KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cerita Anisa”Aku Punya Cerita”

    Cerita Anisa”Aku Punya Cerita”

    BY 12 Sep 2024 Dilihat: 162 kali
    Refleksi atau Curahan Hati_alineaku

    Dulu….saat duduk di kelas 1 SD, kelasku punya dua murid yang… iya bisa dibilang rada pinter lah. orang pertama itu teman bangku ku sendiri, dan orang kedua itu aku sendiri. 

    Saat semester 1 Alhamdulillah aku bisa meraih rangking 1, dan saat itu aku berjanji pada diri sendiri bahwa di semester selanjutnya aku harus bisa meraih rangking 1 lagi.Masa-masa semester 2 kujalani…. pada saat itu guru di sekolah kami sedang mencari peserta lomba calistung (membaca, menulis, berhitung). aku dan teman-temanku satu persatu di tes, mulai dari tes membaca, menulis huruf sambung, berhitung cepat, dan latihan soal lainnya.

    Ketika tes menulis huruf sambung, kami mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh guru. sampai ketika jamnya pulang sudah hampir mendekati, guru yang mengajarkan kami bilang “anak-anak jam pulang sudah hampir, tapi sebelum itu ibu akan memberikan pekerjaan rumah untuk kalian. sekarang, bawa buku tulis huruf sambung kalian kemeja ibu, ibu akan memberikan sebaris contoh di buku kalian” kata guru kami, semua murid pun berdiri sambil mengambil bukunya masing-masing dan berlarian menuju meja sang guru. “Bu aku dulu Buu…”

    “Bu..aku paling pertama lari kesini Buu..” ucap mereka yang sedang berkerumun di satu meja. Dan aku sendiri, tidak suka dengan keramaian dan kebisingan jadi, aku menunggu teman-temanku sampai selesai. ketika teman-temanku yang berkerumum sudah kembali ke bangkunya masing-masing dan hanya tersisa beberapa murid saja, di sanalah aku bergabung dan diberikan tugasnya oleh sang guru. ketika aku melihat bukuku terlihat sebagai contoh yang ditulisnya, contoh itu bertuliskan huruf sambung ” i ” di sana aku membatin “ah gampang ini mah”. aku pun kembali ke bangkuku dan menggemas alat-alat sekolahku. jam pulang sudah tiba, ketua kelas pun memimpin kelas untuk mengucapkan hamdalah lalu yang lainnya mengucapkannya secara bersamaan.

    Aku pun pulang, ketika sampai di rumah aku langsung mengganti seragam dan menyimpan tas dan sepatuku di tempatnya. hampir saja aku lupa dengan tugas tadi, aku pun langsung mengambil buku dan pensil lalu mengerjakannya sendiri tanpa bantuan siapapun. setelah mengerjakannya aku langsung pergi main keluar tanpa membereskan bukunya kembali. seperti batinku tadi, tugasnya itu gampang. 

    Saat sore harinya, aku baru saja pulang. ketika masuk ke dalam rumah, aku sudah tidak melihat buku tugasku yang tergeletak “mungkin sudah dibereskan oleh ibuku?”. batinku, aku pun pergi membersihkan diri. 

         Malam harinya, karena tugas yang diberikan guruku telah, selesai aku pun menghabiskan waktuku dengan cara menggambar. saat sedang asik-asiknya mencoret-coret buku, ibuku bertanya, “tadi gak dikasih tugas? “, saking asyiknya aku hanya menganggukkan kepalaku ” udah dikerjain? “tanya ibuku lagi. kali ini aku menjawab ” udah, pas pulang sekolah aku langsung mengerjakannya “. sambil mencoret-coret buku. tiba-tiba ibuku mengambil buku tulis huruf sambung ku. di sana ia memeriksanya.”tugasnya ini doang?” tanya ibuku.” “iya” jawabku singkat. setelah memeriksanya ibuku memasukkan semua alat sekolahku ke dalam tas. 

    Singkat cerita, di pagi hari yang cerah. aku pun pergi ke sekolah, setelah sampai aku dan teman-temanku pergi main sebentar di lingkungan sekolah. saat jam masuk tiba, murid yang sedang di kelas berteriak “KELAS SATU MASUK!! “. kami yang tadi sedang bermain pun berlarian ke kelas dan duduk di bangku masing-masing. guru yang mengajarkan kemarin masuk kembali, ketua kelas pun memimpin doa sebelum belajar. setelah itu, sang guru berkata “ayo dikumpulkan pr-nya! ” perintahnya. kami pun menuruti perintahnya, buku huruf sambung para murid sudah tertumpuk di meja guru. guru kami pun menilainya satu persatu, setelah buku kami selesai di nilai, nama-nama pemilik buku itu dipanggil satu persatu. saat namaku dipanggil, guru yang memanggil namaku melihatku sambil mengerutkan wajahnya “lain kali kerjakan sendiri ya! “katanya tiba-tiba. akupun bingung dengan apa yang dia katakan saat itu juga aku mengambil buku ku dan melihat nilaiku. terlihat angka “80 “, dan tulisan ” jangan di bantu oleh orang tua” yang dibuat oleh guru ku. aku, dengan heran pun bertanya apa maksud dari tulisan itu, guruku bilang ” kamu mengerjakannya dengan bantuan orang tua kan?? ” dengan singkat aku menjawab “Tidak” dan menjelaskan bahwa aku mengerjakan nya sendiri. Guru ku pun percaya dan mencoret tulisan itu, setelah itu kami pun lanjut belajar. singkat cerita saat jam pulang. guruku menghampiri, “Chaa..mulai besok kamu ikut les ya, ibu yang ajarkan” katanya. tanpa berfikir panjang aku pun mengangguk dan bertanya ” jam berapa? ” “jam 12.30” jawab guru ku.

