KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cahaya di Ujung Jalan “Perjuangan dan Keberhasilan Sekolah Penggerak” (PART 4)

    Cahaya di Ujung Jalan “Perjuangan dan Keberhasilan Sekolah Penggerak” (PART 4)

    BY 10 Jun 2024 Dilihat: 186 kali
    Cahaya di Ujung Jalan_alineaku

    Sejarah dan Asal-usul Program Sekolah Penggerak

    Program Sekolah Penggerak diluncurkan sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik. Pendidikan yang berkualitas dianggap sebagai fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Namun, berbagai tantangan masih dihadapi oleh sistem pendidikan di Indonesia, seperti kesenjangan kualitas antara sekolah di perkotaan dan pedesaan, rendahnya kompetensi guru, dan kurangnya inovasi dalam metode pembelajaran.

    Program Sekolah Penggerak berawal dari visi pemerintah untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut dan mempercepat transformasi pendidikan di seluruh negeri. Pada tahun 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim mengumumkan peluncuran inisiatif ini sebagai bagian dari Merdeka Belajar, sebuah gerakan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas lebih besar kepada sekolah dalam mengelola pendidikan.

    Program Sekolah Penggerak dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara holistik, yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter) Profil Pelajar Pancasila. Sasaran program ini meliputi sekolah-sekolah di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Pada tahap awal peluncuran di tahun 2021, program ini diimplementasikan di 2500 sekolah yang tersebar di 111 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sekolah-sekolah yang terpilih untuk mengikuti program ini melalui proses seleksi yang ketat, berdasarkan komitmen mereka untuk melakukan perubahan dan inovasi dalam pendidikan.

    Program Sekolah Penggerak memiliki beberapa pilar utama yang menjadi dasar pelaksanaan dan pengembangannya, pelatihan dan pendampingan, kepala sekolah dan guru diperkuat dalam kapasitas mereka untuk memimpin dan mengelola proses pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.

    Kurikulum yang diterapkan dalam Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam aspek kognitif maupun non-kognitif, serta mengintegrasikan keterampilan abad ke-21. Metode pembelajaran berbasis proyek diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, mendorong kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Teknologi digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, memperluas akses informasi, dan memfasilitasi pembelajaran jarak jauh.

    Program ini telah menunjukkan berbagai dampak positif, termasuk peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan kompetensi guru, dan perubahan budaya sekolah yang lebih inklusif dan kolaboratif. Keberhasilan Sekolah Penggerak diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain, menginspirasi untuk melakukan perubahan dan inovasi.

     

    Pengembangan Program

    Pada tahun 2020, Kemendikbud mulai merumuskan Program Sekolah Penggerak sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Program ini dirancang untuk mengatasi berbagai kendala yang selama ini menghambat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal melalui berbagai strategi dan pendekatan inovatif.

    Melalui berbagai strategi dan pendekatan yang diterapkan, Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan. Program ini bukan hanya sebuah inisiatif pendidikan, tetapi juga sebuah gerakan transformasi yang membawa harapan dan perubahan nyata bagi masa depan siswa. Dengan demikian, Sekolah Penggerak berkontribusi signifikan dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan menjadi pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas.

     

     

    Kreator: Saryati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Cahaya di Ujung Jalan “Perjuangan dan Keberhasilan Sekolah Penggerak” (PART 4)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021