Penulis : Dudi Safari (Member KMO Alineaku)
Menyebarnya gaya hidup bebas serta prostitusi online yang masif dan terang-terangan sangat menyesakkan pandangan mata.
Apakah ini termasuk fenomena sosial atau penyakit sosial seandainya hal ini merupakan fenomena sosial biasanya dilihat dari sudut pandang yang positif.
Namun prostitusi ini adalah hal yang terpandang sebagai pekerjaan yang negatif maka layak disebut sebagai penyakit sosial.
Kita mengenal bahwa prostitusi adalah salah satu pekerjaan yang paling tua di antara sejarah-sejarah pekerjaan lainnya yang ada di dunia ini.
Karena prostitusi telah berlangsung ribuan tahun yang lalu bahkan sejak sebelum masehi orang Romawi kuno telah mengenal kehidupan prostitusi ini di kalangan mereka.
Begitu pun di zaman Nabi Luth As. sendiri prostitusi itu dilakukan secara terang-terangan, lintas gender bukan hanya lawan jenis laki-laki dengan perempuan tetapi sudah melangkah ke sesama jenis yakni laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Hal tersebut memungkinkan hilangnya generasi manusia.
Nabi Luth diutus di daerah Sodom untuk memberi peringatan kepada kaumnya bahwa perbuatan melanggar hukum itu adalah perbuatan yang benar-benar tercela secara manusiawi dan tercela secara agama tapi kebanyakan kaum Nabi Luth waktu itu justru menentangnya akhirnya mereka badai bencana dengan murka yang sangat dari Allah.
Saat diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam prostitusi itu masih ada dan bahkan di lokalisir bisa di tempat yang di mana di situ ada tempat judi dan mabuk-mabukan.
Salah satu tugas Nabi memberi peringatan kepada mereka agar tidak menjalankan proses prostitusi, judi dan mabuk-mabukan.
Penyakit-penyakit yang beredar di masyarakat itu memang tergolong kepada penyakit klasik artinya sejak dari zaman dahulu penyakit-penyakit itu sudah ada dan merajalela di masyarakat tak terkecuali prostitusi yang telah ada bahkan beribu tahun yang lalu di zaman Romawi kuno dengan cara perbudakan.
Prostitusi itu telah menjadi kebiasaan masyarakat waktu itu.
Dan hari ini di era modern prostitusi tak jauh beda maraknya dengan zaman-zaman dahulu, bahkan sekarang lebih marak lagi karena berbagai penemuan teknologi yang memungkinkan interaksi-koneksi antara pelanggan dan pelaku prostitusi menjadi sangat mudah.
Zaman dulu seseorang yang mau bermain ke tempat prostitusi dia tidak usah mengadakan janji.
Tapi hari ini dengan berbagai macam aplikasi media sosial mereka lebih berhubungan langsung secara personal antara pelaku prostitusi dengan pelanggannya, lebih parah lagi hari ini mereka membuka praktik-praktik prostitusi online itu hanya dengan satu orang satu Manajer.
Berbeda di waktu-waktu yang telah lalu satu orang Mucikari bisa membawahi beberapa orang PSK, sementara hari ini satu PSK satu manajer.
Dan yang paling menyedihkan yang menjadi manajer atau joki (pengatur hubungan antara tamu dan PSK) itu kadang kala adalah pasangannya sendiri, baik sebagai pacarnya atau bahkan suami.
Hal ini sudah bukan rahasia lagi fakta ini benar-benar nyata adanya di lapangan bahwa seorang suami menjual istrinya dengan nilai tertentu pada pelanggannya.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah menyiratkan bahwa karakter orang ini termasuk karakter Dayuts.
ثَلاَثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالْدَّيُّوثُ الَّذِى يُقِرُّ فِى أَهْلِهِ الْخُبْثَ
“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain).
Apa itu Dayuts ia adalah seseorang yang memiliki pasangan namun ketika pasangannya diganggu atau di lirik sama laki-laki lain mereka tidak merasa cemburu atau sekedar risi.
Bahkan mengiklankan pasangannya itu kepada para laki-laki hidung belang, dengan harga variatif antara Rp.150.000- Rp.300.000 dan Rp.500.000-Rp.1000.000. Bahkan lebih dari itu juga ada.
Dulu kita pikir bahwa perbuatan ini hanyalah terjadi di lokalisasi-lokalisasi tertentu saja bisa di pinggiran kali, di pinggir-pinggir jalan yang sepi atau di mana pun yang berkonotasi tempat hiburan.
Inilah dayuts yang diisyaratkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu seorang lelaki atau seorang suami yang tidak mempunyai rasa cemburu Ketika istrinya diganggu bahkan lebih dari itu dia malah menjerumuskan istrinya ke jurang kehancuran dan kekotoran.Na’udzubillahi min dzalik!
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.”
Comment Closed: Dayus : Penyakit Lelaki Akhir Zaman
Sorry, comment are closed for this post.