KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Dimana Hatimu

    Dimana Hatimu

    BY 24 Jun 2024 Dilihat: 158 kali
    Dimana Hatimu_alineaku

    Tak ada yang menyangka bila perjalanan rumah tangga Santi hanya bertahan enam tahun saja. Siang itu langit Tampak mendung, matahari seolah enggan tuk memancarkan sinarnya. Seakan tau dan ikut merasakan kesedihan Santi dan putra kecilnya yang masih berumur empat tahun. “Kita mau kemana mak?”, Tanya Hadi pada ibunya. Sang ibu pun menjawab, “ mau ke tempat mbah uti le”. Begitulah akhirnya, setelah perpisahan dengan suaminya tak dapat dielakkan lagi akhirnya Santi dan putranya kini tinggal bersama orang tua Santi. Betapa sedihnya hati orang tua saat mendengar bahwa anak dan cucunya kini harus berpisah dari menantunya. Ketidakcocokan dan ego yang tinggi telah menyebabkan Hadi harus berpisah dengan bapaknya.

    Belum ada satu bulan Santi dan anaknya tinggal bersama orang tua Santi, kini Santi harus pergi merantau ke Jakarta guna mencari pekerjaan. Ia tak ingin bergantung kepada orang tuanya. Begitu besar harapan Santi untuk bisa memperoleh penghasilan yang layak agar dapat memenuhi kebutuhan hidup ia dan anaknya. Ia berkeinginan agar Hadi bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi. Tekadnya yang bulat membuatnya bersemangat mencari kerja. Santi yang hanya lulus SD kini telah bekerja menjadi ART. Sebulan telah berlalu, Santi pun mengirimkan uang gajinya ke kampung.

    Tak puas bekerja di Jakarta, Santi berkeinginan untuk bisa bekerja ke luar negeri. Keinginannya itu ia utarakan kepada orang tuanya saat ia pulang kampung menjelang lebaran. Sebenarnya orang tua Santi Nampak khawatir dan kurang setuju dengan permohonan anaknya itu. Namun kegigihan Santi untuk tetap berangkat membuat orang tuanya tak bisa mencegah. Akhirnya setelah mengurus persyaratan yang diperlukan, Santi pun pergi meski dengan berat hati ia meninggalkan putra tersayangnya. Namun harapan besarnya untuk masa depan ia dan anaknya telah membulatkan tekadnya pergi ke negeri orang.

    Tak lama tinggal di penampungan, Santi pun kini telah diterima kerja di Arab Saudi. Seperti halnya di Jakarta, ia menjadi asisten rumah tangga. Namun ia sangat bersyukur karena gaji yang diterimanya kini lebih besar dari gaji sebelumnya. Hadi yang sewaktu ditinggal ibunya ke Jakarta masih berusia empat tahun, kini telah masuk sekolah dasar. Tak jarang ia menanyakan ibunya pada nenek dan kakeknya. Namun kasih sayang keduanya membuat Hadi merasa nyaman tinggal bersama mereka.

    Tak pernah absen Santi mengirimkan gajinya ke kampung. Tak terasa kontrak kerjanya selama dua tahun telah dilaluinya. Bersyukur ia memiliki majikan yang baik dan perhatian. Awalnya, ia begitu ragu bekerja ke Arab Saudi karena sering mendengar kabar-kabar miring tentang perlakuan majikan pada pembantunya. Tapi Allah sangat menyayangi Santi yang rajin shalat dan puasa ini. Hal tersebut membuatnya betah bekerja di sana dan bermaksud untuk menambah kontrak kerjanya. 

    Masa-masa SD telah usai, dan kini saatnya Hadi masuk ke SMP. Hadi yang penurut dan rajin ini begitu giat belajar, hingga juara kelas selalu diraihnya. Tak terasa Hadi pun kini sudah menyelesaikan sekolahnya di SMP. Begitu seterusnya hingga Hadi masuk ke perguruan tinggi, ibunya masih bekerja di luar negeri. Ia bertekad mengantarkan Hadi sampai lulus kuliah. Pengorbanan dan kerja keras Santi tak sia-sia, kini Hadi telah lulus kuliah . Gelar Sarjana Ekonomi pun telah diraih Hadi. Kini saatnya Santi pulang ke kampung halaman.

    Betapa terharunya Santi saat ia pulang sang putra tercinta telah menjadi seorang sarjana. Tak lama ia pulang, Hadi memohon izinnya untuk berangkat mencari kerja. Ibunya pun tak dapat mencegahnya. Sebenarnya ia masih sangat merindukan putranya itu. Namun, demi masa depan Hadi ia pun mengizinkan putranya itu pergi. “ Mak, do’akan Hadi ya?, Hadi ingin mencari pengalaman dan penghidupan yang lebih baik di kota. Biarlah kini Hadi yang mencari uang. Mamak di rumah saja menemani mbah di rumah”. Kata Hadi. Sang ibu hanya bisa meneteskan air mata mendengar ucapan putranya tersebut. Ia pun mengizinkan Hadi pergi. “ Hati-hati di jalan ya nak?, jaga dirimu baik-baik dan jangan pernah tinggalkan lima waktumu!, Sering-sering kabari emakmu ini ya?”. Ucap Santi pada Hadi.

