KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Cerbung Part 1 : Cita-Cita Tini

    Cerbung Part 1 : Cita-Cita Tini

    BY 08 Jan 2023 Dilihat: 193 kali

    Penulis : Nurhayati (Member KMO Alineaku)

    Sebut saja namanya Tini, anak sulung dari 11 bersaudara dilahirkan di sebuah dusun  jauh dari hingar bingar kehidupan kota. Ayahnya seorang petani, ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Di sekolah kemampuan akademiknya tidak terlalu menonjol, tetapi guru dan teman-temannya mengakui kalau dia anak yang rajin dan tekun. Dia duduknya di meja depan, kalau guru menerangkan pelajaran paling serius menyimak apa yang disamapaikan oleh guru, hal yang paling  ditunggu adalah ketika guru memberikan kesempatan kepada murid-murid bertanya, dialah yang bertanya terlebih dahulu,   rasa ingin tahunya tinggi terkadang pertanyaannya meleset dari materi yang dibahas, untung gurunya begitu sabar menjawab dan mengarahkannya.

    Suatu hari guru BP, memberikan pengarahan sekaligus motivasi tentang studi lanjut kepada kelas xii, beberapa siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan cita-cita dan harapannya mau masuk diperguruan tinggi apa dan mengambil jurusan apa, Tini sangat bersemangat menceritakan cita-cita dan harapannya, tetapi sebelum bercerita dia bertanya dulu kepada gurunya, “Pak kalau mau pekerjaannya seperti bapak (maksudnya jadi guru) itu daftar kuliahnya di perguruan tinggi apa pak? Gurunya balik bertanya, “Emangnya Tini mau jadi guru? Jadi guru itu tidak gampang loh, harus banyak-banyak bersabar, Oh ya bapak boleh tau apa alasannya kamu bercita-cita  jadi guru? Tini berpikir sejenak lalu menjawab dengan lugas, “ iya ada dua alasannya pak, pertama bahwa saya senang memperhatikan guru kalau lagi menerangkan pelajaran dan seketika itu saya membayangkan diri saya yang berdiri di depan murid-murid saya (sering berkhayal jadi guru), alasan kedua karena ingin merubah nasib pak. Mendengar alasan Tini  teman-temannya tertawa. Apa, merubah nasib? Iya betul merubah nasib, karena adik saya banyak, jika hanya mengandalkan hidup dari bertani kan lahannya semakin sempit, ujung-ujungnya rebutan lahan nanti. Pak guru, “bagus-bagus pemikiran yang jauh ke depan. Tini hanya tersipu malu mendapat pujian dari guru. 

    Pak Guru banyak memberikan arahan dan motivasi kepada murid-muridnya, tanya jawab cukup memberikan pencerahan dan pengalaman untuk menentukan mau mendaftar di universitas yang mana dan di mana melanjutkan pendidikan setelah tamat SMA. Semua  pasti memiliki cita-cita dan impian yang ingin diraih, dengan impian dan tujuan  yang jelas seseorang akan bersemangat menjalani kehidupannya, untuk beberapa orang impian itu ibarat nyawa yang untuk meraihnya harus dengan segala usaha dan upaya.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: Cerbung Part 1 : Cita-Cita Tini

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021