KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Misteri
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Sains
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Cerpen » Dia Jodoh Ku

    Dia Jodoh Ku

    BY 28 Okt 2022 Dilihat: 156 kali

    Oleh : Haris Aiman

    Berawal dari kisah persahabatan sebagai abdi negara. Saya ditugaskan sebagai guru madrasah Ibditaiyah swasta desa terpencil yang jauh dari keramai kota. Malam-malam selalu dihiasi dengan suara jangkrik. Didesa itu belum ada PLN, jaringan internet. Walaupun begitu, suasana itu sangat menyenangkan bagaikan dialam surgawi. Hari-hari ku lalui penuh suka cita laksana mentari dipagi hari. Betapa indah nya hari ini, desah ku dalam hati. Rutinitas berjalan dengan baik, anak-anak antusias dan gembira dengan penuh semangat menyambut materi yang disampaikan. Inilah pengalaman terindah ku.

    Pagi itu, suasana begitu menyenangkan,  bagaikan berada di alam kayangan berjumpa dengan bidadari-bidadari. Mentari tersenyum dengan manis diufuk timur seakan menyambut pasangan yang dirindukan. Waktu terus berjalan, tanpa terasa sudah satu tahun mengabdi didesa itu.

    Sepeeti biasa, pagi itu aku pergi kesekolah. Setelah berapa langkah dari rumah, aku melihat cewek begitu cantik, jalannya sangan gemulai, kulit putih bagaikan embun pagi. Dalam hati bertanya-tanya siapa gerangan cewek ini. Apakah bidadari dari langit turut malam tadi ? pertanyan itu muncul dalam sanubari. Sehingga membuat langkah sempoyongan seperti langkah dewa mabuk. setiap langkah kulalui muncul rasa penasaran yang teramat sangat. Bayang-bayang cewek itu melintas di pelupuk mata,  membuat konsentrasi untuk mengajar tidak terarah. Karena penarasan, setelah pulang sekolahg, aku langsung ke rumah Pak Kades untuk menanyakan siapa gerangan cewek itu. Setelah sampai di rumah Pak Kades, tidak sabar untuk bertanya, “ Pak Kades, tanya ku, sewaktu mau ke sekolah, aku bertemu cewek, selama ini belum pernah aku lihat” siapa itu ? Pak Kades senyum-senyum, oooo itu bidan desa kita, ,jawab Pak Kades dengan tenang. “ Dia sore kamaren sampai di desa kita, namanya Mefri, jelas Pak Kades.

    Sejak pertemuaan tanpa sengaja itu, hari-hari ku begitu bergairah. Akhir nya aku memberanikan diri untuk berjumpa dan mengenalkan diri. “ Bu, panggil ku dengan lembut, tugas disini ya ? “  ya, jawab bidan Mefri, jangan panggil bu yo! kan masih muda ! jawab nya dengan senyum, panggil saja Mefri. Bagaikan disambar petir, ternyata Bidan Mefri suka bercanda, membuat perasaan berbunga-bunga.

    Setelah saling kenal, persahabatan kami  berjalan dengan baik. Setiap ada kegiatan atau hal- hal yang ditidak bisa dikerjakan, tidak segang-segang Bidan Mefri minta tolong, begitu juga sebaliknya. Jika ada rapat di kabupaten, tak segang-segang Bidan Mefri  minta tolong dibelikan obat untuk pasien. Disamping itu,  persahabatan kami terjalin karena merasa adanya persamaan yaitu bahwa kami anak rantau yang perlu untuk saling melindungi dan saling berbagi. Tidak jarang setiap ada kegiatan polindes, Bidan Mefri minta bantuan.

    Hari terus berganti, senja terus mengundang malam, suara jangkirik bersautan seakan memanggil untuk saling mencurahkan isi hati, angin sepoi-sepoi membuat dedaunan bergoyang seakan menikmati indahnya purnama. Tanpa terasa persahabatan kami sudah berjalan 5 bulan. Banyak hal-hal yang indah kami lalui, setiap tanggal awal bulan, kami berdua pergi ke kabupaten bersama-sama untuk mengambil gaji,  makan bersama,  jalan-jalan.

    Setelah kebersamaan kami berjalan 7 bulan, mucul lah rasa aneh dalam sanubari ini, muncul rasa rindu, rasa sayang. Setiap saat ingin bertemu, bayang-bayang wajah nya selalu melintas di pelupuk mata. seakan sudah tertulis namanya di kalbu ini.. Tanpa tersara benih-benih cinta mulai mekar, bagaikan bunga mawah dipagi hari.

     Tanpa aku sadari,  ternyata Bidan Mefri menaruh rasa simpati, dan cinta.  Dayung bersambut lalu kami saling jatuh cinta. Hari-hari yang kami lalui terasa begitu indah. Walaupun saling jatuh cinta, kami tetap menjaga etika dan norma karena sebagai guru madrasah aku menjadi panutan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami menjaga aturan dan tindakan sesuai dengan norma agama dan adat istiadat yang ada di desa itu.

     

    Setelah saling jatuh cinta, kami mempunyai rencana itu membina bahtera rumah tangga yang bahagia, yang harmonis sesuai tuntunan Nabi-Mu, Setelah rencana kami sudah mantap, kami mohon restu dari orang tua. Kedua orang tua merestui rencana kami untuk melaksanakan Sunnah Rasul-Nya. Cita-cita suci kami mendapat ridho Allah SWT. Sampai saat ini kami dikarunia 3 orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Semoga perjalanan rumah tangga kami sampai  akhir hayat. 

    Mau jadi penulis Sebariskata dan berpeluang gajian ? Sangat terbuka untuk penulis umum

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Dia Jodoh Ku

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021