    Dua bulan telah berlalu sejak kepergian Hadi ke kota. Hadi seorang sarjana yang rajin dan jujur membuat bosnya begitu mempercayainya. Setelah menerima gaji, tak lupa Hadi pun segera mengirimkan uangnya untuk ibu juga mbahnya. Bukan main bahagianya hati Hadi saat itu. Bahagia bercampur haru ia menerima pemberian itu. Bulan-bulan berikutnya hingga dua tahun lamanya Hadi selalu rutin mengirim uang untuk ibunya. Dan kini Hadi telah dipertemukan dengan bidadari impiannya. Dengan senang hati Hadi bermaksud memperkenalkan kekasihnya itu pada ibu dan nenek-kakeknya. 

    Mendengar pembicaraan Hadi dan ibunya di telepon hati nenek dan kakek Hadi ikut bahagia. Ibu Hadi pun segera menyuruh Hadi untuk mengajak kekasih Hadi ke kampung. Hari yang dinanti pun telah tiba, Hadi pulang bersama kekasihnya. Wajahnya cantik, berkulit bersih, santun dan ramah. Hati ibu Hadi pun Nampak bahagia bakal mempunyai calon menantu yang baik. Lebih bahagia lagi kekasih Hadi sama-sama berasal dari Lampung. 

    Di hari yang telah ditentukan kedua belah pihak keluarga, pernikahan Hadi dan Tantri pun segera dilangsungkan. Suasana bahagia bercampur haru mewarnai prosesi pernikahan dua sejoli ini. Bahagia karena telah menemukan pendamping hidup seperti yang diidamkan selama ini, terharu dan sedih karena sang ayah tak hadir dalam acara tersebut. Setelah resmi menikah Hadi dan istrinya memilih kembali ke Jakarta untuk kembali bekerja. Hadi kembali ke pabrik sepatu dan istrinya kembali ke toko kosmetik tempatnya bekerja. 

    Sebulan dua bulan Hadi masih mengirimkan uang ke ibunya. Tapi semenjak bulan ketiga dan sekarang sudah hampir satu tahun Hadi tak lagi mengirimkan uang untuk ibunya. Bahkan sekedar menelepon untuk menanyakan kabar saja sepertinya Hadi sudah tak sempat. Entah memang terlalu sibuk, atau Hadi telah lupa. Ia kini lebih perhatian dan sayang hanya pada istrinya. Hati Santi tentu sangat bersedih. Ia begitu rindu dengan anaknya. Tantri yang dulu dianggapnya bisa jadi istri yang solehah kini justru membuat putranya lebih memilih dia dan melupakan ibu kandungnya.

    Tantri kini telah dikaruniai seorang putri cantik. Teringat ibunya di kampung, Hadi segera memberi kabar lewat telepon. Sang ibu tentu sangat bahagia. Dia bahkan meminta Hadi agar membawa istrinya pulang, supaya ia bisa membantu merawat cucunya itu. Namun permintaan santi sama sekali tak diindahkan oleh Hadi. Hari raya idul fitri sebentar lagi kan tiba. Santi dengan sibuk mempersiapkan berbagai kue kering dan makanan yang lain untuk menyambut kedatangan anak, menantu juga cucunya. Namun sayang hari yang begitu dinantikan lewat begitu saja tanpa kehadiran mereka. Sang nenek hanya mampu menghibur melihat anaknya bersedih hati.

    “ Sudahlah san…kita doakan saja semoga Hadi dan keluarganya senantiasa sehat dalam lindunganNya”. Ucap nenek. Santipun hanya menganggukkan kepala tak mampu berkata-kata sambil matanya berkaca-kaca. Diambilnya telepon genggam yang sejak pagi diletakkan di atas meja kamar. Dihubunginya Hadi anak satu-satunya itu, namun tak ada jawaban dari seberang. Hanya suara berdering. Kembali Santi menangis tersedu-sedu.

    Semenjak saat itu kesehatan Santi mulai menurun, ia lebih banyak berbaring dan enggan sekali untuk makan. Seolah hilang selera makannya. Tentu sang nenek begitu khawatir dengan keadaan anaknya. Dicobanya untuk menghubungi Hadi. Disampaikannya kondisi ibunya saat ini. Namun Hadi seolah tak peduli ia hanya bilang bahwa di kantor sedang banyak pekerjaan. 

    Begitulah Hadi dan istrinya, hingga kini anaknya telah berumur tiga tahun. Namun ia sama sekali enggan untuk bertemu ibunya. Sang ibu hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Terbayang di benaknya bagaimana dulu ia telah bekerja keras untuk masa depan anaknya. Tapi kini sang anak justru tak mau peduli. Titik-titik air hujan jatuh membasahi bumi, seolah ikut menangis merasakan kesedihan Santi.

     

     

    Kreator : Sri Dewi Rejeki

    Bagikan ke

    Comment Closed: Dimana Hatimu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021