KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cahaya di Ujung Jalan “Perjuangan dan Keberhasilan Sekolah Penggerak” (PART 4)

    Cahaya di Ujung Jalan “Perjuangan dan Keberhasilan Sekolah Penggerak” (PART 4)

    BY 10 Jun 2024 Dilihat: 72 kali
    Cahaya di Ujung Jalan_alineaku

    Sejarah dan Asal-usul Program Sekolah Penggerak

    Program Sekolah Penggerak diluncurkan sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik. Pendidikan yang berkualitas dianggap sebagai fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Namun, berbagai tantangan masih dihadapi oleh sistem pendidikan di Indonesia, seperti kesenjangan kualitas antara sekolah di perkotaan dan pedesaan, rendahnya kompetensi guru, dan kurangnya inovasi dalam metode pembelajaran.

    Program Sekolah Penggerak berawal dari visi pemerintah untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut dan mempercepat transformasi pendidikan di seluruh negeri. Pada tahun 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim mengumumkan peluncuran inisiatif ini sebagai bagian dari Merdeka Belajar, sebuah gerakan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas lebih besar kepada sekolah dalam mengelola pendidikan.

    Program Sekolah Penggerak dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara holistik, yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter) Profil Pelajar Pancasila. Sasaran program ini meliputi sekolah-sekolah di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Pada tahap awal peluncuran di tahun 2021, program ini diimplementasikan di 2500 sekolah yang tersebar di 111 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sekolah-sekolah yang terpilih untuk mengikuti program ini melalui proses seleksi yang ketat, berdasarkan komitmen mereka untuk melakukan perubahan dan inovasi dalam pendidikan.

    Program Sekolah Penggerak memiliki beberapa pilar utama yang menjadi dasar pelaksanaan dan pengembangannya, pelatihan dan pendampingan, kepala sekolah dan guru diperkuat dalam kapasitas mereka untuk memimpin dan mengelola proses pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.

    Kurikulum yang diterapkan dalam Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam aspek kognitif maupun non-kognitif, serta mengintegrasikan keterampilan abad ke-21. Metode pembelajaran berbasis proyek diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, mendorong kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Teknologi digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, memperluas akses informasi, dan memfasilitasi pembelajaran jarak jauh.

    Program ini telah menunjukkan berbagai dampak positif, termasuk peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan kompetensi guru, dan perubahan budaya sekolah yang lebih inklusif dan kolaboratif. Keberhasilan Sekolah Penggerak diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain, menginspirasi untuk melakukan perubahan dan inovasi.

     

    Pengembangan Program

    Pada tahun 2020, Kemendikbud mulai merumuskan Program Sekolah Penggerak sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Program ini dirancang untuk mengatasi berbagai kendala yang selama ini menghambat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal melalui berbagai strategi dan pendekatan inovatif.

    Melalui berbagai strategi dan pendekatan yang diterapkan, Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan. Program ini bukan hanya sebuah inisiatif pendidikan, tetapi juga sebuah gerakan transformasi yang membawa harapan dan perubahan nyata bagi masa depan siswa. Dengan demikian, Sekolah Penggerak berkontribusi signifikan dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan menjadi pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas.

     

     

    Kreator: Saryati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Cahaya di Ujung Jalan “Perjuangan dan Keberhasilan Sekolah Penggerak” (PART 4)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021