Nama desaku Panjangsari…masih termasuk wilayah Kecamatan Gombong bagian paling timur. Batas-batas wilayah…sebelah Utara jalan raya…sebelah Timur sungai Kemit…sebelah Selatan desa Sawangan…sebelah Barat desa Kedungpuji…Luas tanah kering dengan luas tanah sawah lebih luas sawahnya. Sebetulnya, letak desa ini cukup strategis, dekat dengan jalan raya jadi kalau bepergian ke Purwokerto dan Cilacap sampai ke Jogjakarta, Semarang, hanya tinggal menyetop kendaraan di jalan raya. Daerahnya seperti daerah-daerah lain juga, rimbun dengan pohon kelapa yang menjadi andalan di samping padi. Tingkat sosial penduduknya bisa dikatakan hampir sama dalam arti kata rata-ratanya gak ada yang terlalu kaya dan tidak ada juga yang terlalu miskin. Hampir tiap rumah mempunyai anak rantau, kebanyakan tinggal di Jakarta. 80% penduduk hidup bertani. Ada juga beberapa orang yang kerja di pabrik. Keadaan desa memang indah sejuk terasa aman nyaman sejauh mata memandang, hamparan padi tanaman yang menghijau jauh dari hiruk pikuk kendaraan suara motor mobil, kedengeran sayup-sayup begitu juga kereta yang lewat…Biasanya desa ini berubah ramai jika menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri…anak-anak rantau pada pulang ke kampung halamannya yang cukup lama ditinggalkan. Dan akan kembali sepi bila lebaran telah usai. Suara burung sudah hilang…kalau suara kokok ayam menjelang subuh masih terdengar dan suara katak jengkerik masih ada…suara lenguh sapi dan anak-anak gembala dah gak ada. Kalo tupai masih ada satu dua melompat dari pohon ke pohon…Masih nampak indah bintang kemintang dari celah dedaunan di langit sana Ada juga beberapa orang setelah menjalani masa pensiun pindah ke desa…kelihatannya senang bisa kembali hidup di desa. Aku juga biasa rutin pulang kampung 2 tahun sekali di Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban. Kondisi sekarang desaku pasti jauh berbeda dengan dulu…Sudah ada yang jadi dokter sudah ada yang jadi insinyur.
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Desaku
Sorry, comment are closed for this post.