Semestinya langkahku langkahmu seirama Searah, menyuarakan derap Setujuan menyerukan harapan Nyatanya kita tidak, kan? Barisan mereka beranggota tujuh belas Ada komandan ada wakilnya Berseragam merah menyala Bersepatu tentara pula Berderap satu suara Gagah lagi berwibawa Barisan kita beda Tak berseragam dan bertelanjang kaki Tak berpeluit tak berselempang Ya, barisan kita memang beda Hanya […]
Haruskah kutanya pada api Bila tungku tak panas lagi Pijar bersinar penuh binar Diiringi denting dawai gitar Melabuh diri di tepi sendiri Meski riuh meluruh tirani Bersamamu tapi sendiri Berpijak jalan setapak Berkelok tanpa ujung Tak ada luka, tapi hati tergores perih Tak ada duka, tapi rasa teramat letih Tak ada dusta, tapi nurani […]
Subuh ini… Ku duduk di pelataran… Teras timur rumah ku… Diatas kursi shofa bekas yang telah usang… Ku tatapi langit timur yang mulai terang… Merah merona memancarkan cahaya… Betapa indah kuasa-Nya… Tiada henti syukur hamba… Kicau burung meramaikan suasana… Suara ayam sahut menyahut bersama… Pagi kian asri terasa… Singgah ku di pelosok desa… […]
Bu aku rindu bu… Kata seorang anak yang tidur dipangkuan seorang ibu… Rindu dengan siapa anak ku… Apakah ibu akan segera memiliki menantu… Bukan perihal perempuan bu… Lantas siapa yang membuat mu rindu anak ku… Apakah kau rindu dengan ayah mu… Dia hanya pergi ke ladang, sore ini ayah mu pasti pulang anak ku… […]
Hey, kenapa kau diam saja… Hari telah sore… Matahari memang masih terik… Lihat ini jam berapa… Sore ini sudah jam 4:43… Buruan mandi.. Biar hilang bau ketek mu… Buruan bersihkan badan mu… Teriak seorang ibu kepada anaknya yang baru pulang bermain… Sore ini ku duduk di pelataran… Memandangi kubah yang silau memantulkan cahaya… […]
Cantik paras mu… Wangi aroma mu… Lentik bulu mata mu… Merah merona bibir mu… Secantik itu kau ibu… Tiada lelah menaungi negeri mu… Mengayomi bnagsa mu… Kesetiaan mu tak di ragu… Bangsa mu ibu… Negeri mu ibu… Darah dan tulang mu… Yang kau susui untuk merdeka dan maju… Kau tetap tersenyum ibu… […]
Entah berapa tahun bangsa ini dipertahankan? Manusia awam taruhan nyawa! Harta kekayaan hilang musnah. Tetesan darah membanjiri samudra raya. Angan ke depan jadi yang hampa. Kalau pengemis rela ditangkap Kalau pengamen dilarang melintas Apakah demikian…??? Adakah istimewa tikus koruptor, Yang mengupas punggung Bangsa ini, Yang tak kala henti bergenerasi? Manakah engkau pengobat hama? […]
Halus tuturmu bagai angin sepoi Dentum katamu bagai deru ombak Jelas rasanya tiap butiran Kias menipis, kian mendekam Perlahan mampir bergabung, di hati nan pilu. Deru hembusan di pagi fajar Menusuk hati di balik rusuk Bayang sinar bagai permata Nyiur melambai wajah anggun terbayang. Kuhapus… Kuhapus… dan Kuhapus… Tak pernah bisa Hati luluh […]
Langit begitu cerah, harapan mulai bersinar. Lagu kebangsaan kupelajari saksama, Ku bisa walau nafas terengah. Aku melewati badai, Aku melewati terik, Aku melewati deras hujan. Harapanku hanya padamu ilmu! Tujuanku menggapai kesuksesan ‘tuk berbakti pada Nusa dan Bangsa Akan esok, lusa dan selamanya. Mengapa hati kurasakan sakit? Mengapa jiwa kurasakan tersiksa? Disaat […]