Penulis : Yasir Hadibroto (Member KMO Alineaku)
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling banyak penggunanya. Sebagai sebuah bahasa pergaulan dunia kita tentu ingin bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan baik. Banyak orang kemudian belajar bahasa inggris di berbagai lembaga seperti sekolah atau lembaga kursus Bahasa inggris. Banyak yang berhasil menguasai tapi tidak sedikit yang gagal dalam menguasai bahasa inggris. Kegagalan dalam belajar bahasa inggris banyak disebabkan oleh kesalahan dalam metode belajarnya. Banyak yang sudah semangat diawal untuk belajar namun kemudian mengalami kejenuhan karena tak kunjung berhasil atau hanya sedikit kemajuannya. Betapa banyak lulusan SMA bahkan lulusan Sarjana yang belum juga berhasil menguasai bahasa inggris padahal sejak Sekolah Dasar sudah mulai belajar Bahasa Inggris.
Lalu bagaimanakah seharusnya kita belajar Bahasa Inggris ?
Jawabannya sederhana, belajarlah dari seorang anak balita. Lihatlah anak balita di usia 3-5 tahun sudah dapat berkomunikasi dengan lisannya, berbicara dengan baik dan lancar padahal mereka tidak pernah sekolah dan tidak pernah mengikuti kursus berbicara.
Seorang anak bayi belajar dengan diawali proses mendengar. Mereka mendengar setiap bunyi yang ada, tentu tanpa mereka pahami apa makna dari bunyi itu. Di antara bunyi bunyi yang ada itu terdapat bunyi bunyi yang selalu berulang mereka dengar. Dengan pengulangan itu mereka lalu mencoba untuk memahami bunyi apa itu. Salah satu sumber bunyi itu ialah berasal dari mulut sang ibunda. Sang Ibu pasti akan mengulang ulang kata dan kalimat yang sama setiap harinya seperti kata makan, minum, mandi, tidur dan sebagainya. Sang anak yang pada awalnya sama sekali tidak paham akan belajar memahami dari konteks kata itu digunakan yaitu kapan dan saat apa. Misalnya kata “makan” pasti diucapkan ibu saat waktu makan dan akan menyuapkan makan ke dalam mulut bayi “anak mama ayo makan dulu ya biar cepat gede”. Si bayi secara perlahan mulai memahami bahwa makna kata “makan” adalah memasukkan sesuatu berupa makanan ke dalam mulut. Pemahaman itu timbul dari proses mendengar berulang dan memperhatikan konteks penggunaannya. Dari satu kata berkembang menjadi dua kata dari satu kalimat menjadi dua kalimat begitu seterusnya sehingga dalam waktu 3-5 tahun sudah cukup banyaklah perbendaharaan kata dan kalimat yang mereka kuasai dan dapat digunakan untuk berkomunikasi, menyampaikan keinginan, pertanyaan, dan pernyataan secara lisan tanpa pernah mereka belajar grammar dan sebagainya. Mereka hanya mendengar, menyimak dan mencoba memahami lalu berlatih menirukan. Dari proses itu sebuah bahasa dapat mereka kuasai.
Begitulah pula seharusnya proses belajar Bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris haruslah selalu diawali dari mendengar dan banyak mendengar walaupun tidak tahu maknanya. Perhatikanlah konteks penggunaannya dan cobalah untuk memahaminya dari konteks yang ada. Dengar dan lihatlah orang bercakap cakap dalam bahasa inggris. Dengar dan lihatlah orang menggunakan bahasa inggris. Banyak banyaklah menonton acara talkshow, berita, lagu dan film berbahasa Inggris.Perhatikan konteksnya dan tirulah bunyinya, setelah anda paham dan bisa menirukannya maka gunakanlah dalam berkomunikasi. Dengan cara itu maka bahasa inggris anda akan lebih cepat berkembang dibandingkan apabila anda hanya sibuk berkutat di rumus rumus tenses dan menghafal kosa kata tanpa konteks.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Cara Jitu Belajar Bahasa Inggris
Sorry, comment are closed for this post.