KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Buktikan dengan Kakiku

    Buktikan dengan Kakiku

    BY 12 Sep 2024 Dilihat: 244 kali
    Buktikan dengan Kakiku_alineaku

    BUM!

     

    Siswa-siswi berprestasi bertaburan dalam postingan handphone Laura. Siswa-siswi menggunakan selempang sebagai bentuk penghargaan. Tentunya, tidak mudah mengumpulkan banyak prestasi serta membutuhkan sifat konsisten dan tidak pantang menyerah. Semua orang dapat menjadi berprestasi jika terdapat niat dan berusaha. Niat dan usaha yang baik akan membuahkan hasil terbaik.

     

    Laura tersenyum melihat foto tersebut, Laura menjadi termotivasi untuk memiliki banyak prestasi. Laura mengalami kebingungan dan bertanya kepada diri sendiri “Tetapi, dengan cara apa aku mendapatkan banyak prestasi?”

     

    Laura melihat sekitar kamar dan menemukan buku yang berisi cerita pendek. Cerita pendek yang dibuat di masa lalu. Cerita pendek berisikan tentang ungkapan rasa kagum Laura kepada seseorang yang ditemui di masa Sekolah Dasar. Seseorang tersebut bernama Raka Bastara, panggilan dengan sebutan Raka yang memiliki tubuh tinggi dan tampan. Laura kagum kepada Raka karena berwibawa dan tegas terhadap sesuatu.  Sungguh, masa kecil yang seharusnya belum mengenal rasa kagum. Laura telah mengenal rasa kagum karena banyak menonton sinetron di televisi.

     

    “Ternyata, buku ini masih ada,” Batin Laura dengan membuka buku tersebut. Cerita pendek yang berisi 1500 kata. Laura membaca dengan tersenyum. 

     

    “Apa kabar Raka?”

     

    Laura menemukan ide yaitu membuat cerita pendek dan dilombakan. Laura harus mengumpulkan sertifikat lomba cerita pendek dengan konsisten. Kunci sukses seseorang adalah konsisten.

     

    Laura mencari informasi lomba di Instagram dan menemukannya. Lomba bergengsi tingkat Nasional dengan tema bebas. Laura mengalami kekhawatiran dan ketakutan bersaing dengan seluruh Indonesia. 

     

    Laura merasa insecure 

     

    Laura berusaha meyakinkan dirinya.

     

    “Semangat Laura, kamu pasti bisa!”

     

    Laura menggunakan cerita pendek yang ditulis sejak masa Sekolah Dasar. Laura merapikan tulisannya. Laura ingin abadikan nama seseorang yang dikagumi di cerita pendek. 

     

    “Aku tidak mungkin bertemu denganmu kembali, telah bertahun-tahun kamu menghilang. Aku akan mengabadikanmu di cerita pendek Raka,” Batin Laura dengan tersenyum. 

     

    “Semoga aku juara,” Kata Laura dengan tersenyum.

     

    Apakah Raka akan membaca cerita pendek yang Laura buat? Apakah Raka akan kembali setelah bertahun-tahun tidak bertemu?

     

    “Tidak tahu kamu akan membaca atau tidak, aku harap kamu baik-baik saja disana”

     

    Laura memukul dahinya sendiri….

     

    “Mengapa aku memikirkan dia? Aku harus fokus dengan masa depan”

     

    Laura mencoba menghindarkan pikiran mengenai Raka. Tujuan Laura hanya sukses agar dapat membahagiakan keluarga dan membuktikan ejekan orang lain.

     

    Selesai selama 2 jam proses editing. Laura begadang hingga larut malam dan keesokan harinya harus pergi menuju sekolah. 

     

    “Aku kesiangan!” 

     

    Laura berteriak dan bergegas mandi menuju sekolah. Jam yang menunjukkan pukul 06.30 WIB, sedangkan Laura mulai sekolah pukul 07.00 WIB. 

