KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Di Balik Layar Influencer, Obsesi Fashion: Sebuah Satir

    Di Balik Layar Influencer, Obsesi Fashion: Sebuah Satir

    BY 02 Jul 2024 Dilihat: 62 kali
    Di Balik Layar Influencer Obsesi Fashion Sebuah Satir_alineaku

    Bella adalah seorang influencer muda yang terobsesi dengan brand dan tren fashion terbaru dan Rangga adalah sahabat Bella. Bertolak belakang dengan Bella, Rangga memiliki gaya berpakaian sederhana dan praktis.

    Dikisahkan di sebuah kafe kekinian di Jakarta Selatan, sambil menyibak tumpukan baju dalam tas belanjanya, Bella berujar,”Wah, aku baru saja belanja banyak nih! Ada tas Gucci terbaru, sepatu Balenciaga limited edition, dan dress dari desainer lokal yang lagi hits.”

    Rangga menatap Bella dengan heran,”Wah, Bella, kamu selalu saja update dengan fashion terbaru ya. Nggak takut lemari baju jadi penuh?”

    Bella tertawa seraya menjawab,”Ya, memang sih, tapi, masa sih kamu nggak ingin tampil stylish dan kekinian? Sekarang kan zamannya semua orang harus tampil kece di media sosial.”

    Sambil menghela napas Rangga membalas berujar,”Aku sih lebih suka baju yang nyaman dan praktis. Lagipula, menurutku yang terpenting adalah merasa percaya diri dengan apa yang kita kenakan, bukan mengikuti tren yang selalu berubah-ubah.”

    Bella mencibir,”Ah, kamu ketinggalan zaman sih. Sekarang itu yang hits adalah tampil beda dan mengikuti tren terbaru. Kalau kamu nggak update, nanti kamu dibilang ketinggalan zaman loh.”

    Rangga kemudian menatap Bella dengan serius,”Bella, menurutku kamu terlalu terobsesi dengan brand dan tren fashion. Kamu lupa bahwa yang terpenting adalah menjadi diri sendiri dan mengekspresikan dirimu dengan cara yang autentik.”

    Sejenak Bella terdiam, merenungkan kata-kata Rangga,”Hmm, sepertinya kamu benar. Aku sering merasa tidak puas dengan penampilan diriku jadi selalu ingin tampil sempurna seperti influencer-influencer di Instagram.”

    Rangga tersenyum,”Itu dia! Kamu harus ingat bahwa kecantikan yang sesungguhnya datang dari dalam diri. Belajarlah mencintai dirimu apa adanya, jangan terpaku pada standar kecantikan yang dipaksakan medsos.”

    Bella mengangguk dan berkata,”Terima kasih ya, Rangga. Aku akan coba lebih fokus pada diri sendiri, tidak terlalu terobsesi dengan fashion.”

     

    Pesan Moral:

     

    Kebahagiaan dan kepuasan diri tidak datang dengan cara mengikuti tren fashion terbaru atau mengejar standar kecantikan yang dipaksakan media sosial. Menjadi diri sendiri dan mengekspresikan diri dengan cara autentik, jauh lebih penting daripada mengikuti tren yang selalu berubah-ubah.

     

    Kecantikan yang sesungguhnya datang dari dalam diri, bukan dari apa yang kita kenakan. Oleh karena itu, belajarlah mencintai diri sendiri apa adanya. 

     

    Tak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain. Fokuslah pada kebahagiaan dan kepuasan diri sendiri yang berkualitas agar lebih bahagia.

     

     

    Kreator : Adwanthi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Di Balik Layar Influencer, Obsesi Fashion: Sebuah Satir

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021