    Masa-masa les kujalani guruku mengajarkan semua materi yang akan muncul sampai aku bisa. Hingga tiba saatnya lombanya pun mulai, saat itu masih ada materi yang kurang dipahami oleh ku. jadi… ya, aku kalah. aku hanya mendapatkan juara 3, guruku tetap mengapresiasi diriku, beda lagi ketika aku duduk di kelas 2, aku masih saja disuruh untuk mengikuti lomba itu dan aku masih tetap mendapat juara 3. lalu apa bedanya? 

    Bedanya ketika adik kelasku dapat juara 1, di sanalah guruku mulai membangga-banggakan nama adik kelas ku, hingga pada suatu hari, ketika juara sudah diumumkan. sebelumnya aku memang tidak tahu, aku mendapatkan juara ke berapa tapi saat itu guruku memanggil aku untuk memasuki kelas 1 yang di mana kelas itu sedang ada pembelajaran. ketika aku masuk, “nah, sini sini” kata guruku sambil menggumpaikan tangan nya. aku pun menuruti perintahnya. di sana aku dijajarkan bersama adik kelas yang mengikuti lomba itu.”nah anak-anak ini peserta lomba calistung kemarin, dan yang ini mendapat juara 1 ” kata guruku sambil memegang pundak adik kelas itu “Dan karena ia mendapat juara satu, dia akan melanjutkan lombanya ke tingkat selanjutnya, dan sebagai tanda apresiasi, ibu akan memberikan hadiah untuk nya” lanjut nya dengan rasa haru. anak-anak yang ada di dalam kelas itu pun bertepuk tangan mengapresiasi temannya yang sedang berdiri di depan. lalu bagaimana dengan aku? yang dari tadi didiamkan? apakah aku sakit hati?… oh jelas! itu sangat sakit, itu sangat malu, akibatnya mataku berkaca-kaca, semua badanku gemetar karena malu. tanpa sedikit kata aku langsung pergi ke luar kelas dan mengusap mataku. di sana aku membatin “usahaku sia-sia, mengapa aku mau memasuki kelas itu?, apa yang ku lakukan?  hanya melihat adik kelasku dibangga-banggakan? setelah kejadian itu, aku enggan mengikuti lomba-lomba yang seperti itu lagi. tapi di kelas 3 aku dipaksa untuk mengikuti lombanya kembali, aku sudah bilang kepada guruku, bahwa aku tidak mau lagi ikut lombanya. namun, semua cara sudah kulakukan, dan semua itu tidak berhasil. aku tetap mengikuti lomba itu. dan ketika lombanya dilaksanakan, aku melaksanakannya lebih cermat dan teliti lagi, dengan kerja kerasku itu, Alhamdulillah aku mendapat juara 2 dengan nilai yang hanya beda satu dengan murid yang mendapat juara 1. sampai saat ini aku masih melanjutkan prestasiku, dari kelas 1-3 semester 1 aku mendapat rangking 1. tapi saat kelas 3 semester 2 rangking ku naik jadi kedua di sana aku lebih berusaha lagi dan aku belajar lebih giat lagi, Dan ya.. di kelas 4 semester 1, ranking ku malah makin naik jadi ke 3. aku merasa usahaku makin gagal, di sana aku hampir saja putus asa. aku pun terus berusaha lagi, lagi, Dan lagi. dan ya usaha itu membuahkan hasil dari kelas 4 semester 2-kelas 5 aku mendapatkan ranking satu lagi. di kelas 6 semester 1 aku mendapat rangking 2 kembali karena saat itu memang berat saingannya tetapi aku selalu belajar dari masa lalu, aku pun mengulangi cara belajar ku dengan giat, cermat, dan teliti. dan alhamdulillah nya, saat kelas 6 semester 2-kelas 7 SMP aku mendapatkan ranking 1 dan juara umum ke 1. dan ya… sampai saat ini aku selalu mengulangi usaha-usaha ku itu lalu… apakah di kelas 8 ini aku akan bisa meraih juara satu lagi? apakah bisa? 

    Dari semua cerita yang sudah diceritakan, kita dapat menyimpulkan bahwa usaha dan kerja keras dapat membuahkan hasil jika kita melakukannya dengan cermat. 

       Hei kamu? makasih ya udah mau dengerin cerita aku, sekali lagi, beli Chiki, beli koyo… makasih yo~~ 😉

     

     

    Kreator : Tosim Awaludin

    Bagikan ke

    Comment Closed: Cerita Anisa”Aku Punya Cerita”

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021