Di bulan mati, malam diam tanpa suara,
Rindu menyelimuti, pada sang mentari di ujung cakrawala.
Hari yang paling gelap, sunyi merambah jiwa,
Dalam sepi, kuharap seberkas cahaya menerobos gelap gulita.
Bintang-bintang bersembunyi di balik tirai kelam,
Hanya bayang rindu yang menyapa dalam diam.
Setiap hembusan angin membawa bisikan kenangan,
Menuntun hati yang merindu dalam kerinduan yang mendalam.
Oh, sang mentari, kau yang selalu ku nanti,
Membawa harapan di setiap pagi yang cerah berseri.
Namun kini, di pelukan malam yang hening,
Aku terlelap, merajut mimpi dalam keheningan yang menggantung.
Biarlah malam ini menjadi saksi kesendirian,
Mengantar jiwa yang lelah ke dalam pelukan kegelapan.
Esok hari, aku kan bangkit dengan semangat yang baru,
Menghadapi dunia dengan senyum dan harapan yang membiru.
Di bulan mati, aku temukan damai dalam perenungan,
Rindu pada sang mentari menjadi kekuatan dan impian.
Hari yang paling gelap pun kan berlalu,
Dan cahaya harapan akan menyapa di pagi yang baru.
Kreator : Wista
Comment Closed: Di Bulan Mati
Sorry, comment are closed for this post.