     

    Tidak terdapat waktu, Laura tidak memiliki waktu untuk makan. Laura tidak peduli dengan kondisi perutnya. Apakah Laura tidak takut terkena penyakit lambung?

     

    Laura berpamitan kepada keluarga untuk menuju sekolah. 

     

    Gerbang yang telah hampir ditutup, tetapi Laura tidak terlambat, Laura sampai di sekolah pukul 06.59 WIB. 

     

    Laura berlari menuju kelas. Apakah Laura akan dimarahi oleh guru yang galak karena terlambat?

     

    Laura tidak terlambat dan menempati tempat duduk disamping Dinda. 

     

    Guru telah datang….

     

    Guru yang bernama Wulan Riska, disebut dengan panggilan Ibu Wulan. Ibu Wulan mengajar mengenai matematika yang tidak disukai oleh siswa-siswi. Ibu Wulan membawa materi lengkap di tangannya dan sebuah bolpoin.

     

    Ibu Wulan mulai menjelaskan matematika yang membuat siswa-siswi mengalami kebingungan. Laura tidak mengalami kebingungan, karena Laura menyukai matematika. Aneh kan? 

     

    Ibu Wulan tidak berhenti menjelaskan karena pakarnya matematika. 2 jam menjelaskan, Laura tetap tersenyum. Siswa-siswi mulai berkeringat yang membasahi pakaian masing-masing. 

     

    Ibu Wulan menuliskan 10 soal, angka yang bertaburan di papan tulis membuat siswa-siswi mengalami sakit kelapa dan kebingungan, kecuali Laura yang hanya tersenyum melihat soal tersebut. 

     

    “Yang selesai dengan cepat, boleh langsung istirahat ya”

     

    Siswa-siswi mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh Ibu Wulan.

     

    Langkah Laura menuju Ibu Wulan dan menjadi pengumpul pertama. Ibu Wulan mengecek jawabannya dengan hasil tidak terdapat kesalahan.

     

    “Laura, kamu boleh istirahat. Jawabanmu benar semua,” Kata Ibu Wulan dengan tersenyum. 

     

    Tersenyum? Pertama kali, Ibu Wulan tersenyum kepada siswi. Ibu Wulan selalu memberikan sifat dengan tegasnya. 

     

    Laura berjalan menuju kantin karena sangat kelaparan akibat tidak memiliki waktu untuk makan. Laura berjalan melewati beberapa kelas dan mendapatkan mading yang berisikan lomba kepenulisan cerita pendek tingkat fakultas. Lomba cerita pendek dengan tema bebas dan pelaksanaannya pada minggu depan.

     

    Laura mulai membaca persyaratannya dan men-scan barcode. Laura mulai melakukan pendaftaran dengan duduk di depan mading. 

     

    Seseorang menepuk bahu Laura. Laura membalikkan badan serta mendapatkan seseorang yang tinggi dan tampan. Seseorang tersebut seperti Laura mengenalinya. 

     

    “Selamat ya, tadi jawabannya benar semua,” Kata seseorang dengan tersenyum.

     

    “Raka?” 

     

    Seseorang tersebut mirip dengan wajah Raka, seseorang yang Laura kagumi sejak kecil. 

     

    “Betul, aku Raka Bastara. Ingat aku?” Tanya Raka dengan tersenyum. 

     

    Raka yang menghilang, kini datang kembali dengan wangi parfumnya.

     

    “Mengapa kamu bisa disini?” Tanya Laura dan mengingat Raka mengetahui aktivitas di kelasnya.

     

    “Kamu sekelas denganku?” Tambah Laura dengan wajah kebingungan.

     

    “Betul, kamunya saja yang cuek. Tidak melihat sekitar sehingga kurang mengetahui keberadaanku di kelas” 

     

    “Mau ke kantin bareng?” Tanya Raka dengan tersenyum.

