tua

    Bukan Hanya Gelar Orang tua

    BY 27 Jun 2025 Dilihat: 4 kali
    Bukan Hanya Gelar Orang tua_alineaku

    Sejauh mana persiapan kamu untuk menjalani sebuah pernikahan? 

    Sedalam apa kesiapanmu menjadi orang tua? 

    Ilmu apa saja yang ingin kamu pelajari untuk menyambut buah hati? 

    Apa memiliki anak hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain? 

    Apa memiliki anak selalu tentang goal atau hasil dari sebuah pernikahan? 

     

    Begitu banyak hal persiapan bukan untuk menjadi orang tua?, bukan perihal bagaimana nanti saja. Semua bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan materi, pendidikan, kasih sayang. Tapi juga tentang tanggung jawab menjadi orang tua yang akan menuntun dan dibawa kemanakah amanah dari Sang Pemberi Kehidupan. Bukan hanya tentang gelar “sudah menjadi orang tua” yang dituju?. Banyak sekali tanggung jawab besar di dalamnya. 

     

    Bagi siapapun yang masih berjuang dalam masa penantian, ini merupakan masa perenungan yang tepat, bersama sabar dan keimanan yang terus dipupuk setiap waktunya. 

     

    Masa penantian memang terasa panjang dan seperti tidak ada ujungnya. Harapan tumbuh dan kesekian kali kembali patah. Tapi kembali lagi, pupuk harapan itu sampai Allah menjawab setiap ketukan doa di pintu langit. Pastikan, doamu terus ada disana. Gunakan masa penantian itu untuk banyak menumbuhkan cinta kepada Sang Khaliq, cinta kepada diri sendiri dan pasangan, juga mencintai kehidupan ini. Setiap perjalanan yang telah dilewati. 

     

    Bagi pasangan yang telah memiliki keturunan pun adalah pembelajaran sepanjang hidupnya. Membersamai tumbuh kembang putra putrinya menjadi anak yang memiliki akhlak juga budi pekerti yang baik. Menjadi orang tua adalah tanggung jawab hingga akhir hayat. Membawa amanah Allah, mendidik menjadi manusia yang lebih baik, bermanfaat, berakhlakul karimah. 

     

    Tidak perlu ada perbandingan nikmat antara yang lebih dulu diberi keturunan dan yang sedang dalam masa penantian. Tidak ada yang perlu dibandingkan, antara yang sudah bergelar orang tua dengan yang tengah berusaha menjadi orang tua. Keduanya sama sama menjalani pembelajaran yang berharga yang tanggung jawab sebagai seorang hamba. Teruslah berbahagia dengan segala takdir yang telah dijalani, sampai menuai hasil pembelajaran hidup yang Allah berikan. 

     

    Satu kutipan dari seorang dokter yang bisa membangkitkan motivasi di masa penantian. dr Indra Tarigan dalam postingan salah satu media sosial, “ dan bila nanti Allah ridha, maka tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Insyaallah doamu akan sampai pada waktunya. Dan ketika itu tiba, semoga kita telah siap menjadi orang tua yang bukan hanya bahagia, tapi juga bijaksana”. 

     

    Bergembiralah dalam masa penantian, karena memiliki keturunan bukan hanya sekedar mendapat gelar menjadi orang tua. 

     

     

    Kreator : Diyah Laili

    Bagikan ke

    Comment Closed: Bukan Hanya Gelar Orang tua

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021