KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Candramawa Kehidupan: Cemas

    Candramawa Kehidupan: Cemas

    BY 25 Jun 2024 Dilihat: 67 kali
    Candramawa Kehidupan Cemas_alineaku

    Terkadang aku merasa cemas berlebihan akan masa depan. Aku membayangkan hal buruk terjadi kepadaku. Aku tidak bermaksud untuk mendoakan hal tersebut. Aku hanya bersiap diri untuk menghadapi hal terburuk yang akan terjadi kepadaku. Rasa takutku akan kejutan yang tak terduga membuatku bersikeras merencanakan reaksiku. Aku takut aku tidak siap untuk itu.

     

    Aku takut. Aku takut akan hal yang tak kumengerti. Aku takut sekali. Andai aku mempunyai kekuatan untuk menghadapi rasa takut itu. Andai aku bisa mengabaikan ketakutanku sendiri dan bangkit dari belenggu kecemasan.

     

    Akan datang masanya aku menyadari kebutuhanku untuk bergerak. Stagnasi membuat rasa frustasi melebihi rasa cemasku. Aku harus bangkit dari ketakutanku. Muncullah pertanyaan dalam pikiranku. Apa yang sebenarnya aku takutkan? Mengapa aku takut akan hal itu? Apakah ketakutanku nyata?

     

    Kita adalah manusia yang terlahir dengan insting bertahan hidup. Dahulu kita bertahan hidup dari ancaman yang akan merenggut nyawa kita. Insting ini bersemi di dalam diri kita untuk melindungi kita dari mara bahaya. Perkembangan zaman telah melindungi kita dan memastikan kita aman dari ancaman tersebut. Namun kemampuan primitif ini selalu memberi kesan tidak aman kepada kita. Bagaimana jika kita dipandang buruk oleh masyarakat? Bagaimana reputasi kita di mata kerabat? Apakah penampilanku tidak sesuai standar kecantikan? Reputasi, penampilan, dan harga diri menjadi ancaman semu bagi kita. Mereka tidak mengancam nyawa kita, mereka mengancam martabat kita di masyarakat.

     

    Kita makhluk sosial yang hidup berdampingan. Keterlibatan dan ketergantungan di dalam komunitas menjadi kebutuhan sosial yang cukup mendasar. Ketika kita merasa tidak bisa bergantung pada suatu komunitas, entah itu keluarga ataupun kerabat, kita merasa pertahanan hidup kita terancam. Memutar otak untuk memenuhi kebutuhan dasar kita tanpa orang lain menjadi mimpi buruk bagi makhluk sosial.

     

    Aku sadar bahwa insting bertahan hidupku bekerja dengan baik. Rasa terima kasihku kepada tubuh yang selalu menjagaku dari mara bahaya. Untuk sekarang, aku merasa aman dan damai. Tidak ada yang mengancam nyawaku maupun nyawa orang lain. Kalaupun ada, cukup wajar bagiku untuk mencemaskan keselamatan diriku dan orang-orang tercinta. Setidaknya aku tahu rasa takutku akan datang dikala tubuh ini merasa terancam dan mengingatkanku bahwa semua akan baik-baik saja.

     

    Kreator : Dyah Achwatiningrum

    Bagikan ke

    Comment Closed: Candramawa Kehidupan: Cemas

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021