KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cara membuat dan menerbitkan artikel di koran #2

    Cara membuat dan menerbitkan artikel di koran #2

    BY 02 Des 2022 Dilihat: 194 kali

     

    Menentukan Sudut Pandang

    Setelah kita sudah menentukan tema yang aktual dan menarik adalah menentukan sudut pandang/perspektif/dari tema yang dipilih. Penentuan sudut pandang dipengaruhi oleh tingkat kompetensi kita dan atau banyaknya referensi/ rujukan-rujukan yang kita punyai atau kita dapatkan. Kenapa harus menentukan sudut pandang terhadap tema yang kita pilih? Penentuan sudut pandang dilakukan supaya (1) Kita fokus pada satuatau dua ide/gagasan atau permasalahan saja dan tidak melebar ke mana-mana. (2) Karena tema yang kita pilih masih terlalu luas atau terlalu sempit, yang akibatnya akan bisa membingungkan kita dalam mengulas/membahas /menulisnya.

    Contohnya:

     

    Tema  tentang:  Bencana  banjir.  Kalau  tidak  ditentukan sudut  pandangnya,  lalu  kita mau menulis /membahas tentang apa dari tema bencana banjir‖ tersebut? Pasti membuat kita

     

    bingung, melebar pembahasanya ke mana-mana dan bisa jadi berputar-putar ketika kita membahas atau menuliskannya.

     

    Langkah Menentukan Sudut Pandang Sebuah Tema

    1.             Langka pertama,   tentuka APAnya‖   yan aka kita   tulis   dar misalny tema

    ‖Bencana   banjir‖   tersebut.   Apakah   tentang   penyebab   banjirnya?    Apakah tentang pengaruhnya bencana banjir terhadap sesuatu ? Apakah tentang manajemen pengendalian banjirnya? Dan apanya-apanya yang lain-lain. Dua hal yang menentukan ketika kita menentukan sudut pandang, yaitu kompetensi kita dan referensi yang kita miliki. Jadi kalau tentang tema ‖bencana banjir‖, kita bisa menentukan salah satu sudut pandangnya misalnya: Menggugat manajemen bencana banjir yang terus berulang.

     

    2.             Langkah kedua, jika kita sudah menentukan sudut pandang yang kita akan tulis, berikutnya adalah menentukan apakah sudut pandang itu terlalu sempit (terbatas bahasannya) atau malah terlalu luas, yang didalamnya masih banyak tema, namun tidak saling mendukung sehingga masih menyulitkan kita dalam membahas. Untuk mengetahui apakah sudut pandang dari tema yang kita akan tulis terlalu terbatas atau terlalu luas, bisa dilakukan dengan cara: Sejauh mana sumber-sumber/referensi/rujukan yang diperlukan dapat diperoleh. Semakin banyak rujukan akan semakin mudah kita fokus dalam menentukan sudut pandang.

     

    Referensi sangat penting, karena tanpa referensi yang memadai, kita akan kesulitan untuk menulis apapun, termasuk menulis tema yang kita memiliki kompetensi di dalamnya. Mungkin kalau kita memiliki kompetensi di dalamnya, sekali dua kali kita bisa menulis berkualitas, tapi bisa dipastikan kita akan mati kutu pada tulisan-tulisan berikutnya. Kalaupun pada akhirnya bisa menulis, maka artikel itu tidak berkualitas dan tidak layak terbit.

     

    CATATAN: biasakanlah dalam menentukan sudut pandang harus dari persepktif yang menarik, aktual dan mengandung hal atau ide baru yang belum pernah diulas/diterbitkan sebelumnya oleh siapapun. Kalau sudah basi, saran saya segera tinggalkan, dan ganti dengan yang baru.

    Lanjut ke Part 3

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Cara membuat dan menerbitkan artikel di koran #2

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021