Sedari pagi Rasa itu selalu terkebiri Oleh gundah resah sang penggembala Sorak silih ganti mengabadikan lelapnya mentari Seribu jawab sudah tertutupi Nyatanya kata “tidak” tak satupun tersemai Terlerai oleh ganasnya pantai Padang tandus yang terendus Biarlah rasa berlalu bersama arak-arakan sembilu tanpa sempat mengadu pada janji yang terpadu Kreator : De’Arofah
(1) Osmosis menyatukan Butiran angan Antara kau dan aku Nyatakan dalam rasa Rindu ini Tumpukan hasrat yang Berpadu menyeru Antara dua hati Nikmati bersama Desahan alam Indahnya cinta (2) Halimun tak kan mampu halangi pandanganku darimu Hadirmu tlah menggugah hasrat ‘Tuk merengkuh sebongkah harapan Tetesan embun pagi pun seolah mengajakku ‘Tuk terus […]
Membersamaimu laksana menahan bara Menyala hangat menjalari seluruh nadi dan sendi Memendar cahaya lentera kecil penerang kala Jalan terang meregang di depan pelupuk mata Rengkuh dengan tangan ternganga Riuh riak terdera tertabuh Asa langit berarak kian lekat berlabuh Gelora dahaga kembara sesak bergemuruh Dalam gulita budaya menyeluruh Kreator : De’Arofah
Beri aku waktu, tuk bernafas dengan jelaga usang yang bergelantung di langit-langit hidung Beri aku jarak, tuk merangkak dengan lutut yang butut Beri aku rentang, tuk begadang santai menikmati masaku yang tergadai Beri aku ruang, tuk melintang di padang ilalang dipenuhi beribu gendang kehidupan yang tak kan lekang berderang Beri aku sendu, tuk beradu rindu […]
Sudah kututup payungku Sudah kulipat jas hujanku Badainya sudah perlahan mereda Tapi hujannya belum Masih deras mengguyur Dan aku masih di atas perahu Di tengah lautan Tak apa, tak mengapa, Agar jiwaku paham Dia mampu menari Dan basah kuyup dalam hujan Di sisa badai yang lekat di ingatan Karena bersama-Nya Hanya bersama-Nya Di Pojok […]
Romansa cerita berdebu terkuliti Diantara rerintik hujan di tengah hari Sendu berseri Pungguk merindu pada bulan separuh Memanggil penggal-penggal kata tak selesai Terangkai larik-larik prosa lama Guratan kisah kata terpotret lensa kegirangan Nyata terpantul pada dinding arca drupadi Bias lembut membingkai rona janji tersemai pasi Bersua kita di sini Di antara riuh wajah […]
Kakiku berusaha melangkah Hendak kemana? Mencari anak-anakku Tapi tidak bisa Tanganku berusaha meraih Untuk apa? Memeluk anak-anakku Tapi tidak bisa Seluruh tubuhku diam membisu Tak peduli biru rinduku Tak peduli perih kuatirku Tak peduli panik ketidak berdayaanku Keruh, hancur, luluh. Ah… tiba sudah, di ujung lelahku Dalam diam yang kusangka mati Ah… ternyata masih di […]
Kamu tahu, Rasaku hanya biasa saja Hasrat kepadamu, Hanya biasa Bersentuh denganmu, Hanya biasa Bola mata bertumbukan denganmu, Hanya biasa Lakukan titahmu, Hanya biasa Menahan bualanmu, Hanya biasa Mengapa semua rasa hanya biasa Ataukah aku yang seketika berubah jadi tak biasa Menebar rasa yang tak biasa Pada bingkai senja yang terbius kelam malam Bertabur hitamnya […]
Aku itu suka kamu Entah dalam suka atau duka Entah di surga atau neraka Kamu tetap aku suka Aku itu tunggu kamu Entah dalam biru atau kelabu Entah di tandu atau kelambu Kamu tetap aku tunggu Aku itu sayang kamu Entah kala untung atau malang Entah ketika kudung atau terbang Kamu tetap aku sayang Aku […]