     

    Tiba-tiba Raka mengajak Laura menuju kantin. Laura menurutinya dan berjalan disamping Raka. 

     

    DAG DIG DUG!

     

    Perasaan campur aduk, Laura bahagia Raka kembali tetapi merasa kebingungan karena tiba-tiba satu kelas dengan seseorang yang dikagumi. Laura yang tidak melihat adanya seorang Raka di dalam kelas. Laura terlalu fokus dengan pelajaran sehingga tidak memperhatikan sekitar. Laura juga pada saat perkenalan, Laura memakai headset sehingga tidak mendengar nama secara keseluruhan. Begitulah Laura memiliki sifat tidak peduli dengan laki-laki, kecuali orang yang dikagumi. 

     

    Hening, tidak terdapat satu pun yang mulai berbicara.

     

    Telah sampai kantin, Raka dan Laura duduk di bangku. 

     

    Raka pesan makanan favorit Laura.

     

    “Ternyata kamu masih ingat ya makanan favoritku,” Batin Laura dengan tersenyum.

     

    Pesanan mereka pun datang….

     

    “Raka, sebelumnya terima kasih ya. Aku tidak menyangka kamu masih ingat makanan favoritku. Aku juga tidak menyangka dapat bertemu kembali denganmu,” Kata Laura dengan memakan makanan yang berada di meja.

     

    “Sama-sama Laura, kamu telah tambah cantik dan pintar ya. Aku bangga denganmu Laura,” Kata Raka dengan tersenyum.

     

    Laura hanya tersenyum dan hati yang tidak aman. Hati yang berdetak kencang ketika dipuji oleh Raka. Laura bahagia ketika dikatakan cantik oleh Raka, hanya Raka yang dapat membuat Laura tersenyum ketika dikatakan cantik. 

     

    “Terima kasih Raka,” Kata Laura dengan tersenyum kaku akibat salah tingkah.

     

    “Stop muji aku Raka, bisa pingsan aku disini,” Batin Laura dengan memegang hatinya.

     

    Laura telah tidak tahan untuk mengungkapkan rasanya. Rasa yang tidak diungkapkan, akan sakit sendiri di hati.

     

    “Raka, aku boleh jujur?” 

     

    “Boleh, ada apa?” Tanya Raka dengan menatap manis wajah Laura.

     

    Laura tidak sanggup akan tatapan tersebut, Laura mengalihkan pandangan. 

     

    “Janji tidak akan marah?” Tanya Laura karena mengalami ketakutan Raka marah kepadanya setelah jujur.

     

    “Iya janji,” Kata Raka dengan tersenyum.

     

    “Sebenarnya, aku kagum denganmu sejak kecil. Aku telah menaruh rasa kepadamu hingga saat ini. Aku izin mengabadikanmu melalui perlombaan cerita pendek ya, telah aku kirim naskah yang menceritakanmu”

     

    “Tidak apa-apa kalau tidak mau menjawab. Aku telah tenang karena mengutarakan perasaanku yang bergejok” 

     

    Dina datang mengusap wajah Laura dengan air. 

     

    “Sadar, ayo bangun,” Kata Dina.

     

    “Mengapa kamu tidur di depan mading sih?” Tambah Dinda dengan merasa kebingungan.

     

    “Dinda, aku ketiduran setelah mendaftar lomba cerita pendek pada mading tersebut” Kata Laura.

     

    “Aku tadi malam begadang akibat menulis cerita pendek untuk lomba tingkat nasional di Instagram,” Tambah Laura.

     

    “Ternyata kamu pintar di kepenulisan ya, semoga sukses Laura,” Kata Dinda dengan tersenyum dan merangkul Laura.

     

    Laura mengalami kesedihan dan kesadaran bahwa bertemu dengan Raka hanya mimpi.

     

     

    Kreator : Maulida Putry Fauziah

    Bagikan ke

    Comment Closed: Buktikan dengan Kakiku

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021