KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Di Balik Layar Influencer, Obsesi Fashion: Sebuah Satir

    Di Balik Layar Influencer, Obsesi Fashion: Sebuah Satir

    BY 02 Jul 2024 Dilihat: 231 kali
    Di Balik Layar Influencer Obsesi Fashion Sebuah Satir_alineaku

    Bella adalah seorang influencer muda yang terobsesi dengan brand dan tren fashion terbaru dan Rangga adalah sahabat Bella. Bertolak belakang dengan Bella, Rangga memiliki gaya berpakaian sederhana dan praktis.

    Dikisahkan di sebuah kafe kekinian di Jakarta Selatan, sambil menyibak tumpukan baju dalam tas belanjanya, Bella berujar,”Wah, aku baru saja belanja banyak nih! Ada tas Gucci terbaru, sepatu Balenciaga limited edition, dan dress dari desainer lokal yang lagi hits.”

    Rangga menatap Bella dengan heran,”Wah, Bella, kamu selalu saja update dengan fashion terbaru ya. Nggak takut lemari baju jadi penuh?”

    Bella tertawa seraya menjawab,”Ya, memang sih, tapi, masa sih kamu nggak ingin tampil stylish dan kekinian? Sekarang kan zamannya semua orang harus tampil kece di media sosial.”

    Sambil menghela napas Rangga membalas berujar,”Aku sih lebih suka baju yang nyaman dan praktis. Lagipula, menurutku yang terpenting adalah merasa percaya diri dengan apa yang kita kenakan, bukan mengikuti tren yang selalu berubah-ubah.”

    Bella mencibir,”Ah, kamu ketinggalan zaman sih. Sekarang itu yang hits adalah tampil beda dan mengikuti tren terbaru. Kalau kamu nggak update, nanti kamu dibilang ketinggalan zaman loh.”

    Rangga kemudian menatap Bella dengan serius,”Bella, menurutku kamu terlalu terobsesi dengan brand dan tren fashion. Kamu lupa bahwa yang terpenting adalah menjadi diri sendiri dan mengekspresikan dirimu dengan cara yang autentik.”

    Sejenak Bella terdiam, merenungkan kata-kata Rangga,”Hmm, sepertinya kamu benar. Aku sering merasa tidak puas dengan penampilan diriku jadi selalu ingin tampil sempurna seperti influencer-influencer di Instagram.”

    Rangga tersenyum,”Itu dia! Kamu harus ingat bahwa kecantikan yang sesungguhnya datang dari dalam diri. Belajarlah mencintai dirimu apa adanya, jangan terpaku pada standar kecantikan yang dipaksakan medsos.”

    Bella mengangguk dan berkata,”Terima kasih ya, Rangga. Aku akan coba lebih fokus pada diri sendiri, tidak terlalu terobsesi dengan fashion.”

     

    Pesan Moral:

     

    Kebahagiaan dan kepuasan diri tidak datang dengan cara mengikuti tren fashion terbaru atau mengejar standar kecantikan yang dipaksakan media sosial. Menjadi diri sendiri dan mengekspresikan diri dengan cara autentik, jauh lebih penting daripada mengikuti tren yang selalu berubah-ubah.

     

    Kecantikan yang sesungguhnya datang dari dalam diri, bukan dari apa yang kita kenakan. Oleh karena itu, belajarlah mencintai diri sendiri apa adanya. 

     

    Tak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain. Fokuslah pada kebahagiaan dan kepuasan diri sendiri yang berkualitas agar lebih bahagia.

     

     

    Kreator : Adwanthi

    Bagikan ke

    Comment Closed: Di Balik Layar Influencer, Obsesi Fashion: Sebuah Satir

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021