KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Dalam Nuansa Indahnya Alam

    Dalam Nuansa Indahnya Alam

    BY 05 Feb 2025 Dilihat: 117 kali
    Dalam Nuansa Indahnya Alam_alineaku

    Kebun Raya Kendari, adalah salah satu dari beberapa tempat hiburan yang bisa dikunjungi oleh masyarakat Kendari. 

    Pemandangan yang dapat dilihat dari bukit berpadu menjadi satu keindahan yang sangat menyejukkan mata, ditambah dengan sungai yang mengalir dengan kejernihan air yang berkilau saat matahari memancarkan sinarnya.

    Paving block yang tersusun rapi menjadi permukaan jalan yang dapat dilalui untuk sampai ke ujung batas, pun jalan panjang yang bisa dilalui sampai ke ujung batas nampak asri di kiri kanan jalannya karena ditumbuhi oleh tumbuhan yang terbentuk oleh alam maupun buatan manusia. 

    Pagi ini, langit mulai terang dengan semburat merah muda yang perlahan berganti menjadi biru cerah. Udara di kebun raya ini terasa sejuk dan menyegarkan. Embun pagi yang masih menempel di daun-daun tampak seperti kristal kecil yang berkilau diterpa sinar matahari. Suara gemericik air dari sungai yang mengalir di kiri jalan sepanjang area kebun raya terdengar begitu menenangkan, seperti melodi alam yang menyambut hari baru.

    Sekar memutuskan untuk mengunjungi Kebun Raya yang terletak di pinggir kota. Ia sudah lama mendengar cerita dari beberapa temannya tentang indahnya kebun raya itu, dan hari ini ia akhirnya punya kesempatan untuk melihatnya dengan mata kepala sendiri. Setelah menempuh perjalanan singkat, Sekar tiba di gerbang utama Kebun Raya yang luas, dengan udara yang terasa segar dan bebas dari polusi kota. Tak salah teman-temannya bercerita begitulah keadaan sebenarnya tentang kebun raya ini.

    Setelah melakukan perjalanan sepanjang ujung batas, Sekar berhenti untuk duduk menikmati keindahan sekitar. Ia duduk dengan nyaman, memandang area kebun raya dengan tanaman-tanaman yang di tanam dengan rapi, suara gemerisik daun dan kicauan burung yang terdengar riang di kejauhan, membawa kesejukan, membuat tubuhnya merasa segar dan bebas dari kelelahan.

    Sekar membuka bekal berupa minuman dan makanan yang sudah dipersiapkannya sebelum ke tempat ini, perlahan menikmati makanan dan minuman dalam suasana hati yang tenang. 

    “Sungguh indah alam yang telah Tuhan ciptakan,” gumamnya dalam hati. 

     

    Kebun Raya ini bukan hanya tempat yang indah untuk dilihat, tetapi juga tempat yang mengajarkan arti pentingnya menjaga alam. Setiap daun yang bergoyang, setiap bunga yang mekar, dan setiap aliran air yang mengalir dengan tenang adalah bukti betapa sempurnanya ciptaan Tuhan.

    Saat matahari mulai condong ke barat, dengan langkah yang tenang dan hati yang penuh syukur, Sekar meninggalkan Kebun Raya itu. Keindahan alam yang ia saksikan pagi itu akan selalu tersimpan dalam ingatannya, mengingatkan bahwa di balik kesibukan hidup, ada keindahan yang harus dijaga dan dihargai.

    Kebun Raya Kendari menjadi salah satu tempat yang bisa dituliskan dalam list kunjungan untuk melepas kepenatan pikiran atau hiburan untuk anggota keluarga dan tempat ini lebih seru dikunjungi jika mengajak teman-teman guna untuk mencurahkan keindahan alamnya karena untuk menikmati tempat ini secara maksimal harus dengan mengunjunginya bukan sekedar membaca ulasannya.***

     

     

    Kreator : Indarwati Suhariati Ningsi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Dalam Nuansa Indahnya Alam

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021