KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Deni…Oh…Deni

    Deni…Oh…Deni

    BY 15 Mar 2023 Dilihat: 299 kali

    By. Faradilla Rahayu

    “Pagi semua….” Sapa ku saat memasuki kelas XII MIPA 5

    ” Pagi Bu…, ” Jawab mereka kompak, Tampa aba- aba berbarengan menjawab sapaku. Akupun tersenyum menyambut siswaku yang kadang membuatku sedikit menahan emosi. Kelas yang dianggap rusuh dan ribut.entah mengapa pagi ini menjadi tenang dan lengang.

    “Kita absen dulu ya…” Kataku

    “Andi, Wira,Anju,Ghaitsa……sampai pada nama yang sering buat ulah di kelas Wahyu ” 

    “Tidak datang bu….” Jawab Siti

    ” Hmm apa kabarnya?” Tanyaku lagi

    ” Sakit Bu, ini suratnya” balas Siti

    ” Baiklah.kita mulai pelajaran hari ini, mengenai kata Antonin” jelasku

    Akupun menjelaskan pelajaran dengan panjang lebar sampai siswaku mengerti dengan pembahasan. Saatnya latihan pun tiba aku mengajak siswaku dalam permainan, dengan melakukan ini aku anggap dapat meningkatkan semangat belajar siswaku. Permainan pun dimulai dengan menyebutkan kata dan siswaku harus menjawab lawan kata. Mereka antusias dengan permainan ini sampai giliran Deni siswaku yang rada lambat dalam pemikiran ” berdiri” kataku. Deni pun langsung berdiri tampa menjawab kebalikannya, suasana menjadi riuh karena ulah Deni, dan mereka menjadi sedikit emosi melihat tingkah Deni. Aku hanya mampu menenangkan suasana.

    ” Kamu  Den seharusnya menjawab kebalikan yang di tanyakan Bu Ayi, bukan berdiri yang di perintahkan …” seru Deo rada kesal.

    ” Benarkan aku, tadi ibu bilang berdiri, ya aku berdiri lah” ucapnya tak mau kalah sengitnya

    Hal ini membuat kelas semakin ribut melihat ulah Deni dan Deo.

    “Udah kita ulang lagi ” kataku menengahkan suasana.

    ” Bu kita sebenarnya main apa sih? ” Tanya Deni dengan wajah tampa dosa

    Kami pun menatap Deni dengan wajah kesal namun tak mampu menahan tawa. Deni pun mulai dengan aksi nya yang kadang mengesalkan namun comel.

    ” Ya kan Bu, saya benarkan Bu, makanya Bu kalau mau buat permainan tentukan dulu nama permainannya, jalaskan dulu Bu, biar kami mengerti dengan permainan ini,” katanya

    Mendengar ucapan Deni membuat seisi kelas menjadi sedikit kesal namun mengocok perut.

    ” Makanya dengar  Bu Ayi ngomong, badan kamu aja di sini tapi pikiran kamu entah kemana ” teriak Agnes. 

    ” Tadi kan udah dijelaskan Deni…Deni dasar lemot” kata Habib

    Tak tersa bel pun berbunyi, tanda pergantian pelajaran. Suasana kelas semakin ribut dan terus menyalahkan Deni. Akupun mengambil alih “ ayo, coba diam dulu, dengarkan Ibu bicara. Semuanyapu diam dan fokus dengan pengarahanku. “Untuk tugas berikutnya silakan buat sebuah cerita yang isinya berkaiatan dengan pelajaran kita hari ini, jangan lupa antonym itu apa?” tanyaku lagi

    “lawan kata bu…” jawab mereka serentak

    “Jadi isi ceritanya mengenai antonim ya Bu ?” Tanya Deni lagi dengan wajah polosnya.

    Aku hanya bisa mengurut dada, sambil tersenyum aku menjelaskan dengan agak lambat agar mampu membantu siswa istimewaku yang satu ini, sedangkan teman-temannya mulai riuh da nada juga yang tertawa mendengat pertanyan Deni.

    “Baik kita ketemu minggu depan dengan materi yang sama ya..” salamku di kelas tersebut.

    Denipun mengerjarku dengan penuh pertanyaan yang membuat hatiku tergelitik dengan pertanyaannya. Dengan sabar aku jelaskan semua pertanyaannya sekaligus contoh termudah yang dpat membantu ia berfikir. Deni….oh….Deni… senyumku mengiringi langkahnya pasti seolah sudah paham dengan apa yang aku jelaskan.


    Bagikan ke

    Comment Closed: Deni…Oh…Deni

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021