KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cahaya Iman di Rumah Kecil

    Cahaya Iman di Rumah Kecil

    BY 21 Agu 2024 Dilihat: 21 kali
    Cerita Emon dan Emin yang Inspiratif_alineaku

    Di sebuah desa yang tenang, hiduplah keluarga kecil yang bahagia. Ada Emon, anak laki-laki yang ceria dan suka bermain sepak bola. Ada juga Emin, adiknya yang pendiam tapi sangat suka membaca. Mereka berdua memiliki orang tua yang sangat menyayangi dan selalu mengajarkan kebaikan.

    Ayah dan Ibu Emon dan Emin adalah orang yang taat beribadah. Mereka selalu mengajak anak-anaknya untuk melaksanakan sholat berjamaah di rumah. Meskipun Emon dan Emin masih kecil, mereka sudah terbiasa bangun pagi untuk sholat subuh. Setelah pulang sekolah, mereka juga selalu menyempatkan diri untuk sholat dhuhur dan ashar berjamaah.

    “Nak, jangan lupa sholat ya,” pesan Ibu setiap pagi sebelum Emon dan Emin berangkat sekolah.

    “Iya, Bu,” jawab mereka serempak.

    Suatu hari, setelah pulang sekolah, Emon dan Emin begitu asyik bermain dengan teman-temannya sehingga lupa waktu. Ketika azan magrib berkumandang, mereka baru ingat bahwa belum sholat.

    “Aduh, aku lupa sholat magrib,” ucap Emon sambil menepuk jidatnya.

    “Aku juga, Mon,” jawab Emin.

    Dengan perasaan bersalah, mereka segera pulang ke rumah. Ibu mereka yang melihat wajah mereka yang murung langsung tahu kalau mereka telah melakukan kesalahan.

    “Kenapa kalian berdua terlihat sedih?” tanya Ibu lembut.

    Dengan jujur, Emon dan Emin menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ibu mereka tidak marah, tetapi beliau memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang.

    “Nak, sholat itu sangat penting. Jangan sampai kalian lalai melaksanakannya. Kalian harus ingat, Allah selalu melihat dan mengawasi kita,” kata Ibu.

    Emon dan Emin merasa sangat menyesal. Mereka berjanji kepada Ibu akan selalu ingat untuk sholat tepat waktu.

    Sejak saat itu, Emon dan Emin semakin rajin beribadah. Mereka tidak hanya sholat lima waktu, tetapi juga membaca Al-Quran dan berdoa setiap hari. Mereka juga selalu berusaha untuk menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua.

    Ayah mereka sering mengajak Emon dan Emin pergi ke masjid untuk mengikuti pengajian. Di sana, mereka belajar banyak hal tentang agama Islam. Mereka juga berteman dengan anak-anak lain yang seusia dengan mereka.

    Meskipun masih kecil, Emon dan Emin sudah merasakan kebahagiaan karena menjalankan perintah agama. Mereka yakin bahwa dengan beribadah, hidup mereka akan menjadi lebih berkah dan penuh keberkahan.

    Pesan Moral:

    • Sholat adalah tiang agama.
    • Orang tua adalah guru pertama dan terbaik.
    • Kita harus selalu berusaha menjadi orang yang baik.

    Semoga cerita ini menginspirasi!

     

     

    Kreator : arif fauriyuddin

    Bagikan ke

    Comment Closed: Cahaya Iman di Rumah Kecil

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021