Penulis : Aprilia Dwi Lestari (Member KMO Alineaku)
Seperti nasi telah menjadi bubur. Itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan keadaanku yang sekarang. Menjadi seorang tenaga pendidik yang terjun di dunia pendidikan apalagi anak–anak, bukanlah hal mudah. Apalagi aku yang bukan berlatar belakang pendidikan keguruan. Namun hal itu dapat kujalani selama satu tahun ini dengan progres yang cukup bagus.
Menjadi sarjana ekonomi di era globalisasi ini ternyata tak mudah untuk mencari pekerjaan. Berpuluh–puluh lamaran yang kucoba apply di beberapa perusahaan selalu ditolak. Ada yang hanya sampai tahap psikotes kemudian gugur, interview dan bahkan yang tidak ada jawaban pun aku mengalaminya.
Suatu hari kutemui ada lowongan untuk menjadi staff di salah satu lembaga swasta yang bergerak di dunia pendidikan anak usia dini. Aku beranikan untuk mencoba memasukkan surat lamarannya. Dua hari kemudian aku langsung dihubungi untuk melaksanakan interview. Dan aku pun lolos tahap tersebut.
Hari berikutnya aku mulai masuk untuk pelatihan atau istilahnya mengabdi. Karena dalam waktu satu bulan aku belum mendapatkan gaji. Aku mengikuti proses itu dan bulan berikutnya aku sudah mulai on job. Dari situlah aku mulai belajar banyak hal mengenai dunia anak. Aku sering membaca buku mengenai anak dan psikologi. Ternyata asik juga ya. Aku yang dulu bener – bener ngga suka dengan anak kecil, sekarang justru itulah yang selalu aku hadapi.
Aku belajar bagaimana cara menyampaikan modul kepada anak, bermain, mengajak, ngobrol dengan orang tua. Dan menangani bagaimana anak ketika menangis. di situ aku mulai merasa bersyukur sekali karena aku dipertemukan dengan dunia yang memang harus aku hadapi untuk nantinya.
Berjalannya waktu aku mulai nyama dengan dunia anak dan pendidikan itu. Jalan 7 bulan aku diangkat menjadi wakil ketua. Dimana tugas seorang wakil yaitu sudah tidak lagi berhubungan langsung dengan anak didik, melainkan dengan tutor atau guru yang mengajar. Di situ lah aku mulai belajar lagi bagaimana cara menyampaikan materi kepada yang biasa memberikan materi. Aku bertugas mengatur jadwal dan jalannya pembelajaran dan permainan. Menjadi wakil ketua itu gampang – gampang susah. Memang tugasnya ngga begitu banyak, tapi lebih harus teliti dan bertanggung jawab. Karena kualitas tutor dalam mengajar menjadi tanggungjawab wakil ketua.
Berjalannya waktu, aku pun bisa melewati masa itu dan menikmati setiap apa yang aku kerjakan. Jalan 11 bulan hampir satu tahun menjadi wakil ketua, aku diangkat menjadi Ketua Program, atau istilah dalam sekolah formal itu kepala sekolah. Hal ini dikarenakan ketua program sebelumnya diangkat menjadi asisten wilayah. Aku pun meyakinkan diri bahwa aku bisa untuk mengemban tugas dan tanggung jawab tersebut.
Sebelum serah terima jabatan, aku digembleng oleh ketua lama yang selalu sabar mengajariku mulai dari nol. Karena menjadi ketua juga bukan hal yang mudah. Tanggung Jawab dan tugasnya semakin bertambah dan semakin banyak. Dari situlah aku mulai belajar lagi tentang keuangan, yang telah lama nggak aku praktekkan.
Ternyata ini ya buah dari kesabaran dalam menikmati setiap proses. Aku dulu sempat yang namanya iri dengan teman – temanku yang bisa bekerja sesuai passion mereka. Namun melihat aku yang sekarang, aku semakin bersyukur dan bangga pada diriku sendiri. Aku bisa melalui masa – masa itu sekuat ini. aku bisa.
Dari pengalaman ini aku mendapat banyak hal yang memang sebelumnya aku pun belum pernah dirasakan. Aku senang dengan diriku yang sekarang. Ternyata bekerja tidak sesuai passion tidak akan membawa pengaruh buruk untuk kita. Justru kita belajar banyak hal baru yang sebelumnya belum pernah didapat.
Apa yang aku peroleh dari kisah ini? Aku jadi mengerti bahwa setiap orang mempunyai kesempatan untuk bisa jadi yang terbaik. Nikmati setiap prosesnya dan syukuri setiap keadaan. Percayalah setiap do’a yang kita panjatkan akan dikabulkan pada waktu yang tepat.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.”
Comment Closed: Bukan yang Ku Mau
Sorry, comment are closed for this post.