Cinta tidak akan datang kepada orang yang salah

Hari ke hari mereka selalu gunakan waktu untuk mengasah kemampuan mereka dalam bermusik Reza yang sangat ambisius dan selalu optimis percaya bahwa band mereka akan menjadi menarik. Sedangkan Beni yang terlihat santai biasa-biasa saja sepertinya ada yang terlibat cinlok (cinta lokasi) di grup band mereka. Namun, siapa sangka selama kurang lebih tiga bulan bersama sama membentuk grup band, ada sebuah kisah yang menarik yang dapat kita simak. Dari awal kedekatan Beni dengan Arim memang sudah terlihat, juga Beni yang mengajak Arim bergabung dengan grup bandnya. Beni memang suka kepada Arim dan kelihatannya Arim juga suka terhadap Beni, disaat sore waktu latihan Beni menelepon Arim. “selamat sore Arim, hari ini aku jemput kamu ya”  Arim dengan senang hati dan sambil tersenyum senyum sendiri menjawab telepon Beni “ehhh iya bolehh” jawab arim dengan agak malu.

 Benipun berangkat menjemput Arim sesampainya dirumah Arim, terlihat Arim sudah menunggu didepan gerbang rumahnya “hay ben makasih ya kamu sudah menjemputku sore ini “ wajah Arim merah merona sedikit malu terhadap Beni, lalu Benipun menjawabnya “ahh sama sama rim jangankan sore ini setiap hari aku jemput kamu juga gak keberatan” lalu Arim tersipu malu mendengar perkataan Beni “eh ya udah Beni kita berangkat yu nanti Reza nunggu lagi” sahut Arim, lalu Arim menerima helm yang dibawakan Beni lalu naik motor berdua dengan Beni mereka berdua berangkat ke studio. Sesampainya di studio terdengar petikan gitar sudah berbunyi rupanya Reza sudah ada di studio sejak tadi lalu Beni dan Arim masuk menghampiri Reza, “Za udah dari tadi kamu” sapa Arim “ehh kalian sudah datang” jawab Reza, “ iya za gimana  bisa kita mulai latihan sekarang” sahut Beni “oke ayo kita mulai latihan sore hari ini” jawab Reza dengan penuh percaya diri, setelah berjalan tiga bulan mereka latihan ada salah satu event yang ingin mereka ikuti, ya  pekan olahraga dan seni di sekolah. 

Mereka ingin menunjukan bahwa di sekolah tidak hanya grub paduan sekolah saja yang maju namun musik juga maju, dengan penuh kenikmatan mereka selalu bersama agar kemistri mereka dapat, selain itu kelas mereka juga bersebelahan, Arim adalah anggota Osis sekaligus ketua paduan suara ketika rapat OSIS Arim mengusulkan bandnya untuk mengisi porsenitas, dan usulan Arimpun diterima jadi band mereka bisa tampil ketika porsenitas sekolahan. Di Teras sekolah dekat kamar mandi Arim memanggil Reza dan Beni yang kebetulan lewat “za, ben “ dengan kompak mereka berdua menoleh ke Arim “ya rim ada apa?” tanya Reza sembari berjalan mendekat ke Arim “begini ya jadi tadi aku rapat OSIS yang sedang membahas program kerja  tentang porsenitas sekolah dan aku mengusulkan band kita tampil di acara itu “ Arim belum selesai bicara Beni menyahutnya “lalu bagaimana rim bisa kita tampil”  lalu Arim meneruskan perkataanya “bisa katanya tampil aja tidak papa “ jawab Arim “yes akhirnya kita bisa tampil juga untuk porsenitas” sahut Reza dengan rasa bahagia, “makanya kita harus giat latihan sebelum tampil” sahut Arim.

 Memang kegiatan porsenitas masih beberapa minggu jadi masih banyak waktu untuk latihan lagi buat mereka, mereka pun lebih giat latihan lagi demi tampil dengan baik di acara porsenitas sekolah hari demi hari pun mereka jalani dan tibalah mereka tampil di acara porsenitas.

Kreator : Sumadi Dhiak